chapter 4

210 166 77
                                    

Beberapa saat kemudian....

Mereka menemukan kantin yang cukup besar yang cukup ramai. Kiara dan Renata pun memilih kursi paling pojok karena memang sisa itu tempat yang kosong. Tanpa pikir panjang Renata segera memesan makanan dan minuman untuk mengganjal perutnya yang sangat lapar itu.

"Ra..gue ke sana sebentar ya mau mesen makanan nih. Lo yakin gak mau nitip juga?" Tanya Renata yang mengharapkan Kiara juga makan bersamanya.

"Enggak Ren...gue masih kenyang nih" jawab Kiara meyakinkan Renata.

"Yaudah deh...gue pesen dulu ya..lo gak papa di sini sendirian?" ucap Renata.

"iya gak papa...tapi jangan lama-lama ya gue malu disini sendiri" jawab Kiara sambil melihat sekitar.

"iya-iya gue sebentar" jawab Renata dan pergi meninggalkan Kiara.

Kiara pun hanya menunduk karena merasa malu duduk sendiri, apalagi kantin semakin penuh diisi dengan senior-senior sekolahnya. Setelah beberapa saat terdengar ada yang memanggil nama Kiara dari meja sebelahnya.

"Kiara...suttttt...kiara...sutttt" panggil seseorang dengan nada berbisik.

Kiara yang mendengar itupun mencoba untuk menoleh dan mencari tau siapa yang memanggil dirinya. Ternyata yang memanggilnya itu adalah tasya yang tidak lain adalah kakanya sendiri. Ingin membalas panggilan Tasya, namun tak sempat karena Kiara melihat Renata yang sudah hampir dekat.

"Maaf ya Ra..gue agak lama soalnya banyak banget antrianya" ucap Renata sambil menaruh makanan yang di pesannya.

"Iya gak pap....."ucap Kiara terputus setelah melihat seseorang yang sedikit Kiara kenal.

Renata pun yang heran dengan sikap Kiara mencoba untuk mencari seseorang yang membuat sahabatnya tersebut menjadi melamun dan terfokus pada seseorang tersebut. Akhirnya Renata tau Kiara sedang menatap seseorang tersebut yang berada di ujung barisan mereka. Renata mencoba menyadarkan Kiara dari lamunan itu.

"Heh..Ra...kok lo ngelamun sih? Ngeliatin siapa sih? Cogan ya?" Tanya Renata yang mampu membuyarkan lamunan Kiara.

"Eh..apaan sih lo Ren...gu-gue tadi lagi liat itu...emmm..." jawab Kiara yang kebingungan harus menjawab apa.

"Kenapa? Gak bisa jawab yaaa...gue tau lo liat cowo di meja ujung barisan kita kan yang lagi mainin hp kan?" Jawab Renata sambil menoleh ke cowo tersebut dan membuat Kiara tersedak.

Uhuk..uhuk..uhuk.. sambil memegang dada yang terasa sesak mendengar ucapan Renata yang pas dengan apa yang Kiara perhatikan

"k-ko lo tau sih Ren? Lo bisa baca pikiran orang ya Ren?" Tanya Kiara sambil menutup matanya karena takut pikiranya di baca Renata.

"Apaan sih lo Ra... gue tuh gak bisa baca pikiran orang Ra.." jawab Renata sambil tertawa.

"Trus ko lo tau kalo gue lagi ngeliatin cowo itu?" Tanya Kiara yang benar-benar kepo.

"lo pengen tau? Kenapa gue bisa nebak dengan bener? Gue minta nomer ho lo dulu baru gue beri tau deh" goda Renata terhadap Kiara

"Okelah. 0852xxxxxxxx udah kan" Tanya Kiara

"sip sudah gue simpen nih nomer lo" jawab Renata sambil mengotak-ngatik handphone miliknya

Kiara yang ingin menagih janji Renata terhambat karena Renata sibuk makan dan Kiara tidak mau menggangu acara makanya tersebut. setelah selesai makan waktunya kiara menagih janjinya namun batal karena bel istirahat telah usai.Dan mereka pun kembali mengikuti acara selanjutnya dengan kondisi Kiara yang masih kepo.

Secret Of GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang