Julliet

303 23 0
                                    

   Hai, namaku seulgi. Aku sangat suka bermain peran. Aku baru saja bergabung dengan ekstrakulikuler peran di sekolahku. Hari inj hari pertamaku menjadi anggota dari "keluarga cemara". Ya, nama itu nama dari grup extrakulikuler ini. Katanya supaya kita lebih dekat seperti keluarga.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk," kata seseorang yang ada di dalam. Kemudian aku membuka pintu ruang ekskul. Di dalam sudah berkumpul anggota ekskul. Di dalam ruang ekskul sudah banyak anggota ekskul. Aku akhirnya masuk ke dalam. Aku berjalan menuju seseorang yang duduk di paling ujung. Aku tersenyum ke arahnya dan dia juga senyum balik kepadaku.

"Anak baru ya?" Tanyanya yang kujawab dengan anggukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak baru ya?" Tanyanya yang kujawab dengan anggukan. Lalu dia mengulurkan tangannya kepadaku.

"Aku taehyung." Aku membalas dengan menjabat tangannya dan memperkenalkan diriku.

"Seulgi."

"Kalo ada apa apa, bilang aja ke aku aku kepala keluarga cemara." Aku hanya mengangguk dan senyum kikuk. Ini benar benar ekskul peran kataku dalam hati.

   Tak lama pelatih kami datang. Kami diminta berbaris membentuk setengah lingkaran. Kata pelatih, minggu depan kami akan ada lomba drama.

"Anak anak, jadi saya sudah menentukan tema drama kali ini adalah romeo dan julliet. Sekalian kita tentukan siapa yang akan menjadi romeo dan jullietnya."

"Ada yang mau mengajukan diri?" Semua saling menatap satu sama lain. Lalu Taehyung tiba tiba mengacungkan tangannya.

"Saya pak," kata Taehyung.

"Bagus, siapa yang mau jadi jullietnya?" Lagi lagi seisi ruangan ini saling menatap satu sama lain. Kami hening cukup lama dan akhirnya pelatih menunjuk salah satu dari kami. Pelatih menunjukku? Aku masih memastikan bahwa ia menunjukku atau tidak. Di sebelah kiriku laki laki dan sebelah kananku taehyung. Yang benar saja, aku baru saja bergabung dan langsung mendapatkan peran sebagai julliet? Teriakku dalam hati.

"Saya pak?" Tanya ku ragu pada pelatih.

"Iya kamu, anak baru ya? Siapa nama kamu?" Tanya pelatih.

"Seulgi pak."

"Oke seulgi yang menjadi julliet. Siapa yang mengajukan diri menjadi ayah julliet?"

_________________________________________

   Setelah penentuan peran masing masing, ekskul ditutup dan aku bersiap untuk pulang ke rumah. Aku menuruni tangga sekolah melihat ke arah luar cuacanya mendung.

"Huft.. semoga tidak hujan sampai aku tiba dirumah."

   Aku sedikit berlari menuruni tangga sekolah dan keluar sekolah untuk menunggu angkutan umum. Sementara langit sudah semakin gelap. Tiba tiba ada seseorang dengan motor dan helm teropongnya berhenti tepat di depanku.
Setelah ia membuka kaca helmnya yang gelap ternyata seseorang itu adalah Taehyung.

"Ngapain disini?" Katanya sambil melepaskan helmnya.

"Nunggu angkot," kata gue sambil melinguk untuk melihat angkot yang lewat.

"Aku anter aja mau? Sekalian nanti mampir ke rumahku untuk latihan drama. Karena besok aku ada urusan jadi ga bisa hadir ekskul." Aku pun mengangguk dan naik ke motornya.

   Sesuai kata dia, aku diajak untuk mampir ke rumahnya untuk latihan drama bersamanya. Katanya sih, agar chemistrynya dapet waktu lomba besok. Ketika sampai di rumahnya taehyung menyuruhku masuk lalu aku masuk ke rumahnya, rumahnya terlihat sepi dan rapi. Di dalam rumahnya sama sekali tidak ada orang.

" Tae, orang rumah pada kemana??" Tanyaku sambil melihat sekeliling rumah.

"Aku tinggal sendiri, cuma kalau pagi ada mbak untuk bersihin rumah." Aku hanya mengangguk dan duduk di sofa.
Dia juga menyughiku minum dan makanan. Sepertinya dia sudah lama tinggal sendiri.

   Setelah kita latihan, dan hari pun sudah mulai malam akhirnya Taehyung mengantarku pulang. Sampai di depan rumah, aku melihat ibuku sedang menungguku di depan rumah. Kemudian aku turun dari motornya dan menghampiri ibuku.

"Ibu.. maaf seulgi pulang terlambat. Tadi seulgi latihan drama dulu sama temen seulgi.Ponsel seulgi mati" Aku sambil melihat ke arah Taehyung yang menyusulku dan memberi salam ke ibuku.

"Maaf tante, seulgi tadi saya ajak latihan drama untuk persiapan lomba." Katanya dengan senyum yang sangat manis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astagaa.. ini pacar kamu ya seul? Kenapa kamu tidak pernah cerita ke ibu. Tampan dan menggemaskan sekali. " aku menyenggol lengan ibuku untuk menghentikan omong kosong ini.

"Ibu.. Taehyung bukan pacar seulgi. Maaf yaaa Tae ibuku memang iseng." Kataku tidak enak dan Taehyung hanya tersenyum maklum.

"Kalau begitu aku pulang dulu ya seul," pamitnya.

"Aaa... iya terimakasih banyak Taehyung sudah mau mengantarku."

Aku dan Ibu masih di depan rumah sampai Taehyung sudah tak terlihat lagi.



Bersambung...

Regret (VSeul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang