Seulgi merupakan seorang yang beruntung karena menjadi kekasih seorang aktor. Walaupun sang kekasih memiliki banyak fans yang menurutnya lebih cantik darinya. Taehyung kekasihnya, tetap mencintainya. Karena jiwa remajanya yang masih labil, seulgi me...
"Seul..." Taehyung menepuk lenganku, mencoba membangunkanku.
"Hm... iyaaa" ku mengucek mataku melihat langit sudah terang. Aku masih enggan untuk beranjak dari kasur. Kemudian Taehyung menarik tanganku.
"Bangun seul... kan kita mau jalan." Ku kumpulkan niat dan energiku untuk bangkit dan beranjak dari kasur. Taehyung menarik tanganku, dengan terpaksa aku bangun.
_________________________________________
Setelah kami sarapan kami langsung berangkat. Kami tidak tahu akan kemana. Kami membiarkan motor Taehyung membawa kami kemana. Selama perjalanan, tanganku tidak lepas dari pinggangnya. Dan tangan Taehyung pun tidak lepas menggenggam tanganku.
Taehyung memperlakukanku seperti pacarnya. Walaupun sebenarnya kami pura pura agar ia tidak dikejar kejar oleh fans fanatiknya. Tapi ada yang mekar di dada ini tapi bukan bunga. Semakin Taehyung memperlakukanku seperti pacar aslinya, semakin besar pula rasaku ingin menjadi miliknya sungguhan.
"Tidak seul, jangan! Kalau kalian memiliki perasaan lebih dari sahabat. Suatu saat jika kalian ada masalah kalian akan terpecah."
Otak dan hatiku beradu. Aku ingin sekali menjadi pacarnya sungguhan, tapi aku tidak mau persahabatan kita hancur.
"SEULGI!!"
"hah?? Iya? Apa??"
"Kita sudah sampai seul."
"Oh astaga.. kita sudah sampai." Melihat ombak yang menyapu bibir pantai membuat semua kejenuhanku ikut tersapu ombak.
Aku turun dari motornya. Taehyung mengulurkan tangannya ingin menggandengku. Aku menuruti keinginannya. Kami berjalan mendekat ke bibir pantai. Kami duduk di tepi pantai melihat ombak yang seolah olah akan memakan kita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seul, makasih." Aku menoleh ke arahnya. Sialnya mata kami saling bertemu. Jantungku berdebar lebih cepat. Mataku tidak ingin berhenti menatap mata indahnya. Aku memutuskan untuk mengakhiri sesi saling pandang yang indah ini.
"Tae... pulang yuk. Kan besok sekolah." Ia mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya. Aku pun ikut berdiri dan meminta bantuan orang untuk memfotokan kami.
Hana... Dul... Set...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astagaa... Bagus sekali... " rupanya aku tidak salah meminta bantuan orang untuk memotret kami.
_________________________________________
Setelah melihat sunset kami memutuskan untuk pulang. Kali ini ia yang menginap di rumahku. Kurasa ibuku menganggapnya anak. Karena selalu Taehyung yang di prioritaskan.
