Sejak aku diantarkan pulang oleh yixing, aku jadi semakin akrab dengannya. Ia juga menceritakan pacarnya kepadaku. Sampai aku merasa dia laki laki yang sempurna untuk dijadikan pasangan.
●●●
Hari ini ada ekskul peran, karena akan diadakan lomba. Semenjak kami memenangkan sebagai romeo dan julliet waktu itu, pelatih kami sering mendaftarkan club peran kami lomba, dan yaa.. tentang romeo dan julliet lagi.
Aku memang sedikit terlambat hari ini, karena ada hari ini jadwal piketku. Yang membuatku kesal aku harus piket sendiri karena teman piketku izin karena dia sakit. Ditambah lagi Taehyung yang tidak biasanya menungguku dan membantuku, sekarang tidak ada disini.
Aku buka pintu ruang ekskul kasar dan pemandangan pertama yang kulihat adalah Taehyung dan wonyoung sedang berdansa di tengah ruangan. Entah kenapa rasanya dadaku seperti terbakar dan ingin meledak, melihat mereka berdua. Setelah ku tutup pintunya, aku berjalan menuju ujung ruangan. Ku kencangkan volume music di earphoneku. Tampaknya Taehyung menyapaku, tetapi aku diam dan berlalu melewatinya. Ia mengikuti dan menghampiriku, menanyakan ada apa kepadaku. Dia juga mencoba menghiburku dan menjailiku agar memperhatikannya. Taehyung mencoba menjailiku dengan menarik earphone ku.
"Tae, apaansi bocah banget." Kata kata itu cukup membuat Taehyung menghindariku memberiku ruang untuk sendiri. Taehyung dan Wonyoung terus berdansa di tengah ruangan. Kemudian Yixing menghampiriku dengan membawa gitarnya. Ia duduk di hadapanku dan menyanyikan satu lagu. Apakah dia tidak sadar bahwa aku mensengarkan musik dengan suara keras sekali?
Aku mulai membuka earphoneku dan mendengarkannya bernyanyi dan memainkan gitar. Perlahan moodku mulai membaik, dan aku ikut bernyanyi bersama yixing
Meski bibir ini tak berkata
Bukan berarti ku tak merasa
Ada yang berbeda diantara kita
Dan tak mungkin ku
Melewatkanmu hanya karna
Diriku tak mampu untuk bicara
Bahwa aku inginkan kau ada didekatku
- hivi (siapkah kau tuk jatuh cinta lagi)Tidak terasa, karna terlalu menikmati lagunya ku lihat Taehyung sudah tidak ada di ruangan. Tapi wonyoung masih ada disini.
"Taehyung mana?" Tanyaku pada seisi ruangan.
"Dia pulang seul, ada urusan katanya."
"Kalo dia gada gimana bisa aku latihan," aku berdecih kesal.
Aku mengambil ponselku dan menelfonnya. Tetapi dia tidak mengangkatnya juga. Akhirnya aku memutuskan untuk izin tidak latihan dan pergi mencarinya. Aku naik ojek menuju ke rumahnya dan di sepanjang perjalanan aku menelfonnya tetapi tidak dijawab olehnya.
Sampai di rumahnya, pagar masih terkunci. Aku melanjutkan mencarinya di rooftop, dia pun tidak ada disana. Aku pergi mencarinya karena urusan apa yang akan dilakukan sedangkan keluarganya saja tidak disini. Aku takut Taehyung dalam bahaya atau dia melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri.
"TAEE!! STOP!"
●
●
●
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret (VSeul)
FanfictionSeulgi merupakan seorang yang beruntung karena menjadi kekasih seorang aktor. Walaupun sang kekasih memiliki banyak fans yang menurutnya lebih cantik darinya. Taehyung kekasihnya, tetap mencintainya. Karena jiwa remajanya yang masih labil, seulgi me...