Suasana kantin kampus swasta Cinta Hati ramai dipenuhi mahasiswa dari berbagai jurusan. Hari semakin terik dan kantin ber-AC menjadi tempat ternyaman yang dapat dikunjungi saat ini.
"Gimana hubungan lo sama Fakhtur? Udah sampai tahap akan jadian belum?" Mila, sahabatnya Sweety, memulai obrolan.
"Buruk, deh. Gue chat dijawab jutek dan dingin banget. Padahal yang gue tahu Fakhtur nggak jutek," jawab Sweety dengan bibir mengerucut sempurna.
"Masa, sih?" Mila yang tidak percaya langsung menadahkan tangan meminta ponsel Sweety. Begitu ponsel sudah di tangan, Mila membuka pesan WhatsApp atas persetujuan sahabatnya. "Bentar, deh. Ada yang aneh."
"Apanya yang aneh?"
Mila mengambil ponselnya dan menekan tiga belas digit nomor ponsel. "Bambang! Ini bukan Fakhtur, Bego!"
"Hah?!" Sweety terbelalak kaget. "Demi apa lo? Terus ini siapa?"
"Mampus lo, Sweet. Ini nomornya Pak Anatomi!"
Sweety spontan memekik kencang sampai beberapa pengunjung kantin menoleh ke arahnya. "HAAAHHHH?!"
Baru Mila akan menjelaskan, sahabat mereka yang lain—Sani—datang dengan senyum semringah. Perlahan senyum itu berganti dengan ekspresi bingung setelah menyadari tatapan tajam Sweety.
"Kenapa, Beb?" tanya Sani pada Sweety.
"Heh! Lo ngasih nomor Pak Anatomi ke gue?" tegur Sweety tanpa basa-basi. "Gue, kan, minta nomor Fakhtur, bukan Pak Anatomi!"
Sani tampak berpikir, tidak mengerti maksudnya. "Gimana, Beb?"
"Ya, Tuhan!" Sweety menjambak rambutnya frustrasi. "Dua minggu lalu gue nunjuk Fakhtur. Lo bilang punya nomornya terus lo kasih. Ternyata gue baru tahu kalau yang lo kasih bukan nomor Fakhtur, tapi nomor Pak Anatomi!"
"Oh, itu. Bukannya lo nunjuk Pak Anatomi? Lo bilang naksir dia. Berhubung lo nggak catat nomornya jadi gue kasih." Beberapa detik kemudian Sani baru ngeh. "Bentar, bentar. Jadi lo bukan minta nomor Pak Anatomi, tapi minta nomor Fakhtur?"
Sweety menjambak rambutnya tambah kuat, tidak peduli akan rontok atau tidak. "Ya, Gustiiiii! Mau ditaro mana muka gue kalau begini?! Bisa mati digantung sama dosen itu kalau tahu gue yang godain dia!"
Kontak dosen ketus yang paling disebelin Sweety itu tidak memasang profile picture apa pun—hanya gambar polos berwarna hitam. Juga, dia tidak memasang foto wajahnya yang cantik menjadi profile picture, tapi wajah Killua Zoldyck—salah satu karakter anime kesukaannya. Selain itu, nama dosen itu tidak ditulis nama lengkap Anatomi melainkan AS. Siapa yang bakal sadar kalau AS singkatan dari Anatomi Sastrorejo? Bahkan dia tidak sadar. Bodohnya, dia juga menulis namanya disingkat seperti itu. Sweety menulis namanya SSI—yang mana inisial nama panjangnya. Jika nanti ketahuan dia yang mengirim pesan, entah apa yang akan terjadi.
"Ya, Tuhan ... mana gue kirim foto badan doang lagi pakai dress tali tarzan," ungkap Sweety lemas.
"Hah?! Buat apa lo kirimin itu gila!" sambung Mila tak percaya.
"Siapa tahu dia suka. Gue mikirnya itu Fakhtur, bukan dosen itu!"
"Ya ampun ... gue speechless."
"Bahas soal Pak Anatomi, itu orangnya jalan ke sini bareng Pak Cloud," ucap Sani tanpa dosa.
Detik itu juga Sweety bangkit dari tempat duduknya, kemudian kabur dengan terburu-buru karena takut ketahuan.
Dalam hati Sweety terus menyematkan doa. Ya, Tuhan ... tolong aku. Semoga nggak ketahuan. Lontong banget, lontooooong!
💘💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Boom Boom Heart
RomanceSweety seorang mahasiswi, tidak sengaja pendekatan dengan dosennya, Anatomi, setelah salah kirim pesan dan harus mencari cara supaya tidak terjebak dengan siklus kesalahan ini sekaligus bisa menghindari dosennya yang mulai nyaman. *** Sweety Sweepir...
Wattpad Original
Ada 7 bab gratis lagi