***selesai makan***
"Sebaiknya kalian segera membereskan barang-barang kalian!" ucap Jin lagi karena melihat Chanyeol dan Seulgi masih melanjutkan perdebatan yang tadi sempat terhenti. Dan lagi-lagi mereka berhenti karena ucapan Jin. Jin pun berlalu masuk tendanya dan merapihkan barang bawaannya, juga barang gadis itu.
"Kau tau? aku merasa iba dengannya, dia seperti bukan orang yang kukenal lagi" ucap Chanyeol merendahkan suara dan membuat deep voicenya bertambah dua kali lipat.
"Tenang saja, masih tersisa 10 hari untuk menyelamatkan dia dan orang itu. Kita pasti sempat" sahut Seulgi dengan suara payau. Chanyeol kemudian melirik Seulgi dan mendapati ia sedang menunduk, bahunya bergetar tanda ia sedang menahan tangisnya. Chanyeol mendekat dan..
"DASAR CENGENG" Chanyeol berteriak keras di telinga Seulgi dan sontak Seulgi menjauhkan dirinya dari 'si raksasa' sambil meringis memegangi telinganya yang sakit. Ia lalu melemparkan tatapan membunuh kepada Chanyeol kemudian pergi meninggalkannya tak lupa mengutuk perbuatan raksasa itu. Chanyeol terkekeh puas dengan reaksi beruang imut itu.
Berbeda dengan suasana di dalam tenda, Jin masih menatap barang nya yang sudah rapih kemudian mengalihkan pandangannya kesebuah peti kayu berisikan barang seseorang yang sangat ia rindukan. Kembali rasa sakit menyergap hatinya, Jin terduduk menahan tangis nya karena kecerobohan yang ia perbuat dua hari lalu. Karena keegoisannya ia bahkan menempatkan orang yang sangat ia cintai dalam bahaya dan tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang.
Jin's POV
Flashback on
"Jin aku takut" ucap gadis bertubuh kecil yang memeluk tanganku.
"Tenang aja ini urusan aku" kataku menenangkan. Aku mulai maju perlahan mendekati si paranormal.
"..."
"Apa yang kau butuhkan?" tanyaku ragu
"..."
"Ayolah kalau kamu diam artinya kamu palsu, kamu tidak tau mau menjawab dengan apa karena kamu itu palsu kan" ucapku mengejek, meragukan kekuatannya. Tapi ia hanya diam menatapku. Tidak, memang sekilas ia tampak menatapku, namun jika dilihat lebih teliti nyatanya ia sedang memandang kearah belakangku, aku sontak menengok ke belakang dan betapa terkejutnya aku melihat dia sudah berada di belakang gadis itu. Ketika aku melihat lagi ke depan orang itu sudah tidak ada. Kemudian aku memutar lagi kepalaku untuk memastikan, dan benar saja, di belakang gadis itu memang berdiri si paranormal. Bagaimana ia-- ah itu tidak tepat, sekarang pertanyaannya mau diapakan gadis itu.
Gadis itu hanya menatapku dengan tatapan 'ada apa'. Aku bangkit dari duduk perlahan, mencoba meraih tangan mungil gadis itu. Namun terlambat, si paranormal sudah mengunci tangannya di leher gadis itu dan membuatnya kaget tidak bisa bergerak bebas.
"Tunggu!" kataku dengan keras. Namun ia tidak mendengarkan dan berjalan mundur membawa gadis itu keluar dari bangunan.
Diluar ada Seulgi dan Chanyeol yang kaget dan langsung menghampiriku dengan tatapan bertanya. Aku menggeleng tanda ini bukan saat yang tepat untuk menjelaskan. Mereka mengangguk dan ikut mengambil posisi untuk mencegah si paranormal berbuat nekat.
Aku maju melayangkan tinjuku padanya, hanya ingin menggertak dia dan ternyata berhasil. Ia melepaskan gadis bertubuh kecil itu dan menghindari pukulanku. Kini gadis itu ada di belakangku dan sekilas aku melihat Seulgi dan Chanyeol membantu mengamankan gadis itu.
Kini ia dihadapanku, berdiri, tanpa ekspresi, tidak bergerak. Aku menengok ke belakang memastikan hal yang sama tidak terulang lagi. Tiba-tiba turun badai dengan ganasnya disela malam yang menegangkan itu. Dan saat aku kembali melihat ke depan, aku memundurkan kaki ku beberapa langkah karena terkejut ia sudah berada di depan wajahku tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Story
FantasyDalam kisah ini kamu akan dibawa bersama Jin untuk membantunya melakukan pencarian seorang gadis bernama Eunha. "Tolong, bantu aku menemukanya" -Jin Hati-hati cerita diam-diam menghanyutkan. Siapin hati buat hadapi kenyataan:) !! HIATUS SAMPAI WAKT...