Selamat membaca😁
Pagi-pagi sekali sekitar jam setengah lima pagi, Alfa terbangun ketika mendengar suara adzan subuh. Ia mengucek matanya sejenak, lalu segera beranjak dari tempat tidur berniat untuk mengambil air wudhu agar rasa kantuknya menghilang.
Setelah selesai berwudhu, Alfa segera kembali ke kamar untuk melaksanakan sholat subuh.
"Nah! ketahuan, kan. Pak Alfa diam-diam ninggalin saya tidur sendirian," tuduh Riana tanpa dosa saat melihat Alfa baru saja ingin masuk ke dalam kamar
Alfa menghela napas lelah.
Pagi-pagi udah ngajak ribut! batinnya kesal.
Alfa sama sekali tidak menghiraukan tuduhan yang Riana berikan. Ia justru tetap masuk ke dalam dan melewati Riana begitu saja.
Kemudian ia berjalan menuju lemari untuk mengambil sarung dan sajadah.
"Wudhu sana, habis itu sholat berjamaah," suruhnya datar, lalu mulai merapikan sajadahnya untuk menghadap kiblat.
Riana berdecak kesal karena merasa diacuhkan oleh Alfa. Namun ia tetap menuruti ucapan Alfa untuk mengambil wudhu, meskipun dengan perasaan dongkol.
Tidak membutuhkan waktu lama, Riana sudah kembali ke dalam kamar dengan raut wajah yang masih ditekuk.
Alfa yang menyadari akan hal itu, hanya diam dan tidak berkomentar apa pun.
Kemudian Alfa mulai memimpin sholat setelah Riana selesai memakai mukena.
Ketika mereka berdua sudah selesai, tiba-tiba Alfa menoleh ke belakang dan menyodorkan punggung tangannya kepada Raina.
Riana yang tidak tau apa maksud Alfa, hanya menatap Alfa dengan tatapan bingung.
"Bu Riana nggak mau mencium tangan saya?" tanya Alfa ringan sambil menurunkan kembali tangannya.
"Eh?"
"Mau, kok." Riana mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan Alfa, lalu ia menciumnya dengan bibir.
Alfa tertegun dan segera menarik tangannya cepat ketika merasakan tubuhnya seakan tersengat listrik saat kulitnya bersentuhan dengan bibir Riana.
Riana menatap Alfa datar.
"Tangan saya nggak sekotor itu ya, Pak," tukasnya kesal karena Alfa tiba-tiba menarik tangan ketika ia ingin menciumnya. Padahal apa yang ia lakukan ini kan termasuk bentuk hormat seorang istri kepada suami.
"Saya nggak meminta Bu Riana mencium tangan saya pakai bibir, cukup tempelkan di hidung saja," ucapnya seakan masih terkejut dengan sengatan yang baru saja ia rasakan.
"Sama aja," sahut Riana singkat.
"Beda."
"Apa bedanya?" tanya Riana dengan raut wajah yang menantang.
Skakmat!
Alfa terdiam tak berkutik. Jika ia mengatakan yang sebenarnya terjadi, Riana pasti akan mengira jika ia aneh.
Karena tidak mempunyai jawaban yang akurat. Akhirnya dengan sangat berat hati, Alfa memilih untuk mengalah dan tidak ingin meneruskan perdebatan yang tidak penting ini.
*****
Riana tertegun saat membuka pintu lemari es yang penuh dengan sayur, buah, dan bahan masakan lainnya.
Kemudian ia tersenyum hangat karena merasa sangat beruntung memiliki ibu mertua yang baik dan begitu perhatian.
Karena sebelum ia pindah ke rumah ini, semua baju dan barang-barangnya sudah di pindahkan terlebih dahulu oleh ibu mertuanya, sekaligus semua barang milik Alfa. Jadi ia dan Alfa hanya perlu datang membawa badan saja dan tidak perlu repot-repot menata barang-barang bawaan, karena semuanya sudah disiapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Couple ✓
Romance"Alfa ...," lirih Riana gugup saat tangan Alfa semakin melingkar erat di pinggangnya. "Kamu nggak mau tidur di pelukan aku?" "Itu ...." Start : 13 - 08 - 2020. RANK #2 humor (21/11/2020). RANK #1 comedy (03/12/2020).