Ch.11 : Portal

319 40 6
                                    

"Hah... Portal ini terhubung suatu tempat dimana pararel portal yang dibuat aliansi itu terhubung".

"TCH!! Tapi bagaimana membuka portal ini!!". Teriak Bakugou yang tak sabaran dengan situasi saat ini.

Todoroki memutar otaknya, berpikir cara membuat sebuah pohon besar menjadi gerbang portal pararel menuju Midoriya.

'Untuk membuka portal, sudah seharusnya dilakukan oleh seorang yang menggunakan sihir portal juga kan? Tapi siapa...'. Todoroki berpikir keras, dan sementara itu...

"ANJINGGGGGGGGGGGG!!".

"SIALAN, PERSETAN DENGAN POHON INI!!".

Bakugou teriak-teriak tidak jelas dan melampiaskannya pada pohon yang ada di depan mereka. Bakugou memegang pohon dengan tangan kanannya, bersiap dengan sihir ledakannya.

"Seandainya ku ledakkan pohon ini... Mungkin aku akan menembus nya!!".

Mendengar keluhannya, Todoroki menyadari satu hal.

'Menembusnya?'.

"SHINEEEEEEEEEEEEEE!!!".

"CHOTTO BAKUGOU !!".

Bakugou berhenti meluncurkan sihirnya sesaat setelah dihentikan oleh Todoroki. Bingun dan heran kenapa harus dihentikan.

"OY, setengah-setengah sialan... Kenapa kau mengehentikan ku? HAH??!!".

"Bukan kah, portal bisa dibuka tanpa harus menggunakan sihir portal?". Ekspresi Todoroki sesaat seperti ingin memastikan sesuatu.

"Ahh... Kalau soal itu, kau bisa membuka nya dari dalam dimensi portal tapi jika ingin, kau harus memiliki sihir penembusan".

"Tchhh... Memangnya kau memiliki sihir penembusan, hah setengah-setengah sialan?". Bakugou membalas dengan senyuman ejek yang seram layaknya monster jahat pada umumnya.

"Iaaa... Aku tidak punya".(Todoroki).

"HAHHH!!? Tch percuma saja kau tanya seperti itu".(Bakugou).

"Tapi, aku kenal seseorang yang menggunakan sihir penembusan". Tatapan serius Todoroki tersirat di wajahnya yang dingin.

Bakugou terkejut dengan balasan dari Todoroki, lalu berpikir siapa orangnya.

"Mari ikut aku !!".

Todoroki berlari kencang menuju ke dalam gedung sekolah diikuti oleh Bakugou dibelakangnya. Mereka berlari melalui tangga-tangga dengan cepat, hingga sampai di depan kelas.

"San-nen? (Kelas tiga)".(Bakugou).

Melihat pintu kelas dengan angka 3 membuat Bakugou terheran-heran, kenapa mereka harus ke kelas senior kelas 3 mereka.

"OY... Naze-".(Bakugou).

"Penjelasannya nanti saja". Todoroki memotong Bakugou dan bergerak maju mengetuk pintu kelas.

Tok tok tok...(Ketukan pintu).

'Semoga ini berhasil...'.

Tiba-tiba pintu kelas terbuka sendiri, menyentak kan kesadaran kedua monster kecil tingkat tinggi yang sudah menunggu di depan pintu selama 3 menit lebih.

"Haik haik aku akan mengurusnya nanti".

Seseorang yang berbicara pada teman kelasnya muncul dari balik pintu menampakkan wajahnya.

"Nande-".

Kaget pria pirang bertubuh tinggi besar itu. Melihat kehadiran 2 monster ras kelas atas berdiri menghadapnya.

My Monster AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang