(Cerita ini memiliki banyak referensi dari Novel Harry Potter... diharapkan untuk paling tidak menonton filmnya terlebih dahulu...)
Kembar berbakat dari keluarga Sawamura yg berusaha mencari petualangan dan cinta....
Juga mengalahkan takdir yg mengi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Chrismas truth
Dua minggu sebelum semester berakhir, langit mendadak terang menyilaukan dan tanah berlumpur pada suatu pagi sudah berselimut salju berkilau.
Hari ini merupakan kunjungan pertama mereka ke Hogsmeade,namun belum saja mereka keluar,
Fukiko dan Ayako dipanggil oleh Filch.
"Kalian tidak boleh pergi,ini perintah dari orang tua kalian...."
Wajah mereka berdua langsung mengerut dalam,baru ingat betapa protektif orang tua mereka.
Well,daripada tidak diperbolehkan kembali ke Hogwarts setelah natal,mereka menyetujuinya.
Namun tak puas hanya dengan janji Hinata dan Kageyama yg akan membawakan mereka coklat dan permen yg banyak.
Ayako sibuk membaca diruang rekreasi sedangkan Fukiko duduk disebelahnya melihat Peta Perampok.
Ketika ia membalik,ada lorong yg tak pernah ia lihat dan di ujungnya ada tulisan Honeyducks.
Ia langsung menepuk bahu Ayako ganas dan memperlihatkan lorong itu ketika Ayako melihatnya sambil mengaduh kesakitan.
Mata Ayako langsung berbinar dan mereka berdua meloncat dari duduk mereka menuju kamar.
Mereka sampai ke Honeyducks lewat jalan rahasia itu dan akan mereka ingat untuk selanjutnya.
"Kita kemana lagi?" Tanya Ayako pada Fukiko setelah mereka membeli beberapa permen tadi.
Tak ada yg melihat kok,toh,mereka juga pasti dikira pergi ke Hogsmeade karena memiliki kertas izin itu.
Mereka berdua berjalan random hingga melihat didepan Shrieking Shack,yg katanya tempat paling berhantu itu.
Ada Hinata dan Kageyama yg sedang terlihat berseteru dengan kawanan Tsukishima.
Mereka berdua pun bersembunyi dibalik pohon dekat situ lalu Fukiko menemukan ide.
Ia mengambil salju dan membentuknya menjadi bola lalu melemparinya hingga mengenai wajah Tsukishima.
Ayako juga mengikutinya dan memakai Jubah Gaib lalu berjalan menuju Tsukishima dan kawan-kawan yg kelihatan takut.
Mereka lalu lari tunggang langgang setelah ada sosok tak kasat mata menampar dan membanting mereka kesalju.
Sosok itu kemudian mendekati Hinata dan Kageyama yg masih kaget dengan apa yg terjadi.
Lalu salju tiba-tiba mengenai wajah mereka dan suara cekikikan yg mereka kenal memasuki telinga mereka.
"Fukiko-san?"
Hinata melihat Fukiko melambai dari balik pohon arah salju yg mengenai Tsukishima tadi dan sebuah wajah muncul didepan mereka berdua dan membuat mereka terjungkal kesalju.
