(Cerita ini memiliki banyak referensi dari Novel Harry Potter... diharapkan untuk paling tidak menonton filmnya terlebih dahulu...)
Kembar berbakat dari keluarga Sawamura yg berusaha mencari petualangan dan cinta....
Juga mengalahkan takdir yg mengi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● Eren or Tsukishima?
Mereka masuk kerumah Hagrid setelah Umbridge pergi dari tempat itu.
Hagrid menceritakan semuanya,tentang ia yg pergi untuk mengajak para raksasa agar bergabung dengan Dumbledore.
"Namun,Death Eater lebih dulu mengajak mereka?" Tanya Ayako seperti menebak kearah mana pembicaraan ini.
"Yeah,seperti itulah Ayako-chan...." jawab Hagrid sambil mengelap sisa-sisa darah diwajahnya menggunakan sapu tangan sebesar taplak meja.
"Apa mereka yg melakukan ini padamu?" Tanya Fukiko sambil melihat luka yg ada diwajah Hagrid ngeri.
Sedangkan Hagrid hanya mengangkat bahu menyetujuinya.
Angin berhembus kencang memasuki rumah Hagrid dan membuat mereka menatap langit.
"Diluar sana sudah berbeda...badai akan datang,kalian harus bersiap ketika Dia datang nanti..." ucap Hagrid sambil memandang mereka berempat.
Ketika kembali ke Aula Besar,Ayako dan Fukiko tak sengaja melihat Daily Prophet yg memberitakan pelarian besar-besaran dari Azkaban.
Dan menurut Fudge itu terjadi karena Sirius Black.
Fukiko meletakkan koran itu seperti ia habis memegang kotoran dan melanjutkan makannya dengan perasaan marah yg membumbung.
Mata mereka tak sengaja bertemu dengan Annie Leonhart dan teman-temannya,Reiner dan Berthold.
Saling melirik sinis karena Fukiko ingat kalau ayahnya adalah seorang Death Eater.
Mereka kembali berlatih di Kamar Kebutuhan dan kali ini,untuk pertama kalinya,Fukiko memutuskan berbicara dengan Eren setelah kejadian itu dan aksi hindar-menghindarnya.
Yg kembali memandangi foto Mikasa dan ada foto Orde Phoenix disebelahnya yg diberikan Sirius sebelum ia berangkat kemarin.
"Itu orang tua ku.... kau tahu,salah satu Death Eater,Bellatrix Lestrange,telah mengutuk mereka dengan Cruciatus hingga mereka kehilangan ingatan dan menjadi gila..."
Eren bercerita dan Fukiko hanya mendengarkan sambil menatap foto yg bergerak didepannya.
"Aku hanya memiliki Mikasa,dan ia sudah pergi,aku juga malu untuk mengatakan kalau orang tua ku gila karena Death Eater...."
Fukiko berjengit kecil ketika tangan Eren menggenggam tangannya,dan genggaman itu terasa hangat.
Mata Fukiko menatap tangan mereka yg bertaut dan naik ke wajah Eren yg juga menatapnya lembut.
Seperti terhipnotis,Fukiko membiarkan wajah Eren mendekatinya dan hampir saja mereka kembali berciuman jika saja Tsukishima tidak datang sambil melempar mantra pada Eren.
