The Half Blood Prince 3

89 5 48
                                    

Ayako berlari menuju ruang kepala sekolah dengan keberuntungan yg masih terasa dan masuk tanpa mengetuk,mengejutkan Dumbledore yg sudah berdiri didepan Pensieve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayako berlari menuju ruang kepala sekolah dengan keberuntungan yg masih terasa dan masuk tanpa mengetuk,mengejutkan Dumbledore yg sudah berdiri didepan Pensieve.

"Ah,Miss Sawamura... sebuah kehormatan kau bisa hadir selarut ini dikantorku..."

"Sir saya sudah mendapatkannya. Saya sudah mendapatkan kenangan dari Slughorn."

Ayako mengeluarkan botol kaca mungil itu dan memperlihatkannya kepada Dumbledore.

Selama beberapa saat Kepala Sekolah tampak terpesona. Kemudian senyum lebar merekah di wajahnya.

"Ayako, ini kabar spektakuler! Benar-benar bagus sekali! Aku tahu kau bisa melakukannya!"

Soal betapa larutnya sudah malam itu tampaknya terlupakan, Dumbledore bergegas mengitari mejanya, mengambil botol berisi kenangan Slughorn dengan tangannya yang tak
terluka dan berjalan Pensieve.

"Dan sekarang," kata Dumbledore, meletakkan baskom batu itu di atas mejanya dan menuang isi botol ke dalamnya,

"sekarang, akhirnya, kita akan melihat, Ayako,cepat ..."

Ayako kembali jatuh dikegelapan dan kemudian berdiri didalam kantor Slughorn yg pernah ia lihat di ingatan palsu Slughorn.

Ia mendengar sebuah nama yg sangat asing dari Tom Riddle,Horcrux.

Lalu Riddle mengatakan tentang membelah jiwa menjadi tujuh dan membunuh seseorang setiap kali ingin membelah jiwanya.

Ayako menatap Slughorn yg nampak shock karena kata-kata Riddle namun ia kembali tertarik kelantai kantor Kepala Sekolah.

"Nah, Ayako," kata Dumbledore, "aku yakin kau memahami arti penting apa yang baru saja kita dengar. Pada usia yang sama denganmu sekarang, berbeda kurang-lebih beberapa bulan,
Tom Riddle sudah melakukan sebisanya untuk mencari tahu bagaimana membuat dirinya
abadi."

Ayako menelan ludah pahit yg sedari tadi ia tahan dan menyadari kalau Voldemort berusaha membunuhnya dan keluarganya untuk dijadikan Horcrux.

Dumbledore menatapnya teduh lalu mengerling buku harian Riddle dan Ayako menyadari benda apa itu.

"Ini Horcrux?" Tanya gadis itu sambil menyentuh buku yg sudah menghitam seperti habis terbakar itu. Dumbledore mengangguk dan memperlihatkan satu lagi benda,cincin Gaunt.

"Ini... apa ini juga Horcrux?" Ayako menyentuh cincin yg terlihat berbeda dari yg pernah ia lihat di kenangan itu. Cincin itu terlihat tak berkilau lagi.

"Mengapa ia membunuh untuk mendapatkan keabadian,mengapa tak memakai Batu Bertuah atau Cairan Kehidupan saja..."

Ayako mulai meninggikan suaranya karena geram tentang apa yg selama ini Voldemort lakukan.

"Dan,nak,ia akan bergantung dengan benda-benda itu,mungkin,hanya pemikiran dariku saja..."

Ayako mengangguk paham lalu menatap lagi cincin itu.

Its Magical (a Harry Potter AU! Anime X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang