35. Jadi?

158 7 0
                                    

Kenan sedang bersiap siap berangkat sekolah hari ini ia tampak lebih bersemangat, entahlah apa yang membuatnya lebih ceria dibanding hari hari sebelumnya.

Kenan menuruni satu persatu anak tangga rumahnya kemudian berjalan menuju meja makan untuk sarapan pagi.

"Pagi Ma...." Sapa Kenan kemudian duduk dikursi.

"Pagi sayang ... Kayaknya semangat banget nih hari ini ada apa emang?" Tanya Laras sambil mengoleskan selai coklat ke roti tawar milik Kenan.

"Iya dong Ma hari ini kan mamah mau jenguk Keisha, Kenan juga ga sabar pengen kerumah sakit sekarang" ucap jawab dengan  mulut yang mulai mengunyah roti tawar nya.

"Tapi itu kan nanti sore Ken, sekarang mamah mau jemput papah kamu dibandara"

"Uhukk uhukkk" Kenan tersedak roti mendengar mamahnya yang akan menjemput papahnya dibandara.

"Pelan pelan dong makannya gausah buru buru" Laras memberikan segelas susu hangat kepada Kenan dan langsung diminum habis oleh Kenan.

"Papah pulang? Beneran Mah? Ko mamah ga bilang Kenan si"

"Kan biar surprise hhe udah kamu berangkat sekolah sana nanti telat loh"

Kenan berdiri dengan tas yang disampirkan dibahu kirinya kemudian Kenan mencium punggung tangan Laras.

"Assalamualaikum Kenan berangkat" Kenan melangkahkan kakinya keluar rumah dengan wajah yang kembali datar tak lupa tangan kanannya yang selalu ia masukan kedalam saku kanan ketika sedang berjalan.

***

"PAPAH!!" Teriak sang gadis berlari kearah pria paruh baya yang sedang menarik kopernya.

"Kamu manggil papah ke saya?" Tanya pria tersebut.

"Papah lupa sama aku? Mentang mentang udah 11 tahun ga ketemu papah jadi lupa sama aku" ucap gadis tersebut dengan raut wajah sedih.

"Alana? Kamu Alana?"

"Iya aku Alana yang ditinggal sama papahnya sendiri sehari setelah mamah aku meninggal puas?"

"Maafkan papah Ana, papah menyesal meninggalkan kamu waktu dulu"

Yap! orang tersebut adalah papah Alana, Alana ditinggal papahnya waktu Alana masih berumur 7 tahun dan sehari sebelum ditinggalkan ibu Alana meninggal dunia karena serangan jantung.

Ibu Alana mengalami serangan jantung karena melihat suaminya sendiri- papah Alana, sedang berselingkuh dengan wanita lain di kantor tempat papahnya Alana bekerja.

Alana yang masih belum mengerti apa apa dan masih sangat membutuhkan kehadiran sang ibu tapi Tuhan mengambil ibunya secara tiba-tiba, Alana benar benar sangat terpukul atas kepergian ibunya yang sangat Alana sayangi ditambah ayahnya yang malah pergi bersama selingkuhannya meninggalkan Alana dan malah menitipkannya dirumah nenek Alana di London.

" Kenapa papah baru menyesal sekarang? Kenapa papah ga pernah nyari Alana dari dulu? Oh atau papah emang benar benar udah bahagia ya sama selingkuhan papah itu?"

" Papah selalu memikirkan kamu Ana! Papah juga sebenarnya ingin sekali menengok kamu dirumah Oma tapi papah tidak bisa, jadi papah hanya mengirimkan uang untuk kebutuhan hidup kamu"

Alana mulai menangis air matanya tak dapat ia tahan lagi ketika kembali mengingat kejamnya sang ayah yang meninggalkan nya ketika ia sedang sangat terpuruk atas kepergian ibunya.

Alana harus merasa apa sekarang? Senang, sedih, atau kecewa? Ia benar-benar sangat merindukan sang ayah tetapi rasa kecewanya lebih besar dibanding rasa kerinduan nya.

innocent girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang