Acara dimulai pukul 8 malam dan jisung sampai beberapa menit sebelum acara di mulai.
Salahkan Chan yang mengemudikan mobil nya dengan sangat lambat hingga jisung harus mengomel lebih dulu barulah chan mempercepat laju kendaraan nya
Beberapa dari mereka berpenampilan semi formal sementara yang lainnya memakai pakaian santai. Seperti jisung contoh nya
"Ck- acara nya belum ke inti sih. Gue mau cari minum dulu"
ucap jisung pada chan , berharap lelaki itu bisa berbaur dengan teman yang lainnya karena sebenar nya banyak sekali yang ingin berinteraksi dengan chan namun chan terlihat begitu cuek
Dan kini lelaki blonde itu malah mengikutinya ke tengah untuk mengambil minum. Jisung hanya bisa menghelah nafas
Ia menatap sekeliling. Mencari seseorang
Ya- Minho. Jisung mencari keberadaan lelaki dengan hidung bangir itu sekarang namun sosok nya tak juga bisa ia temukan sama sekali
"Lo cari siapa?" tanya chan dan di balas gelengan oleh jisung. Chan tidak perlu tau siapa yang sedang di cari nya saat ini
Akan muncul banyak pertanyaan jika jisung menjawab pertanyaan chan. Jadi ia memilih diam
Jisung memutar tubuh nya menghadap area luar. Dan di sana lah ia melihat minho
Menatap nya sambil memegang gelas berisi jus, sementara tangan satu nya lagi di masukan ke dalam saku celana
Sial. Minho sangat tampan dengan penampilan semi formal nya. Dan juga ... Ia menaikan poni nya ke atas membuat jisung tertegun melihat visual minho naik berkali lipat
Tapi... Kenapa minho terus menatap nya dalam diam? Bahkan saat sakura mengajak nya bicara , minho hanya membalas nya singkat dan tanpa minat
Bolehkah jisung merasa senang ? Minho memperhatikannya yang artinya minho lebih tertarik padanya kan?
"Ugh-" jisung mengigit bibirnya saat ia merasa salah tingkah, namun perlakuan nya itu menarik perhatian chan
"Lo kenapa? Ada yang sakit?" chan menyentuh ujung bibir jisung tanpa sadar , membuat jisung kaget
"E-enggak apa-apa"
Chan masih menatap nya dengan raut serius dari arah yang cukup dekat. Dan jisung pun baru sadar jika chan tak kalah tampan nya dengan minho
Namun dengan aura yang berbeda.
"Jadi gimana malem ini setelah acara selesai? Lo mau ikut kan?" chan menagih janji nya pada jisung tentang makan malam setelah acara
Haruskah jisung mengiyakan nya? Tapi ada sesuatu di dalam dirinya yang menolak
Ia kembali menatap ke arah minho. Lelaki itu masih menatap nya namun kali ini terasa lebih tajam dan dingin
Tunggu— apakah minho sedang marah padanya? Memangnya apa yang sudah jisung lakukan hingga minho menatapnya setajam itu
"K-kayanya gue ga bisa chan. Mungkin next time, ga apa-apa?" jawab jisung sambil menundukan kepala nya
Chan hanya tertawa kecil sambil mengusak surai halus jisung perlahan.
"Ga apa-apa. Lain kali aja kalo gitu"
Jisung menghelah nafas. Untung chan tidak memaksa seperti kebanyakan teman yang lainnya
"Um- chan .. Gue pergi dulu ya mau cari temen-temen yang lain"
"Ji—" pergerakan chan tertahan saat seseroang lain nya menepuk bahu nya dari belakang
Chan menoleh dan mendapati beberapa teman kelas mengajaknya untuk mengobrol.
Chan menatap kepergian jisung lalu menghelah nafas.
Sementara itu jisung menghampiri minho dan sakura.
"Hallo" sapa jisung dan di balas anggukan oleh sakura sementara minho tetap diam sambil meneguk minum nya
"Lo cantik banget sakura" ucap jisung berbasa-basi namun sakura terlihat begitu senang mendengar nya .
Ah- manis sekali. Pantas minho lebih memilih wanita tersebut dibanding dirinya
"L-lo juga keren Ho-"
"Hn. Thanks"
Jisung cemberut. Singkat sekali? Padahal jisung berharap minho pun memuji penampilan nya malam ini
"Lo sama chan? Gue kira lo cuma bercanda" ucap minho tanpa menatap ke arah jisung
"Ya. Sama siapa lagi? Orang yang pengen gue ajak bareng udah ada gandengan"
Minho menaikan sebelah alisnya
"Siapa?" tanya nya dan jisung menunjuk dada minho dengan gerakan malu-malu.
Minho mendengus lalu membuang wajah nya ke arah lain. Lagi-lagi jisung cemberut dengan balasan minho
Tapi—
Jisung tersenyum kecil saat dirinya berhasil melihat minho dari arah sedekat ini. Minho benar-benar tampan
Ia pun baru sadar jika minho memakai make up tipis di wajah nya. Ia pun melihat glitter tipis di bawah kelopak mata nya
Indah!!
Jisung memegang jantung nya yang bergemuruh
'Kayanya apa yang gue pikirin tentang jisung di masa depan itu bener. Kayanya gue bakal suka minho tapi minho ga suka gue dan berakhir ninggalin gue'
Bibir nya tertekuk ke bawah. Tiba-tiba ia merasa sedih memikirkan nya
Berarti ia tidak bisa bersama dengan minho ?
"Minho" jisung membuka suara nya kecil-kecil karena tidak ingin mengganggu sakura yang masih asik mengobrol dengan teman nya
Minho menoleh
"Apa?"
"Jalan sama gue malem ini. Mau ga?"
BLUSH!!
Jisung meneguk saliva nya susah payah. Memalukan!! Pikir nya
Jisung terus merutuki ucapan nya yang mengalir dengan sangat lancar tanpa bisa ia tahan!! Sial
Minho menatap nya sekarang. Tanpa mengucap sepatah kata pun dan jisung sangat malu rasanya!!
"Lo ngajak gue ngedate?"
Jisung menghentak kan kaki kecil nya , kesal dengan respon minho yang terdengar remeh
"Y-yaudah kalo ga mau ga apa-apa. Gue bisa sama Chan—"
"Yang bilang ga mau siapa? Lo bahkan belum denger jawaban gue tapi udah ambil keputusan sendiri"
Jisung menatap minho dengan mata bulat nya. Ia sedikit mendongak karena perbedaan tinggi kedua nya yang cukup jauh
"L-lo mau?"
Minho mengangguk mantap membuat jisung berjengit kecil karena senang.
Minho hanya diam menatap tingkah kekanakan jisung .
'kenapa jisung sesenang ini?' pikir minho
"Gue tunggu di parkiran jam setengah sepuluh nanti"
Jisung tercenung .
"Jam 10? Acara nya baru masuk ke inti kalo jam segitu"
"Iya atau enggak. Terserah"
"Oke! Oke!!"
Minho mengusak surai jisung untuk yang kedua kali nya.
"Jangan terlambat. Gue ga suka nunggu terlalu lama" senyum. Minho tersenyum ke arah jisung
Dan reaksi jisung?
Hanya diam kaku karena jantung nya sedang berdetak keras.
•To be Continue•
KAMU SEDANG MEMBACA
[19] Orange || Minsung
FanficCerita ini terinspirasi dr movie jp dgn judul yang sama. Orange ↔↔↔↔⚜ jisung di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. Masa depan nya adalah sebuah kehancuran. Dan ia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan...