🕊8🕊

5.1K 990 143
                                    

Satu minggu berlalu dan minho rasanya hampir mati kebosanan karena jisung tak henti mendekatinya

Bayangkan, Satu minggu!!

Beberapa hari lalu minho kembali memberi jisung pelajaran dengan membuang buku tulis nya ke dalam kubangan

Jisung marah tapi kemudian lelaki itu kembali mendekatinya seolah tidak terjadi apapun

Dan juga minho kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa sekasar dulu pada jisung agar lelaki itu menjauhinya

"Astaga"

Saat jisung merengek padanya untuk menjadi teman nya dengan paksa. Itu sudah membuat nya gila dan frustasi

Lalu bagaimana sekarang dengan jisung yang kembali memintanya menjadi—

"Minho jadi pacar gue yuk!!"

Sepertinya yang sudah tidak waras saat ini adalah jisung.

Minho bersumpah rasanya ia ingin kembali ke masa lalu dimana ia puas menjahili jisung hingga menangis kuat

Tapi semenjak jisung membantunya saat itu. Ia tidak bisa lagi menjahili sosok itu . entah kenapa ia pun tidak tau

"Jangan gila lo. Ngaco! Jauh-jauh sana"

Minho mendorong kepala jisung agar menjauh beberapa langkah namun jisung kembali mengekor dan menyamakan langkahnya dengan langkah minho

"Iya gue bercanda!! Jangan marah!! Tapi liat aja nanti gue bakal bikin lo suka sama gue"

"Ck,— jauh-jauh lo sana"

Tubuh jisung kembali di dorong menjauh bahkan tubuh mungilnya hampir jatuh terjerembab ke taman jika jisung tidak berpegangan pada minho

"Minhoo!!" jisung berlari karena minho pun berlari meninggalkan jisung yang sial nya malah ikut mengejar nya

🕊:::::🕊

"tumben banget lo sama jisung terus"

Siang itu minho menghabiskan waktu makan siang nya bersama teman-teman nya yang lain.

Kebetulan mereka sedang tidak mengadakan latihan selama dua hari karena di hari berikutnya lomba akan dimulai

Jadi pelatih meminta mereka untuk beristirahat dan mereka kembali menemani minho

"Ga ada. Gue juga ga ngerti, anak nya ga jelas"

Eric dan yang lain nya mengangguk saja mengiyakan. Mereka sih tidak ada masalah dengan jisung karena jisung bukan anak yang menyebalkan

Namun sejak dulu minho memang menargetkan jisung tanpa mereka ketahui alasan nya

"Gue sih ga masalah sekalipun jisung gabung sama kita" jinwon menggumam namun minho dan yang lainnya dapat mendengar dengan jelas

"Hm. Bener, lagian juga lumayan kan ? Jisung manis anak nya—"

"Badan nya juga ramping banget. Pas banget kalo di peluk" balas yang lain dengan antusias sementara minho hanya diam saja

Sebenarnya di kantin pun ada jisung namun mereka dipisahkan oleh empat meja tapi baik jisung dan minho bisa saling menatap satu sama lain

Minho menatap jisung yang juga menatap nya dari kejauhan.

Ia tau jisung ingin bergabung dengan nya karena minho lihat ekspresi jisung seperti hendak menghampirinya

"Jangan munafik. Jisung tuh cantik banget gila!! Gue pengen peluk—"

[19] Orange || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang