Jisung meremat kaus minho di bagian dada karena tubuhnya mulai kehilangan keseimbangan.
Minho terus memagut nya tanpa memberi jisung kesempatan bernafas
Tapi ia menyukainya. Apalagi saat tangan itu menahan pinggulnya lembut namun sesekali diikuti rematan halus
"A-ahh"
Minho menyatukan kedua dagu nya dengan milik jisung, tanpa bisa jisung tahan lelaki itu malah memiringkan kepala nya ke arah lain dan kembali memagut nya
Saliva yang entah milik siapa mulai turun membasahi dagu. Lidah minho bekerja dua kali dari biasanya
Dan itu membuat tubuh jisung bereaksi lebih tanpa bisa ia tahan.
Minho menyandarkan tubuh nya pada meja rias sementara tangan nya menarik jisung agar bersandar pada tubuh bagian depan nya.
"E—enh!"
Tapi jisung berusaha untuk tidak semakin bersandar karena dirinya terlalu takut. Takut jika minho tidak nyaman jika mereka melakukan lebih
"Kenapa?" bisik minho yang langsung melepas pagutan saat melihat gelagat jisung yang tak nyaman.
Jisung mengigit bibir nya. Dua tangan bertumpu pada dada bidang minho
"J-jangan dorong gue ke arah lo"
"Hn. Gue tanya kenapa?"
"Ung... Uh—"
Jisung tidak ingin menjelaskan yang sebenar nya. Ia terlalu malu!
Miliknya mulai menegang, jika minho terus mendorong nya agar bersandar pada bagian depan tubuh maka sudah dapat dipastikan minho pun akan merasakan miliknya yang mengeras di bawah sana
"Sini—"
Jisung menggeleng keras hingga surai nya ikut bergoyang. Minho menyibak poni kekasihnya ke samping, ia usap pipi gembul berwarna kemerahan itu dengan ibu jari
Jisung menatap minho dan menyesal setelah nya.
Kekasihnya menatap jisung lekat dengan wajah dingin. Surai nya yang setengah basah membuat pikiran jisung semakin kotor
Tapi minho dengan penampilan seperti ini memang benar-benar gila.
"J-jangan. Gue m-malu"
Minho tau. Tau jika kekasih mungil nya menegang di bawah sana, jadi itu alasan kenapa jisung memiringkan jaket nya kebawah? Agar privasi nya yang mengembung tertutup?
Minho terkekeh. Dalam satu tarikan ia menjatuhkan jisung ke dalam dekapan nya
Kepala itu bersandar di dada. Tubuh keduanya melekat tanpa ada batas sedikit pun
Jisung yang kemudian sadar langsung mencoba berontak untuk lepas. Tapi minho semakin mengeratkan pelukan nya
"Lo malu karena tegang?" bisik minho di telinga kiri jisung
"L-lepas. Enggak kok!! G-gue enggak-"
"Shh. Diem dan rasain ini"
Jisung mengigit bibirnya lebih kuat saat minho memajukan pinggul ke arah nya.
Jari kaki jisung menggelung kuat, tungkai ramping nya bergetar kecil saat merasakan bagian selatan nya bergesekan dengan milik minho yang ternyata sama keras nya.
"Hm? Jadi lo ga perlu malu."
Jisung menahan suara nya agar tidak keluar. Ia memilih pasrah dan menyandarkan kepala nya di dada sang kekasih
KAMU SEDANG MEMBACA
[19] Orange || Minsung
FanficCerita ini terinspirasi dr movie jp dgn judul yang sama. Orange ↔↔↔↔⚜ jisung di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. Masa depan nya adalah sebuah kehancuran. Dan ia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan...