"Mama denger katanya kalian temenan baik udah lama ya? Wahh minho malah baru ajak kamu ke sini baru-baru ini. Kenapa ga dari dulu aja minho ajak nya ya"
Jisung hanya dapat tertawa hambar. Berteman sejak dulu? Jelas-jelas putra kurang ajar nya ini sering membully nya tanpa alasan
Tapi jisung tidak mungkin mengatakan nya. Bisa-bisa minho menendang nya keluar
"Gimana sikap minho kalo di sekolah?" tanya mama minho. Jisung gelagapan, apa yang harus ia jawab?
Jisung menatap minho meminta bantuan. Namun lelaki itu mengabaikan nya dan malah asik dengan makanan nya.
"Minho .. anak yang baik, dia punya banyak temen dan. Dia rajin belajar di perpustakaan hehe-"
Mama minho tersenyum dengan senyum yang sangat manis. Persis seperti minho
Jisung terdiam. Ia jarang melihat minho tersenyum apalagi tertawa, terakhir ia melihat tawa nya adalah saat mereka berkencan
"Um- kalian .... Pacaran?" tanya mama minho dan pertanyaan nya itu malah membuat jisung tersedak sendiri.
"U-uh.." jisung menggaruk belakang kepala nya. Sepertinya ini bukan pertanyaan yang pantas ia jawab, jadi jisung memilih untuk menyenggol minho agar menghentikan acara makan nya sejenak.
"Oh. Iya"
Hah?! Semudah itu minho menjawab nya? Tapi—
"Ahh mama seneng denger nya. Jisung anak yang manis banget sih. Bahkan bisa bikin minho yang keras kepala ini mau nurut lagi."
Jisung mengangguk kecil. Ia bersyukur jika orang tua minho menyetujui hubungan nya. Ia kira mama minho tidak akan menyetujui nya
"Mama berterima kasih banget sama kamu. Minho ini anak nya bebal, setengah tahun ga lanjutin pengobatan padahal dia bisa sekarat kapan aja dan mungkin bisa lebih parah"
Mama lee mengenggam pergelangan tangan jisung dan mengusap nya lembut. Jisung jadi merasa sedih sekaligus senang
"Tetap sama minho ya. Dia mungkin keliatan kuat di luar, tapi sebenernya dia ga kaya gitu. Dia itu lemah banget, apalagi hatinya—"
Jisung tercenung. Itu adalah kalimat yang pernah diucapkan jisung di masa depan.
Dua orang mengatakan hal yang sama. Apakah minho memang selemah itu?
"Mah. Jisung mau makan jangan di ganggu dulu"
Minho meletakan gelas nya dan menarik pelan tangan jisung agar mama nya tidak lagi mengajak jisung bicara
"E-enggak apa-apa ho. Tadi makanan nya udah gue makan kok" ucap jisung yang di balas gedikan bahu oleh minho
Jisung terdiam sejenak saat melihat pergelangan tangan minho.
'Minho juga pake gelang yang sama kaya gue?'
Ternyata minho pun memakai gelang yang sama dengan nya. Namun gelang minho bertali hitam sementara dirinya bertali putih. Tapi bandul nya sama. Daisy
'Jadi minho beli gelang couple?' batin jisung yang kemudian menatap pergelangan nya sendiri
Astaga. Jisung tidak tau jika minho menyukai sesuatu yang manis seperti ini, bahkan jisung tidak pernah berfikir untuk beli benda couple karena ia kira minho akan membenci nya
Menurutnya benda couple itu cukup terlihat kekanakan kan?
"Kalau gitu mama mau lanjut masak ya. Jisung nyaman-nyaman ya di sini, anggap aja rumah sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
[19] Orange || Minsung
Fiksi PenggemarCerita ini terinspirasi dr movie jp dgn judul yang sama. Orange ↔↔↔↔⚜ jisung di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. Masa depan nya adalah sebuah kehancuran. Dan ia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan...