part one

4.1K 270 4
                                    


Start : 15 - 08 - 2020

_________________________________







sunghoon, selalu yakin seseorang yang pernah mengisi hari hari nya dulu akan kembali ke pelukan nya segera.

hari demi hari selalu di isi dengan senyuman dan kenangan indah yang tidak pernah sunghoon lupakan.

sunghoon selalu berharap orang itu akan kembali dengan perasaan yang sama untuk nya.

sekitar 16 bulan lalu, kekasih
sunghoon memutuskan untuk mengakhirinya hubungan mereka disaat sunghoon sudah benar benar mencintai nya.

sunghoon tidak menerima nya namun kekasih nya jake harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya.

walaupun jake sudah mengakhiri hubungan mereka, bahkan jake tidak pernah memberi kabar, namun sunghoon masih menganggap hubungan mereka masih berjalan selama 3,5 tahun ini.

hubungan kedua nya sedikit tertutup karena keras nya dunia yang harus mereka hadapi. keluarga jake yang membenci gay dan sebagainya. sedangkan sunghoon yang sering mendapat bulian dari penggemar jake.


tetapi sunghoon tidak akan pernah menyerah dengan hubungan mereka, sunghoon tidak takut pada apa pun rintangan yang ia hadapi nanti.

kenyataan memang terkadang tidak seperti yang sunghoon harapkan. sekarang sunghoon tidak memiliki siapapun di dekatnya mengingat keluarga nya jauh dari dirinya.

sunghoon hanya bersama teman teman terdekat nya selama jake meninggalkan sunghoon.

  "eyo sunghoon!" ucap seorang pria tampan bernama jay yang datang bersama kedua teman lainnya.

  "kenapa kau tidak membangunkan ku dan malah meninggalkan ku ha?" giliran pria manis bernama jungwon yang bertanya, jungwon merupakan roomate sunghoon di asrama.

  "kau tidur seperti kerbau jungwon-ah , aku sudah mencoba membangunkan mu tapi sia sia" balas sunghoon sembari bermain ponsel dengan serius.

  "errr.. sunghoon hyung kau mau mengantar ku?" tanya seseorang lagi, pria manis yang duduk di sebelah sunghoon.

  "sunwoo-ya sudah kubilang jangan panggil aku hyung , kita bahkan di kelas yang sama" kekeh sunghoon sembari menatap sunwoo, membuat yang ditatap berdegup kencang.

  "ckck iya benar, bahkan jungwon saja tidak segan segan memanggil ku bajingan" timpa jay sembari tertawa kecil.

  "kau memang bajingan!" jungwon yang siap melempar makalah ke wajah jay.

  "hey! bajingan mana yang mengantarmu pulang setiap malam dan memberi mu makan setiap hari?"

  "sudahlah aku memang banyak berhutang budi padamu" ucap jungwon mencebik-an bibirnya.

  "Itu bukan hutang budi, itu hal yang wajar bagi sepasang kekasih" canda sunghoon yang berhasil membuat pipi jungwon memanas.

  "a-apa apaan?!"

  "sudahlah sunghoon-ah pergi antar calon kekasih mu"

sunghoon menatap jay sinis atas perkataan nya, jay yang merasa terancam pun hanya bisa tersenyum masam.

  "a-aku bercanda kawan, hehe"

sunghoon hanya memandang datar jay lalu mengalihkan nya ke arah sunwoo.

  "apa yang bisa ku bantu?"

  "hari ini keponakan ku ulang tahun, aku hanya ingin kau menemaniku membeli hadiah"

  "jungwon lebih pandai dariku soal itu, ajak saja dia. selagi gratis dia akan ikut"

  "hari ini aku ada janji dengan seseorang"

  "seseorang siapa?"

  "kau, bajingan!" sarkas jungwon kesal, membalas pertanyaan jay.

  "hmm baiklah, aku tidak akan merusak jadwal kencan kalian. ayo sunwoo aku akan mengantarmu setelah kelas nanti"

sunwoo mengangguk sembari tersenyum manis. walaupun senyum sunwoo manis, itu tidak akan membuat sunghoon berpaling sedikit pun.





• • •







seperti janji sunghoon tadi, ia mengantar sunwoo membeli hadiah untuk keponakannya.

setelah mengendarai mobil milik sunwoo, mereka sampai di sebuah toko mainan disamping sebuah cafe.

  "berapa umur keponakan mu?" tanya sunghoon sembari melihat lihat boneka di depan nya.

   "6 tahun, dia sangat menyukai boneka dan apapun yang berwarna merah muda" balas sunwoo sembari mencoba meraih boneka unicorn berwarna merah muda yang berada di atas.

melihat sunwoo kesusahan tentu saja sunghoon tidak akan tinggal diam, ia mendekat ke arah sunwoo dan mengambil boneka nya untuk sunwoo.

dengan posisi sunwoo yang belum beranjak, sunghoon benar benar berada di di depan wajah sunwoo sehingga mereka bertatapan.

tatapan sunghoon yang membuat jantung sunwoo berdetak lebih kencang.

setelah beberapa detik di posisi itu, sunghoon merasa ada yang memperhatikan mereka sehingga ia langsung melihat ke suatu arah.

dengan seksama sunghoon menatap seseorang dari kejauhan, sedangkan seseorang tadi lekas berlari melarikan diri.

   "jake?" gumam sunghoon yang langsung mengejar orang yang berlari tadi.

namun sunghoon tidak bisa mengejar nya atau sunghoon tidak bisa menemukan orang yang dia anggap jake tadi karena orang itu sudah masuk ke mobil dan pergi.

sunghoon akhirnya kembali ke sunwoo dan sunwoo mengajak sunghoon untuk makan di cafe.

   "maafkan aku tadi pergi begitu saja, ku kira itu jake"

   "tidak apa apa, yang penting kau kembali"

   "tapi tadi benar benar jake"

   "mungkin itu  hanya orang yang mirip dengan nya dan mungkin kau hanya terlalu rindu kepada jake"

    "aku memang sangat rindu kepada nya. tetapi untuk orang yang mirip dengan nya, mungkin tidak. jake itu spesial, tidak ada seseorang yang mirip dengan nya"

sunwoo hanya tersenyum dan setelah itu pesanan mereka sampai sehingga mereka hanya fokus menikmati makanan.

di sisi lain, seorang pria tampan nan menggemaskan itu sedang menatap ke luar jendela mobil yang tengah ia tumpangi.

ia merindukan sosok yang tadi ia hindari itu. tak terasa sebuah senyum terukir kecil di wajah nya ketika mengingat masa lalu nya.

  "tuan kita akan pergi kemana?" tanya seorang pria paruh baya namun gagah, yang tidak digubris sedikit pun.

  "tuan?!" sekarang suaranya meninggi sehingga sang empu sedikit kaget.

  "errr ada apa?"

  "kita akan pergi kemana?"

  "ke kantor kei"

  "baiklah tuan jake"















end of part one
— certamen —

  (n) . kei itu K , kalau nulis K itu agak gak enak , jadi pake kei aja ya ^^

Hope you like it ! 💖

 ᴄᴇʀᴛᴀᴍᴇɴ ; sᴜɴɢᴊᴀᴋᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang