part thirteen

881 150 25
                                    


🌻



_________________________________












cahaya redup mengisi ruang satu petak disana. terlihat sunghoon yang masih tak sadarkan diri. kaki dan tangannya terikat di sebuah kursi tua.

di sudut mata dan bibirnya terluka dan keluar banyak darah  dari sana.

sunghoon membuka matanya perlahan, remang remang dan rasa sakit yang ia dapatkan.

   "sshh..."

sunghoon kesakitan, namun ia malah mendapatkan seseorang yang menyambut dirinya saat membuka mata.

seorang pria tampan berjas rapi dengan tongkat bisbol di tangan nya tersenyum miring menatap sunghoon dari sudut ruangan.

    "sudah sadar?"

    "k-KEI SIALAN—sshhh" sunghoon kesakitan saat berteriak karena ia membuka mulutnya lebar.

kei hanya terkekeh melihat sunghoon yang meringis kecil. .

kei berjalan perlahan ke arah sunghoon sembari mengayunkan tongkatnya.

sunghoon menatap tajam kei yang datang ke arah nya, lalu

//Buggg!

//Buggg!

//Buggg!!

ia memukul perut sunghoon berkali kali sampai sunghoon mengeluarkan darah dari mulutnya.

     "AKKKK!!"

kei bernafas dengan cepat, nafsu nya untuk menyakiti sunghoon sangat besar. sedangkan sunghoon tidak bisa berbuat apapun.

sangat sakit untuk terlalu kuat. entah berapa pukulan yang sudah ia dapatkan sehingga ia hampir tidak bisa merasakan tubuhnya.

    "k-kenapa k-kau ti... tidak membunuh ku, saat aku tidak sadarkan diri tadi.." ucap sunghoon lemah.

kei menarik dagu sunghoon kasar lalu tersenyum miring di depan nya.

    "tidak seru menyiksa mu tetapi tidak melihat dirimu kesakitan..."

   "PERSETAN DENGAN MU!"

kei meregangkan otot leher nya lalu bersiap siap dengan tongkat nya lagi.

//Buggg!!

    "Uhuukk!!"

.



.


.


jake bingung, ia mengigit jari nya hingga terlihat luka disana. ia sangat bingung dan sangat khawatir.

 ᴄᴇʀᴛᴀᴍᴇɴ ; sᴜɴɢᴊᴀᴋᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang