ᴄᴇʀᴛᴀᴍᴇɴ ; sᴜɴɢᴊᴀᴋᴇ ✓

part Ten

🌻

_________________________________

"sunwoo apa yang kau lakukan?"

sunwoo terkejut dan langsung menyimpan ponsel yang tadi ia pakai untuk memotret sesuatu.

dia heeseung, yang mengejutkan sunwoo. heeseung mengerutkan keningnya heran dan melirik ke arah sesuatu yang sunwoo potret tadi.

sunwoo memotret sebuah meja yang terdapat jay, jungwon, sunghoon dan jake.

"kau memotret mereka secara diam diam? untuk apa?" tanya heeseung.

sunwoo terdiam seribu bahasa, ia belum bisa menemukan alasan yang tepat.

"bukan urusan mu!"

setelah mengatakan itu sunwoo pergi dengan wajah kesal. heeseung pun ikut bingung karena ia tidak tahu apa yang salah dari nya.

"heeseung sunbae ! ada apa?" tanya jungwon yang sudah ada di belakang heeseung dan menepuk pundaknya.

"ah! tidak ada apa apa. aku harus pergi, ada beberapa urusan" balas heeseung yang mencoba melindungi sunwoo.

setelah itu heeseung pergi dari sana dan jungwon hanya terdiam lalu kembali ke meja.

"apa yang dia katakan?" tanya jay yang penasaran.

"tidak ada, dia pergi begitu saja."

"errr... aku pergi ke toilet dulu ya?" ucap jake yang beranjak dari duduknya.

"kau mau kuantar?" sunghoon yang menahan tangan jake untuk tidak pergi.

jake menggeleng kecil, "akan lama jika kau ikut, aku bisa pergi sendiri."

jake pergi sedangkan sunghoon hanya tersenyum gemas.

"mengapa kau tidak mengejar nya kawan?! itu sebuah kode" ucap jay antusias.

"jika jake berkata seperti itu berarti memang seperti itu, lagipula aku tidak akan melakukan apa pun kepadanya"

"kau menyia-nyiakannya kesempatan kawan, jika itu aku sudah ku ikuti dia"

"sunghoon tidak pulang tadi malam" lanjut jungwon.

jay memasang wajah mengerti, sedangkan sunghoon hanya menggeleng kecil.

"kalau begitu kenapa kau tidak menelfon ku untuk menginap di kamar mu kemarin?"

"aku tidak mungkin melakukan hal bodoh itu jay"

jay terlihat kecewa, namun sunghoon dan jungwon malah terkekeh puas.

di sisi lain pula, jake tengah berjalan dan memasuki toilet. saat masuk ia melihat seseorang yang tidak asing baginya.

orang itu tersenyum paksa tetapi tetap terlihat manis.

"hai jake!"