Makasih buat kamu yang udah mau klik ⭐ di pojok kiri
●●●●
"Tante tifa belanjaa~" seulgi sedikit teriak sambil melirik ke arah pintu warung yang biasa menimbulkan penjual nya itu, berdoa dalam diam bahwa yang nanti terlihat adalah tante tifa bukan anak nya 'irene' itu
Sudah hampir 2 menit seulgi berdiri di warung yang cukup besar dan lengkap itu, bahkan hampir menyamai supermarket cuman beda nya ini hanya ada kipas bukan ac.
"Tante tifa bel--"
"Beli apa?"
Seulgi menelan ludah nya kasar, apa dosa nya selama ini? Bahkan dia sudah rela berjalan malam malam ke warung hanya untuk membeli minyak suruhan bunda nya
Tapi doa sederhana nya saja tidak terkabul.
"Beli minyak" ucap seulgi mencoba untuk tidak menatap ke arah anak tante tifa itu
"Minyak?" Tanya nya lagi
Akhirnya seulgi menatap anak tante tifa, terlihat kerutan di kening nya, membuat seulgi juga mengerutkan kening nya
"Iya minyak" ulang seulgi lagi
Anak tante tifa terlihat mengehela nafas membuat seulgi menautkan kedua alis nya bingung, memang salah membeli minyak?
"Iya minyak apa?" Nada suara anak tante tifa terdengar kesal. Demi apapun membuat seulgi jengkel. Memang apa salah seulgi? Sampai membuat dia kesal?
"Ya minyak buat masak lah, emang minyak apa lagi?" Raut wajah seulgi sudah terlihat tak bersahabat suara nya pun berubah sinis
"Ohh minyak makan" anak tante tifa ber o riah tangan nya lalu berusaha mengambil minyak di kardus lumayan atas, membuat diri nya harus mengambil kursi terlebih dahulu akibat tinggi nya yang seadanya
Suara anak tante tifa pun biasa saja tak seperti tadi, membuat seulgi sedikit bersalah karena telah berlaku tak sopan kepada seseorang yang belum ia kenal betul
"Nihh" ucap nya sambil memberi minyak makan yang sudah di bungkus plastik warung, "harga nya 23 ribu"
Seulgi memberi uang berjumlah 25 ribu, membuat anak tante tifa harus menyusuki 2 ribu dulu
Mereka pun sempat tatap tatapan sekilas saat anak tante tifa sedang mencari uang ribuan, untuk kembalian seulgi.
"Nih kembalian nya, oh iya minyak itu banyak bukan minyak warung aja, contoh nya minyak telon" anak tante tifa memang berucap santai tapi ntah kenapa sangat mengesalkan di mata seulgi
Seulgi sejati nya ingin menjawab 'ga nanya' tapi itu sangat terlihat tak sopan, dan bisa saja anak tante tifa ini mengadu ke bunda nya akibat sifat tak sopan nya itu.
Itu akan sangat bahaya, bunda seulgi sangat tidak suka dengan sifat tidak sopan seperti itu. Bisa bisa seulgi di kurung selama 2 hari di kamar, itu sama dengan neraka dunia!
Seulgi bergidik ngeri, lalu tersenyum tipis ke arah anak tante tifa sebelum meningalkan warung itu
Tapi tiba tiba saat kaki seulgi telah berjalan 4 langkah, anak tante tifa berucap