Makasih buat yang udah nyempetin nge klik ⭐
●●●●
"IRENE" teriak seulgi sambil melambaikan tanggan nya, bermaksud menyuruh irene ke tempat seulgi dan krystal
Irene terlihat terkejut, lalu melirik ke kanan kiri mencari keberadaan seseorang yang memangil nya, saat ia melihat ke arah sebrang jalan. Tepat di sana sedang ada krystal dan seulgi sedang melambai ke arah nya.
Irene tersenyenyum lalu berjalan ke arah mereka, tapi sedikit terhambat karena harus menyebrangi jalan lintas terlebih dahulu
Seulgi duduk memperhatikan irene, yang sedang melirik kanan kiri, memastikan tidak ada mobil, ia juga sedikit berlari ketika menyebrangi jalan
Irene mendekat ke arah mereka, lalu tersenyum ketika sudah berada tepat di depan seulgi dan krystal, "hai" ucap irene
"Haii" jawab krystal ramah sambil mengangkat tanggan nya
"Haii" seulgi memberikan senyum tipis, "kenalin ini krystal" ucap seulgi menunjuk krystal dengan dagu nya
Irene menganguk, "iya udah kenal kok" lalu irene tersenyum ke arah krystal
"Salam kenal irene" krystal tersenyum senang, memang krystal tipe orang yang sangat senang bila mempunyai kenalan baru
"Salam kenal juga krystal" ucap irene ramah, walau badan nya terkesan kaku
Seulgi memperhatikan irene yang terlihat kaku, ah ternyata memang benar irene susah untuk dekat dengan orang baru, bahkan jari jari tanggan nya terlihat gelisah
Tapi kenapa saat pertama kali berkenalan dengan seulgi irene tidak seperti itu?
"Duduk situ rene samping seulgi ada kursi kosong" tunjuk krystal ke arah kursi sebelah seulgi
Irene tersenyum lalu menduduk an diri nya di samping seulgi, tak lupa pula dia memberi senyum bulan sabit nya ketika seulgi melihat ke arah nya
Sedangkan seulgi hanya tersenyum cangung
Bermenit menit mereka duduk diam, memperhatikan jalanan entah mengapa atmotsfer di deket seulgi menjadi cangung dan kaku, membuat nya tak nyaman
"Irene mau beli batagor atau siomay?" Tanya seulgi lalu menatap irene di sebelah nya
Irene mengerucutkan bibir nya tampak berpikir sebelum menganguk sambil tersenyum, tapi tak ada pergerakan sama sekali membuat seulgi bingung
Krystal menyengol lengan seulgi, "ya anterin irene nya" ucap krystal yang mengerti dengan situasi ini
Mulut seulgi langsung membentuk o, baru mengerti kenapa irene diam saja, "ayo irene" ajak seulgi lalu berjalan beriringan dengan irene
Cahaya matahari tepat berada di atas kepala mereka, irene pula menutupi kepala nya mengunakan tanggan nya karena cuaca yang sangat panas.
Untung nya penjual batagor dan siomay tidak terlalu jauh dari tempat mereka tadi
"Mau beli batagor apa siomay?" Tanya seulgi ketika mereka sampai di depan penjual siomay dan batagor
