"Aku ngga bisa naik sepeda" irene berbisik, tanggan nya menarik ujung baju seulgi agar seulgi mendekatkan telinga nya
Seulgi awal nya sedikit terkejut, tapi ia langsung paham setelah nya, lalu mendekatkan telinga nya ke arah irene. sedikit menunduk karena irene lebih pendek dari diri nya, walaupun hanya berbeda beberapa cm
Seulgi balik berbisik, "yauda sama gue aja, sepeda gue ada kaki kuda nya"
Tentu nya irene langsung menganguk antusias, mereka ber 4 sedang berada di rumah eunha, menrencanakan untuk bersepedahan bersama di sore nanti
Mereka duduk di ruang tamu sambil memakan beberapa cemilan ringan, irene dan seulgi duduk di kursi dengan muatan 2 orang, sedangkan krystal dan eunha duduk terpisah
"Rene lo ada sepedah ngga?" Tanya krystal, membuat eunha juga melihat ke arah nya
Irene mengelengkan kepala nya, percuma juga bila ia mempunyai sepeda tapi tidak bisa memakai nya
"Sama seulgi aja rene, sepeda nya ada tempat goncengan nya" celetuk eunha, sedangkan seulgi langsung memutar bola mata nya, dua teman nya ini memang bersunguh sunguh untuk menyuruh seulgi berpacaran dengan irene
Irene tersenyum, "iya tadi juga seulgi udah nawarin naik sepeda dia kok"
Mendengar ucapan irene barusan, krystal dan eunha langsung menaik turunkan alis mereka, tak lupa pula memasang wajah mengoda
Sedangkan seulgi hanya menatap datar sambil mengangkat bahu nya, eunha dan krystal akhir akhir ini bertambah menyebalkan
"Tinggal tentuin tanggal nih" ucap eunha yang mendapatkan tatapan bingung dari mereka ber 4, tidak mengerti tanggal apa yang eunha maksud
"Bukan nya sepedahan nya nanti sore? Kok nentuin tanggal?" Tanya irene, kedua alis nya menyatu, tanda ia sedang bingung
"Tanggal jadian kalian berdua maksud nya" lanjut eunha, membuat krystal tertawa sambil menepuk nepuk tanggan nya, sedangkan wajah irene langsung memerah dan melirik ke segala arah asal bukan seulgi, sungguh ia merasa cangung.
Lain hal dengan seulgi, ia melotot ke arah eunha seolah berkata 'apaaan sih'. melihat seulgi kesal eunha hanya membalas dengan menaik naikan kedua alis nya
Sungguh pemandangan yang sangat lucu di mata krystal, bahkan krystal membutuhkan 8 menit untuk meredakan tawa nya
"Nanti gue bilang ke tante jess sama tante fany buat nentuin tanggal nikah" ujar krystal, mendapatkan acungan dua jempol dari eunha lalu mereka berdua sama sama terbahak, tak memperdulikan atmosfer irene dan seulgi yang terlihat cangung
"Orang gila ngga usah di dengerin rene" ucap seulgi kesal sambil melirik sinis ke arah 2 orang yang sedang tertawa itu
Sedangkan irene hanya tersenyum cangung, sudah seminggu sejak confess irene ke seulgi, dan 2 teman nya ini tak henti henti nya menyengol soal pacaran, bercanda memang tapi tetap saja membuat pipi irene memerah
"Jadi kapan kalian pacaran nya?" Tepat setelah krystal menyelesaikan ucapan nya yang terdengar sedikit menjengkelkan di telinga seulgi, ia langsung mendapatkan bantal tepat di wajah nya
Ulah seulgi tentu nya.
Dan terjadi lah adu bantal di sana, krystal yang tidak terima langsung memukuli seulgi dengan bantal sofa
•••
"Pegangangan di pundak gue rene, nanti lo jatoh kalo ngga pegangan"
