Makasih yang udah mau klik ⭐
●●●
Seulgi bergerak gelisah, badan nya bergerak ke kanan dan ke kiri, sudah dari 2 jam yang lalu ia mencoba memejamkan mata nya namun tetap saja berakhir dengan bayangan wajah irene tempo hari
Ucapan irene tentang senyuman nya, menjadi beban pikiran nya akhir akhir ini, membuat efek yang sangat besar kepada diri nya
Dulu seulgi sama sekali tidak pernah segusar ini ketika ada laki laki yang menyatakan suka kepada nya
Tapi mengapa hanya ucapan
'Kalau kita udah jadian, kamu harus sering sering nampilin senyum itu ya. Tapi ke aku aja gaboleh ke orang lain, takut mereka jatuh hati juga kaya aku'
Membuat seulgi kepikiran selama 24/7 padahal irene mengatakan nya dengan nada biasa saja
Apakah ia menyukai irene?
Tapi mungkin saja ini hanya perasaan sekilas?
Seulgi menghembuskan nafas kasar, mengambil phonsel nya di dekat lampu tidur
Ting!
Panjang umur, terdapat satu pesan dari irene.
Irene
|malem, seulgi
10.10 PM
Seulgi terdiam memandang lockscreen phonsel nya yang terdapat notif pesan irene, seulgi bingung harus membalas apa
Tapi akhirnya ia menghela napas, lalu mulai mengetik sesuatu
Seulgi
Iya, knp rene?|
10.12 PM
Irene
| Bisa kita ketemu?
10.12 PM
Seulgi
Sekarang?|
10.14 PM
Irene
| iyaa
10.14 PM
Irene
|tapi kalo kamu gabisa
Gapapa hehe
10.15 PM
Seulgi
Bisa kok|
10.16 PM
Irene
|aku tunggu di lapangan
Basket di belakang rumah aku, okee
10.16 PM
Read
●●●
"Udah lama nunggu?" Seulgi bertanya sambil berjalan ke arah irene yang sedang duduk di bangku pinggir lapangan
Beruntung masih ada beberapa anak kecil yang bermain basket di sana, jadi lapangan itu tidak terlalu horor
"Baru 4 menitan kok" jawa irene sambil menampilkan senyum bulan sabit nya, lalu berdiri ketika seulgi sudah berada di depan nya
"Aku suka sama kamu, seulgi."
Ucapan itu terdengar santai tapi serius, seulgi sampai di buat blank selama beberapa detik untuk meproses ucapan irene. alis nya terangkat masih tidak percaya dengan pendengaran nya barusan
Irene menyatakan perasaan nya? Bukan nya terlalu tiba tiba?
"Hah?" Lagi lagi 3 huruf yang hanya dapat dia ucapkan
