Muach

314 46 13
                                    

Aku kembali ke ruang tamu menenteng kopi favorite yang harus selalu ku minum sebelum tidur. Jika tidak minum kopi, aku tidak bisa tidur. Aneh ya? Padahal kan seharusnya tidak begitu. Sudahlah. Jangan dibahas.

Ku lihat 2 adikku, Yeojin dan Choerry, ditambah satu unnie yang sebenarnya lebih pantas menjadi adikku, Chuu unnie, bermain kejar-kejaran sambil sesekali berteriak hiya hiya! Seperti sedang saling menyerang.

"Yaaak! Kalian bertiga, hentikan! Tidak kah kalian lelah bermain terus??" Teriak Yves unnie kepada mereka.

"Iya. Main bekel atau barbie di kamar sana.." Tambah Haseul unnie lembut.

Sedangkan di sisi sofa yang lain, Jinsoul unnie berusaha menciumi Gowon. Aku tau itu bercanda. Tapi agak jijik juga melihatnya karena pose Jinsoul unnie yang tidak biasa. Manyun. Sedangkan Gowon berusaha menghindar dan berteriak-teriak meminta pertolongan dengan suara lirihnya, tapi masih saja duduk di situ. Tidak berguna.

Hyunjin, Olivia dan Vivi unnie duduk di dekat meja menonton drama yang katanya sedang seru. Lebih baik aku di sana sajalah.

Sesekali menyeruput kopiku, aku tenggelam dalam drama korea yang sebenarnya tidak begitu ku sukai. Super duper cringe alurnya.

Aku masih berusaha fokus ke drama itu ketika tiba-tiba Hyunjin menyandarkan kepalanya padaku melihat adegan agak--

"Uuhh, romantis sekali mereka. Kau lihat sayang? Itu ciuman paling hot yang pernah ku tonton." Katanya.

Sayang? Jangan heran. Hyunjin memang selalu memanggilku begitu. Tapi aku tidak keberatan. Orbit -fans kami- juga menyukai ini. 2Jin forever kata mereka menjodoh-jodohkan kami.

"Hyunjin. Kau kan masih kecil." Ledek Vivi unnie sambil tertawa.

"Aku sudah dewasa, unnie."

"Kalau sudah dewasa sudah tidak boleh ngeong-ngeong lagi." Lanjut Haseul unnie.

"Pokoknya aeong ini sudah dewasa. Ya kan sayang ku, Heekie??" Katanya lagi sambil mencubiti pipiku dengan gemas.

"Ahh lepaskan. Sakit." Protesku.

"Ihh aku gemasssss."

"Unnie, aku ke kamar duluan ya."

Olivia beranjak dari tempat duduk dan pergi ke kamarnya.

"Kenapa dia?" Tanya Hyunjin kepadaku.

"Entah. Mau ngegame kali."

PRANNKK PRAAANK PRAAANKK! Tiba-tiba terdengar bunyi panci yang diadu bersamaan.

Kami semua yang ada di ruang tamu terhenyak kaget.

"YAIISSS JINJJAA! Kau ini apa-apaan sih Lip?? Membuatku jantungan saja!" Kata Yves unnie sembari melempar bantal ke sumber keributan.

"Ini sudah jam 10 lewat 5. Saatnya queen Lip tidur cantik. Yang masih mau begadang, silahkan begadang. Tapi jangan ribut. Queen tidak suka."

"Queen? Lebih kaya grandma sih Lip.." Ujar Yves unnie meledeknya.

"You! Jangan membuat ku marah ya. Pokoknya kalian jangan ribut."

Love AbstractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang