Disuatu malam di negeri Kambang Putih dilanda badai hujan, disebuah lembah terlarang yang luas ada 2 sosok insan sedang bertarung mati matian dibawah derasnya hujan dan diantara deru petir menyambar nyambar mereka berdua saling adu kesaktian
dengan tubuh penuh luka dan mereka akhirnya mengakhiri pertarungan karena kekuatan mereka sama sama seimbang dengan tubuh yang gontai mereka berdua menancapkan senjatanya ketanah untuk menyanggah tubuhnya kini mereka saling tatap kemudian tidak lama berselang mereka berdua saling memegang bahu dan berusaha berdiri untuk berjalan lalu mereka berdua berjalan dengan gontai memasuki sebuah gua lalu mereka berdua duduk bersila dan berhadap hadapan sambil menancapkan senjata mereka didepan mereka masing masing tidak lama dari itu kedua orang itu yang tidak lain adalah seorang pendekar meninggal dengan posisi duduk dan sejak saat itu mereka berdua menjadi legenda dunia persilatan, banyak pendekar dari seluruh negeri mencari goa tempat dua pendekar itu bersemayan hanya untuk mengambil pusaka mereka yang konon didalam pusaka mereka ada sebuah salinan teks jurus kungfu ying dan yang jurus legendaris dimasa itu yang konon jika seorang pendekar menguasai jurus itu maka akan memiliki kesaktian yang tanpa batas 2 pusaka itu didunia persilatan dikenal dengan nama pedang sakti komodo
dan yang satunya golok banaspati
hingga sekarang banyak para pendekar dari dunia persilatan yang mencarinya
50 tahun kemudian...
dimalam yang hampir sama setelah badai hujan reda seorang wanita muda berlari menyusuri jalan setapak dengan pakaian basah kuyup dan membawa keranjang yang berisi bayi laki kali yang masih merah dia terus berusaha berlari walaupun sudah sangat lelah kemudian dia berlari kearah sebuah padepokan lalu menaruh keranjangnya didepan pintu padepokan itu lalu dia menatap bayi itu dengan penuh rasa bersalah dan tangisan lalu dia pergi berlari kearah lain dan tidak lama lalu terlihat rombongan pasukan kerajaan berlari mengejar wanita itu didepan padepokan ada seseorang yang membuka gerbang karena terdengar suara tangisan bayi dengan cepat orang itu memberikannya kepada guru besar padepokan itu, besok harinya banyak para siswa padepokan yang kebingungan karena kebanyakan siswa disana laki laki dan tidak ada wanita jadi sekarang mereka semua kebingungan dan panik tanpa terkecuali para guru padepokan karena sebelumnya belum pernah merawat bayi dan bayi itu terus menangis didalam gendongan guru besar karena kelaparan lalu tidak lama kemudian seorang pria menawarkan diri untuk merawat bayi itu karena dia sendirian ketika dirumah lalu guru besar itu memberikannya kepada pria itu yang bernama timbul karena merasa sangat terbantu lalu bayi laki laki itu diberi nama Dimas Gheli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENDEKAR
Short Story" kau jahat kenapa kau tidak bilang kau sudah menguasai jurus itu" kata sari liu manja kepada dimas " sebenarnya aku masih belum yakin aku menguasai jurus itu aku hanya mencoba tadi dan ternyata aku bisa melakukannya" kata dimas gheli " ngomong ngom...