Dimas gheli kini terjatuh kedalam jurang itu yang ternyata sebuah atap dari gua dan tubuh dimas pun terjatuh di kolam yang sejajar dengan lubang jurang tadi, suara jatuh dimas dikolam membuat seorang wanita cantik berbaju serba putih yang duduk semedi terkejut dan dengan cepat wanita itu terbang kearah kolam dan melihat ada tubuh seseorang penuh luka didalam kolam itu, wanita cantik itu berniat untuk menolong orang itu dia pun membawanya ke dangau di tengah gua tempat biasanya dia beristirahat lalu mengobati dimas gheli dengan jurus ulat sutra dari langit dan membalut tubuh dimas yang terlentang dengan kain putih hingga seperti mirip kepompong hanya kelihatan wajahnya saja.
keesokan harinya Dimas Gheli tersadar dan dia merasa tubuhnya tidak bisa bergerak karena balutannya kuat sekali dimas gheli kemudian mengeliat dan meronta ronta sampai akhirnya dia bisa keluar dari balutannya itu dia pun heran dan melihat sekitar dimas gheli bingung dan juga takjub dengan pemandangan dalam gua yang indah itu dimas gheli pun berjalan ke keluar dan dia pun melihat belakang tubuh wanita cantik yang sedang mandi di tepian kolam karena merasa diawasi wanita itu langsung memakai bajunya dan mensudahi mandinya dimas gheli pun menghampirinya.
“ Apakah Nisanak yang telah menyelamatkanku” kata dimas gheli
“tidak sopan dengan meihatku sepeti itu, ya aku yang menyelamatkanmu kau terluka parah tapi aku menggunakan jurus ulat sutra dari langit bagaimana apakah sudah baikan” kata Sari Liu
“ ya lumayan terima kasih banyak” kata dimas gheli
“ sebelumnya siapa nama nisanak “ lanjutnya
“ aku Sari Liu dari Sekte Anggrek” kata sari liu
“ ngomong ngomong kau juga seorang pendekar aku melihat urat ototmu sangat kuat dan merasakan energi chi yang besar” kata sari liu
“ aku bukan pendekar” kata dimas gheli
lalu tanpa diduga Sari liu menyerang dengan gerakan cepat dan dimas gheli dengan sigap menghindari semua serangan yang dilakukan sari liu
“ orang biasa tidak akan bisa menghindar gerakan secepat itu dan katamu kamu bukan pendekar dasar pembohong” kata sari liu lalu meninggalkan dimas gheli
“ woi woi mau kemana “ kata dimas gheli
dan sejak saat itu Dimas Gheli dan Sari liu mengisi hari² mereka dengan bersama sama, Sari liu mengajarkan dimas gheli banyak jurus jurus baru yang sebelumnya dimas tidak kuasai, semakin bertambah hari dimas gheli semakin hebat kesaktiannya begitu pula sekarang dia memiliki hubungan asmara dengan Sari liu kemudian saat ini Sari liu mengajarkan jurus terakhir yang dimilikinya yaitu ilmu meringankan tubuh sebenarnya ilmu ini mudah hanya bermodal konsentrasi saja karena Dimas gheli mudah tidak fokus jadi jurus ini tidak bisa ia kuasai dalam waktu singkat dan sekarang ini sari liu membawa dimas gheli ke sisi lain gua yang di pisahkan dengan kolam yang agak dalam dan besar sehingga dimas gheli tidak bisa meloncat apalagi berenang karena airnya sangat dingin jalan satu satunya adalah menggunakan ilmu meringankan tubuh
“ cepat kesini” kata sari liu
“ apa maksudmu aku tidak bisa jaraknya terlalu jauh dan air kolamnya sangat dingin” kata dimas gheli
“ gunakan jurus itu jika kamu tidak lekas kesini aku akan pergi dan akan menikahi pria lain” kata sari liu lalu berbalik arah dan berjalan meningalkan dimas gheli
“ woi apa apan ini “ kata dimas agak marah
“ woii.... jangan seenaknya memutuskan sesuatu dong” lanjutnya
dan tanpa diduga dimas pun mengambil langkah mundur untuk ancang ancang dan berlari dan tanpa dugaan dimas pun sudah bisa menggunakan jurus meringankan tubuh untuk melewati kolam itu dan dia pun terbang menghampiri Sari liu dan langsung mendekapnya dari belakang dan mengajaknya terbang bersama ke arah dangau dan duduk bersama sari liu kemudian merebahkan kepalanya ke bahu dimas gheli
“ kau jahat kenapa kau tidak bilang kau sudah menguasai jurus itu” kata sari liu manja kepada dimas
“ sebenarnya aku masih belum yakin aku menguasai jurus itu aku hanya mencoba tadi dan ternyata aku bisa melakukannya” kata dimas gheli
“ ngomong ngomong tadi kau berkata akan menikahi pria lain siapa pria itu “ kata dimas gheli
“ pria lain itu adalah kamu sayang “ kata sari liu lalu menatap dimas gheli
“ aku mencintaimu “ lanjutnya
“ aku juga mencintaimu “ kata dimas gheli
lalu mereka berdua berciuman di dangau itu
2 BULAN KEMUDIAN...
Dimas Gheli dan Sari liu sudah berani keluar gua karena bertapaan sari liu sudah selesai, mereka kini berjalan jalan ke kota yang tidak jauh dari gua, saat sedang asyik berjalan jalan ada seseorang yang mengenali dimas gheli dan melapor kepada Adipati Raden Arya mangkubotolimo yang saat ini berada di kediamannya
“ apa dimas gheli masih hidup dan dia bersama seorang wanita” kata Adipati Raden Arya Mangkubotolimo
“ iya tuan paduka adipati dimas yang membakar lumbung persediaan makanan yang membuat kadipaten ini mengalami krisis “ kata orang yang melaporkan itu
“ apakah kita akan mengirimkan prajurit untuk menangkap dimas tuan” kata adjudan Adipati Raden Arya
“ tidak kiriman saja pendekar pendekarku “ kata Adipati Raden Arya mangkubotolimo
“ pendekar harus dilawan dengan pendekar” lanjutnya
kemudian setelah itu 3 pendekar milik Adipati Arya pun bergerak memakai pakaian hitam hitam, sementara dimas dan sari yang nampak sedang membeli makanan di pinggir jalan lalu pergi lagi ketika sampai di persimpangan jalan 3 pendekar itu melihat dimas dan sari lalu mereka membuntutinya secara diam diam, hingga dimas gheli merasa ada yang membuntutinya sejak tadi lalu dia dan sari liu pulang dengan berlari
“ ada apa sayang” kata sari liu yang tangannya di pegang dimas yang berlari dan ia ikut berlari
“ ada orang yang membuntuti kita” kata dimas lalu mereka berdua berlari bersama
saat ini dimas sudah berada diluar kota dan sedang berlari bersama dengan sari liu dan tanpa diduga 3 pendekar tadi melompat terbang melewati dimas gheli dan sari liu lalu dengan cepat menghunuskan pedangnya kearah dimas dimas dan saripun kaget dan berhenti
“ kalian ini siapa “ kata dimas marah
“ aku tidak punya masalah dengan kalian “ lanjutnya
“ aku punya masalah dengan atasan kami “ kata salah satu dari 3 pendekar itu
“ jangan harap kamu bisa lolos dengan hidup” kata pendekar yang lainya
karena yang membawa pedang hanya dimas dia kemudian menyuruh Sari liu untuk lari, Sari liu pun meninggalkan dimas lalu perkelahian antara dimas dan 3 pendekar itu dimulai dengan cepat dimas mengalahkan satu pendekar hingga tewas lalu dimas dengan jurus meringankan tubuhnya pergi dari situ dan diikuti 2 pendekar yang terisisa yang ternyata juga bisa ilmu meringankan tubuh dan sekarang mengejar dimas hingga mereka berdua tiba di sungai yang mengering dan mereka melanjutkan pertarungan disana di satu kesempatan Dimas Gheli berhasil menyibakan salah satu cadar dari 2 pendekar itu dan terkejutlah dimas ternyata pendekar itu seorang wanita yang cantik sang pendekar pun juga terkejut dimas pun terdiam dan salah satu pendekar langsung menebas tubuh dimas sampai dimas terluka parah dan mengeluarkan banyak darah dimas pun terjatuh tengkurap
“ kita habisi sekalian” kata salah satu orang pendekar itu
“ jangan dia sudah terluka parah biarkan saja disini nanti dia akan mati dengan sendirinya” kata wanita itu yang bernama Fara Tang
“ ke...napa... tidak mem..bunuhku sekalian saja” kata dimas terbata bata sambil teridur tengkurap dan tangannya memegangi lukanya yang penuh darah
“ kita akan melapor ke tuan adipati bahwa Dimas Gheli sudah benar benar mati” kata Fara Tang sambil meninggalkan lokasi itu bersama temannya
“ woii. Bunuh aku saja “ kata Dimas Gheli lalu dia pingsan karena kehilangan banyak darah
tanpa sepengetahuan dimas dan 2 pendekar tadi ternyata Sari liu melihat pertempuran tadi dari kejauhan dan sempat melihat wajah dari pendekar wanita yang taklain adalah Fara Tang dan Sari Liu mengenali jenis jurus pedang yang digunakan untuk melukai Dimas gheli adalah jurus yang hanya dimiliki sekte sesat dari utara, Sari Liu dengan cepat pergi meninggalkan tempat itu bukan untuk kembali ke gua melainkan kembali ke perguruannya untuk membalaskan dendam kematian Dimas Gheli. Ya di negeri Kambang Putih hanya ada 2 perguruan besar yang muridnya sangat banyak yaitu Sekte anggrek dan Sekte Sesat dari utara bahkan sejak dahulu 2 Sekte ini saling persaing dalam hal pengaruh dan jumlah pengikut dari 2 sekte ini jumlahnya sangat banyak sampai tentara dari negeri Kambang Putih saja kalah banyak
Dilain tempat Dimas yang pingsan di tengah sungai yang mengering tadi tubuhnya didatangi seekor ular anaconda yang mengira dimas sudah mati ular itu pun melilit tubuh dimas yang mulai pucat karena kehilangan banyak darah dan saat ini tubuh dimas hampir ditelan oleh ular anaconda itu tapi terdengar suara burunglalu burung itu denga cepat menyambar ular itu dan membawanya kelangit bersama tubuh dimas yang masih terlilit ular burung itu adalah burung garuda raksasa yang lantas dengan cepat mencabik cabik kepala ular anaconda itu dengan buas lalu menjatuh tubuh dimas dan sebelum tubuh dimas menyentuh tanah burung garuda raksasa itu menangkap tubuh dimas dan membawanya terbang kembali kesarangnya di sebuah gunung bernama gunung sepuluh jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENDEKAR
Short Story" kau jahat kenapa kau tidak bilang kau sudah menguasai jurus itu" kata sari liu manja kepada dimas " sebenarnya aku masih belum yakin aku menguasai jurus itu aku hanya mencoba tadi dan ternyata aku bisa melakukannya" kata dimas gheli " ngomong ngom...