PENGHAKIMAN

248 14 0
                                    

5 TAHUN BERLALU...
Dimas Gheli kini sudah menjadi pria setengah baya beberapa rambutnya sudah mulai beruban sekarang dia kembali ke perguruannya dulu tapi tidak sebagai murid melainkan guru disana Dimas Gheli melatih banyak murid oh ya dan sahabatnya si burung garuda raksasa terkadang suka mampir ke perguruanya dimas gheli sebenarnya Dimas Gheli berniat untuk membuatkan sangkar karena tempat perguruannya dan gunung 10 jari terbilang sangat jauh tapi apa daya karena burung itu terlalu besar tidak ada yang bisa membuatkan sangkar untuknya meskipun dia ahli dalam pembuatan sangkar, dan sekarang untuk Sari Liu memilih untuk tinggal di dalam gua lagi terkadang dimas gheli mendatangi guannya dengan berkuda atau menaiki burung garuda raksasa sahabatnya itu meskipun sudah bertahun tahun berlalu wajah Sari liu tidak menunjukan penuaan wajahnya awet muda seperti saat dimas gheli menemuinya pertama kali dan bagaimana pun perasaan cinta antara Dimas Gheli dan Sari Liu tetap berkobar, terkadang dihati dimas gheli sendiri terbesit niat untuk menikahi Sari Liu tapi jika ia melakukannya dia akan kehilangan kesaktiannya karena menurut legenda orang yang menguasai jurus yin dan yang harus mempertahankan keperjakaannya begitupula dengan Sari Liu jika dia menikah dia akan kehilangan kecantikannya dan akan menua sesuai usianya bahkan dia bisa dikatakan langsung mati karena usianya sudah lebih dari 70 tahun.
sementara itu dikota Joko Embong sekarang sudah setengah pensiun dari dunia pendekar kenapa dikatakan begitu terkadang Joko Embong masih mengunakan jurus jurusnya jika dia masih membutuhkannya dan sekarang dia punya usaha kedai makan dipusat kota tekadang dimas dan sari juga mampir untuk makan atau mengobrol dengan joko embong, karena jurus yin memancarkan aura negatif dan haus untuk membunuh orang makanya Joko Embong sekarang mulai sering menggantung pedangnya dan belajar untuk mengendalikan hawa nafsunya( aura negatif dari jurus yin yang dimilikinya) jika sewaktu waktu kambuh dia tidak ingin kehilangan kontrol atas dirinya
kemudian untuk Adipati Raden Arya Mangkubotolimo sekarang dia masih seperti yang dulu selalu disibukan dengan urusan politik pemerintahan
DIDATARAN CHINA
pasukan mongolia berhasil menaklukan China dan membuat dinasti disana sekarang pasukan mongolia dibawah kepemimpinan Khubilai Khan akan menyerang dan menaklukan Nusantara dengan membawa ratusan armada kapal yang siap belayar menuju nusantara dan kini ratusan kapal itu mulai berlayar.
“ kapan kita akan sampai tanah nusantara “ kata Khubilai Khan pada Panglimannya
“ 7 bulan yang paduka” jawab panglimanya
KAMBANG PUTIH
Sementara itu Adipati Raden Arya Mangkubotolimo mendengar kabar dari Adjudannya.
“ apa... negeri kambang putih akan diserang” kata Adipati Arya Mangkubotolimo kaget
“ iya tuan saya mendengar dari para pedagang yang melintasi jalur sutra bahwa seorang pemimpin dari negeri timur asia bernama Khubilai Khan akan menyerang tanah nusantara dengan membawa ratusan armada kapal kini mereka sudah dalam perjalanan kemari” kata adjudan Adipati Arya Mangkubotolimo
“ berapa lama mereka akan sampai sini” kata Adipati Arya Mangkubotolimo
“ 7 bulan perkiraan saya tuan “ jelas adjudan Adipati Arya
kemudian setelah itu malam harinya Adipati Raden Arya Mangkubotolimo tidak bisa tidur karena memikirkan cara apa yang baik untuk mengalakan pasukan tar tar karena menurutnya pasukanya juga kalah banyak dibanding pasukan tar tar yang dibawah kepimpinan Khubilai Khan dan Negeri Kambang Putih tidak memiliki pertahanan apapun sehingga sangat terbuka sekali untuk diserang dari mana saja, setelah 3 hari Adipati Arya Mangkubotolimo kurang tidur dia pun menemukan sebuah strategi dia akan membangun 3 tembok pertahanan, tembok pertama di sepanjang pantai utara wilayah Negeri Kambang Putih  tembok 2 terletak di dekat hutan dan yang 3 terketak tidak jauh dari pusat kota dan besok harinya Adipati Raden Arya mangkubotolimo mengerahkan ratusan ribu rakyatnya untuk membangun 3 tembok itu Adipati Arya Mangkubotolimo juga mengembangkan jumlah pasukan kerajaannya para pemuda yang kuat dan sehat diatas usia 18 – 30 tahun  dilatih untuk digabungan kekuatan militer untuk menghadapi pasukan tar tar Khubilai Khan Adipati Arya Mangkubotolimo juga memerintahkan prajuritnya untuk memasang banyak jebakan dihutan hutan yang sekiranya akan dilewati pasukan tar tar besok saat menyerang.
proses pembuatan tembok pertahanan pun berjalan lancar tapi dibalik itu semua karena pembuatan tembok itu menargetkan waktu 7 bulan harus rampung disini Adipati Raden Arya Mangkubotolimo menunjukan kekejamannya sebagai pemimpin dia menyuruh para pekerja kuli bangunan pembuatan tembok berkerja siang malam tanpa jeda istirahat jika ada yang melawan orang itu akan dieksekusi dan jika ada yang sampai mati kelelahan maka jasadnya akan langsung dibuang ke dasar pondasi tembok pertahanan.
7 BULAN KEMUDIAN...
Pembangunan tembok pertahanan belum selesai 100% tapi mau bagaimana lagi karena armada pasukan tar tar sebentar lagi akan tiba di negeri Kambang Putih tinggal menunggu jam saja pasukan baru yang di rekrut oleh Adipati Raden Arya Mangkubotolimo masih belum cukup hanya sekitar 30.000 orang dan ditambah dengan semua pasukan yang di Negeri Kambang Putih pun hanya menjadi 50.000 orang saja itu pun masih ada kendala soal persenjatan dan perbekalan Adipati Raden Arya Mangkubotolimo sudah memprekdisi bahwa dia dan negerinya akan segera hancur karena tembok pertahanan yang di gadang – gadang akan menjadi penghalang untuk masuknya pasukan tar tar ke negeri Kambang Putih malah amburadul tembok 1 dan ke 2 masih kurang kuat karena 85% jadinya dan bentang tembok itu juga masih kurang panjang daripada yang diharapkan hanya tembok 3 yang benar benar diharapkan oleh Adipati Raden Arya Mangkubotolimo untuk menahan serangan pasukan tartar di pikirannya sekarang hanya terbayang kekalahan saja
sementara itu ditempat lain armada pasukan tar tar Khubilai Khan sudah berada di perairan Nusantara dan tanpa diduga Dimas Gheli sedang memata matai armada pasukan tar tar dari langit bersama burung garuda raksasa miliknya
“ burung apa itu “ kata Khubilai Khan sambil melihat keatas
“ itu hanya burung elang laut tuanku” kata pendekar Khubilai Khan yang bernama Jaksa Sadis
“ tapi ukuran burung itu terlalu besar untuk seukuran burung elang” kata Khubilai Khan
lalu salah satu kru kapal mendatangi Khubilai Khan dengan berlari
“yang mulia kita sudah melihat daratan “ kata kru kapal itu
“ kalau begitu suruh semua kapal armada bersiap untuk berlabuh” kata Khubilai Khan
“ baik yang mulia “ kata kru kapal itu lalu pergi
“ beritahu pasukan di kapal lain saat semua kapal sudah berlalu mereka semua harus menyerang bantai semua pasukan lawan tanpa ampun” kata Khubilai Khan kepada Adjudannya lalu Adjudannya hanya mengganguk
kemudian kapal yang dinaiki Khubilai khan memberikan kode ke kapal kapal disebelahnya sehingga kode itu diteruskan ke kapal kapal lainnya sementara itu Dimas Gheli yang menunggangi burung garuda raksasa kini kembali kedaratan dia melihat kebawah dan memperhatikan pasukan kerajaan Negeri Kambang Putih yang sedang bersiap untuk berperang kemudian burung garuda raksasa itu membawa dimas ke subuah tempat dibalik bukit yang terjal yang lokasinya tidak jauh dari tembok 3 lalu burung garuda raksasa itu mendarat di tempat itu dimas ghelis sudah ditunggu oleh Sari Liu, Joko Embong dan puluhan ribu pasukan murid dari perguruan Sekte Anggrek
“ bagaimana kondisinya” kata Sari liu lalu dimas turun dari burung garuda raksasa
“ kondisinya sangat tidak memungkinkan negeri Kambang Putih untuk menang karena pasukan tar tar sangat banyak dan menang dalam jumlah persenjataan karena saya sudah melihat sendiri “ kata Dimas Gheli kepada Sari Liu
“ lalu bagaimana yang lainnya” kata Dimas Gheli kepada Joko Embong
“ kita baru saja kedatangan pasukan bantuan dari Sekte Sesat Utara dan Sekte Partai Pengemis” kata Joko Embong lalu ketua baru dari Sekte sesat Utara dan ketua sekte partai pengemis datang menemui Dimas Gheli
“ hormat kepada guru” kata ketua Sekte sesat utara dan sekte partai pengemis hampir bersamaan lalu memberi hormat dengan menundukan kepala
“ apa yang kalian berdua lakukan aku bukan guru kalian disini sudah sudah “ kata dimas gheli
“ saya sangat berterima kasih atas kedatangan Sekte sesat utara dan sekte partai pengemis untuk membantu dalam perang ini jika tidak mungkin kita tidak akan menang melawan pasukan tar tar yang berjumlah sangat besar “ lanjutnya
“ kalian berdua diperbolehkan kembali ke sekte kalian masing masing” kata dimas gheli lalu kedua ketua itu pergi
“ kita akan menunggu pasukan tar tar untuk menyerang tembok pertahanan 3 karena jika kita menyerang mereka langsung di daerah pesisir kita akan langsung kalah karena kalah persenjataan dengan mereka jarak antara tembok 2 dan tembok 3 membutuhkan waktu 3 hari dan kalau tidak salah dengar pasukan kerajaan Kambang Putih memasang banyak jebakan dihutan karena jika pasukan tar tar ingin menyerbu tembok pertahanan 3 mereka harus melewati hutan yang dipasangi banyak jebakan itu” kata Joko Embong kepada Dimas Gheli
“ kalau kita bermalam disini suruh para murid semua peguruan memasang tenda untuk beristirahat sampai hari h lalu kita akan langsung menyerbu pasukan tar tar itu “ kata Dimas gheli
di tempat lain karena garis pantai Negeri Kambang Putih dangkal jadi kapal armada pasukan tar tar tidak sampai dipingggir tapi itu bukan halangan untuk tekad pasukan tar tar Khubilai khan yang ingin menaklukan daratan negeri kambang putih walaupun kapal mereka berhenti agak menegah ketika pintu lambung kapal dibuka pasukan kavaleri berkuda pasukan tar tar langsung keluar dengan beringas

SANG PENDEKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang