IJWLY - 6

362 45 12
                                    

"Terima kasih banyak untuk makan malamnya, tuan dan nyonya Kim. Walau ada insiden kecil, akan tetapi semuanya berjalan dengan lancar." Ucap tuan Kim selaku ayah Jongin. Dua keluarga yang memiliki marga sama itu tak terlihat canggung untuk berinteraksi satu sama lain.

"Ya, tuan. Sekali lagi kami minta maaf atas ketidaknyamanannya." Sahut Junho dan raut wajahnya terlihat penuh sesal dan malu, karena pertengkarannya dengan Sehun harus disaksikan kedua orang tua Jongin.

"Kalau begitu kami permisi pulang dulu." Tuan Kim pun lantas mengakhiri pertemuannya dengan keluarga Chungha.

"Chungha, kami pulang dulu." Ucap Nyonya Kim, ibu Jongin, memberi senyuman dan elusan sayang dikepala Chungha.

"Ya, bibi. Sekali lagi maaf atas ketidaknyamanannya." Sahut Chungha dengan sopan lalu memeluk ibu dari pria yang dicintainya itu, sekaligus calon ibu mertuanya.

"Ayo kita pulang." Ajak tuan Kim pada Jongin yang sejak kepergian Sehun mendadak menjadi pendiam.

"Maaf, tuan... ada telpon dari kantor polisi." Bibi Yoon datang menghampiri Junho dengan raut wajah cemas dengan memegang sebuah telpon rumah.

"Kantor polisi?" Junho mengerutkan keningnya lalu segera mengambil telpon rumah yang disodorkan bibi Yoon padanya. Jongin menatapnya dengan penasaran.

"Ayo, nak... kita pulang." Ajak nyonya Kim dengan merangkul lengan Jongin.

"Apa?! Putriku Sehun ditangkap atas tuduhan tindak prostitusi? Tidak mungkin! Baik aku akan segera kesana. Terimakasih." Jongin yang hendak melangkah keluar rumah bersama orang tuanya diantar Chungha dan Sunmi seketika menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan Junho. Junho mengakhiri panggilan telponnya dan menyerahkan kembali telpon itu pada bibi Yoon.

"Paman, ada apa? Apa yang terjadi pada Sehun?" Jongin berbalik dan kembali menghampiri Junho dan bertanya dengan raut wajah cemas.

"Sehun ada dikantor polisi, nak. Dia dituduh telah melakukan tindak prostitusi, polisi menangkapnya di club malam tempatnya bekerja. Paman harus segera ke kantor polisi sekarang juga dan membebaskannya." Junho memberi Jongin penjelasan, pria paruh baya itu terlihat menghela nafasnya.

"Kalau begitu aku ikut, Paman."

"Tapi, nak-"

"Aku ingin menemui Sehun. Dia pasti ketakutan saat ini." Jongin memaksa dan Junho pun tak bisa berkata apa-apa lagi, dimatanya Jongin terlihat begitu khawatir tentang keadaan Sehun.

Pria paruh baya itu lantas berpikir bahwa sebenarnya Jongin menaruh perasaan lebih pada putri sulungnya dan bukan pada putri bungsunya. Astaga! Hal ini pasti akan menimbulkan masalah baru yang mungkin bisa membuat hubungannya dan Sehun semakin memburuk, terlebih hubungan kedua anak gadisnya. Pikiran Junho mendadak menjadi gusar.

Jongin sedikit berdebat dengan orang tuanya mengenai dirinya yang ingin pergi ke kantor polisi bersama Junho untuk menemui Sehun yang ditangkap karena tuduhan prostitusi, orang tuanya jelas melarang keras terutama ibunya ditambah Sunmi yang memanas-manasi keadaan sehingga Jongin yakin setelah ini ibunya akan semakin tidak menyukai Sehun.

Jongin sekuat tenaga meyakinkan kedua orang tuanya dengan bantuan Chungha. Jongin tak menyangka bahwa Chungha akan membantunya bicara pada orang tuanya sehingga orang tuanya pun akhirnya mengijinkan Jongin pergi bersama Junho walau terpaksa, awalnya Jongin sempat berpikir Chungha tak jauh berbeda seperti Sunmi mengingat gadis itu bersikeras ingin menikah dengannya.

Dalam lima belas menit Jongin dan Junho tiba dikantor polisi dan menghampiri Sehun yang sedang duduk didepan seorang polisi dengan wajah tertunduk.

I Just Wanna Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang