"Sepertinya paman dan Chungha sudah pergi."
"Ya, kau benar."
"Mungkin aku akan bicara pada mereka nanti. Sekarang aku harus pulang dan mengatakan tentang hubungan kita pada orang tuaku terlebih dahulu." Jongin menatap Sehun dengan lekat, tangannya menggenggam tangan Sehun. "Tidak apa-apa 'kan jika aku pulang dulu?" Jongin menarik Sehun lebih dekat kearahnya. Dalam waktu singkat mereka menjadi sangat dekat, setelah melakukan seks pagi hingga hampir siang mereka lantas mandi bersama lalu keluar dari kamar bersama pula. Tak memikirkan mungkin seseorang akan memergoki mereka.
"Pulanglah, orang tuamu pasti khawatir karena kau tidak pulang." Sehun balas menatap Jongin, ia membiarkan pria itu menariknya kedalam pelukannya. Untuk sejenak mereka berpelukan dibawah anak tangga rumah.
"Kalau begitu aku pulang dulu, Sayang." Jongin mengecup kening Sehun.
"Ya." Sahut Sehun dengan singkat, ia melepaskan pelukan erat Jongin ditubuhnya dan mengantar pria itu sampai ke teras rumah.
Sehun membalas lambaian tangan Jongin, pria itu pulang menggunakan taksi yang dipesannya. Setelah Jongin pergi, seulas senyuman manis tersungging dibibirnya. Lantas ia pun kembali masuk kedalam rumah sambil bersenandung kecil, ia terlihat begitu sangat bahagia dan sayangnya tak ada seorang pun yang bisa melihat pancaran kebahagiaan diwajah cantiknya saat ini.
Rumah tuan Kim Junho terlihat sepi. Ayahnya pasti sudah berangkat bekerja, Chungha pun dipastikan sudah pergi ke kampus, sedangkan Sunmi? Entahlah. Mungkin pergi bertemu teman-teman sosialitanya. Sehun mengangkat bahunya acuh lalu melangkahkan kakinya menuju dapur, ia lapar sekali. Sejak kemarin ia tidak makan terlebih tenaganya habis terkuras karena persetubuhan panasnya dengan Jongin.
Mengingatnya membuat pipinya merona malu. Jika saja Jongin melihatnya pasti pria itu akan gemas dengan tingkah Sehun saat ini.
Kejadian kemarin membuat Sehun trauma dan ia memutuskan untuk berhenti bekerja di club malam itu, bosnya sungguh keterlaluan. Sejak awal Sehun mengatakan tidak menerima pria untuk dipuaskan, tapi kemarin ia malah dijebak dan berakhir dikantor polisi atas tuduhan prostitusi.
Tapi syukurlah ayahnya dan Jongin datang menolongnya. Seandainya mereka tidak datang, entah apa yang akan terjadi padanya. Seharusnya Sehun berterima kasih, namun ia terlalu gengsi untuk mengatakannya.
Akan tetapi dalam hati ia sangat berterima kasih pada dua pria berbeda usia itu.
.
.
.
Keesokan harinya Sehun kembali ke kampus bersama Jongin dan Chungha seperti biasanya. Namun ada yang berbeda, semua orang membicarakan Sehun. Mencibirnya dan mentertawakannya secara terang-terangan, berita tertangkapnya Sehun atas tuduhan prostitusi telah menyebar dengan cepat. Entah siapa yang menyebarkannya.
Sehun bahkan dipanggil oleh Rektor karena alasan itu hingga ia pun akhirnya di drop out dari universitas. Sekarang semua orang sudah mengetahui bahwa ia adalah seorang wanita penghibur disebuah club malam.
"Astaga! Aku tak menyangka dia adalah seorang wanita penghibur..."
"Seharusnya kita tak perlu terkejut mengingat bagaimana reputasinya selama ini di kampus kita..."
"Dia memang penggoda. Gara-gara dia aku putus dari kekasihku, aku sangat membencinya..."
"Mungkin dia juga sering diajak tidur beberapa mahasiswa kampus kita..."
"Mungkin juga menjadi wanita simpanan pria-pria kaya diluar sana..."
"Dasar murahan! Syukurlah rektor sudah mengeluarkannya dari kampus ini, memalukan sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Love You
De TodoKAIHUN! GS! Kim Jongin yang berusaha keras meluluhkan hati Oh Sehun yang tak percaya cinta.