💞 - Twenty two

329 67 67
                                    

-

Eh eh rindu sis yaya tak? Maaf la lama tak update sebab sis yaya memgalami writing block yang tiada penghujungnya sksksk doakan sisyaya sembuh dari penyakit tersebut. 😂

Btw cam biasa, ambil mood dulu okeh?

Jangan lupa vote guys. Kalau tak, sis yaya nangis okno—






Bersediakah anda untuk heartbroken bersama abamten?

Chapter 22 begins:;

Chapter 22 begins:;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.
.
[ Ten's Side ]

"Aku mengaku aku masih tak dapat lupakan Bambam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku mengaku aku masih tak dapat lupakan Bambam." Ujar Lisa membuatkan aku kaku, membatu membelakangi Lisa.

Lisa masih memegang tanganku.

Hati aku sakit. Sumpah, kenyataan Lisa itu membuatkan hati aku luluh. Entah kenapa aku merasa sedih.

"Dia cinta pertama aku.. dan kau tahu tentang itu. Bukan senang nak lupa cinta pertama." Tambah Lisa.

Aku mula rasa sebak.

Hati aku hancur, berkecai.

        Ku tahan air mataku, cuba terlihat tenang sedaya upaya. Ya tuhan, bertapa sakitnya cinta sebelah tangan ini.


"Jadi Ten, tolonglah aku." Suara Lisa lirih.

Aku masih tidak membalas, tidak juga memandangnya.


"Aku mohon, tolong lah aku.... Untuk lupakan dia. Please... Jebbal... Kau kan 'kawan' aku." Rayu Lisa. Dengan perlahan, aku memandang Lisa.

Kawan? Lagi-lagi 'kawan'?

Ahh shit, hati aku bertambah sakit.
Dia friendzone kan aku!

"Apa yang boleh aku bantu kau untuk kau lupakan dia?" Soalku kepada gadis bernama Lalisa itu.

『𝐂』 Hey, Jom Kahwin Run! • Ten • nct Where stories live. Discover now