Halo semua, perkenalkan saya Nata-nim. Saya merupakan penulis baru, mohon maaf jika terdapat kesalahan pengetikan atau apa pun itu. Kritik, saran dan vote kalian sangat diharapkan demi kemajuan cerita ini. Terima kasih. Silahkan membaca.
Menurut sejarah, Kaisar Li Yun merupakan salah satu dari dua Kaisar terbaik yang pernah dimiliki oleh dinasti Li, ia sangat terkenal oleh kebijakan-kebijakannya yang sangat memihak rakyatnya serta pengambilan keputusannya sangat adil dan tidak terpengaruh oleh keadaan politik di Kerajaan Liu. Selain itu, dia dikenal karena sangat mencintai permaisurinya yaitu Yu Shian yang sangat cantik, cerdas, dan baik hati. Dia juga diberkahi dengan seorang putra mahkota cerdas yang nantinya akan menjadi Kaisar yang meneruskan bahkan melampaui ayahnya.
"Ha!" adalah kata-kata yang terucapkan pertama kali, ketika aku membaca buku sejarah dari dinasti Li. "Betapa beruntungnya Kaisar itu, sudah punya istri yang cantik, bahkan anaknya pun cerdas. Apalagi yang kurang dari hidupnya?!" Namun aku berhenti merasa iri, ketika aku membuka halaman selanjutnya dari buku tersebut.
Diceritakan bahwa walaupun hidup Kaisar Li Yun sangat sempurna, tapi pada tahun ke-enam pemerintahannya, disaat putra mahkota berumur 5 tahun, kebahagiaan tersebut sirna karena sang permaisuri tiba-tiba saja hilang dan ditemukan tewas di dasar air terjun, dengan bukti ditemukannya pakaian permaisuri yang digunakannya terakhir kali. Tubuh dan wajahnya hancur akibat jatuh dari atas air terjun menyebabkannya tidak dapat dikenali jika ia tidak menggunakan pakaian tersebut.
Hingga saat ini, tidak diketahui apa penyebab kematian permasuri tersebut, namun para sejarawan sangat yakin bahwa kematian permaisuri tersebut disebabkan oleh partai barat yang dipimpin oleh Perdana Menteri yang tidak senang dengan Permaisuri Yu, karena ia berasal dari partai timur dan ia ingin putrinya yaitu Selir Consort Su naik menjadi permaisuri. Hal ini didukung dengan pengangkatan Selir Consort Su menjadi permaisuri setelah kematian Permaisuri Yu.
"Ah! Persetan dengan sejarah ini" kataku sambil menutup buku yang aku baca. "Aku tidak peduli dengan cerita hidup Kaisar Li, ataupun Permaisuri Yu, setidaknya mereka telah bersumbangsih membentuk sejarah Negara kita, jadi aku harus berterima kasih" ucapku dengan pikiran yang tidak jelas.
Namun sekilas terbesit dipikiranku nasib sang Putra Mahkota, "kehilangan ibu di usia muda dan dirawat dengan seorang ibu tiri yang tidak menyayanginya pasti membuatnya sedih juga. Mungkin nasibnya sama sepertiku". Seketika pemikiranku langsung berubah "Ah! Tidak-tidak! Bagaimana mungkin dia sama denganku, jelas-jelas di buku sejarah, dia diceritakan menjadi seorang Kaisar yang sukses dan berhasil. Namun, aku.., aku hanya seorang siswa berandalan yang dibilang pintar.. tidak, dibilang bodoh juga tidak. Ah! Sudahlah, lupakan." Ucapku sambil menyandarkan kepalaku di kursiku.
...
"Hei! Shan bangun! Yu Shan bangunlah!" kata Qing Yu kepadaku. "Apa apa? Ada apa? Bodoh!" Kataku seiring dengan membuka mata dan mengusap mulut dengan tanganku.
"Anak sekolah lain buat onar di wilayah kita, ketua mereka bilang ingin menantangmu untuk berduel dengan taruhan wilayah kekuasaan kita" ucap Qing Yu. "Ok, kalau begitu. Ayo kita sambut mereka." Kataku dengan penuh semangat.
Namaku adalah Yu Shan, aku merupakan pemuda paling terkenal tidak hanya di sekolahku namun juga di kotaku, bisa dibilang aku adalah Boss preman dari wilayahku. Aku sudah menggeluti dunia persilatan sejak duduk dibangku SMP karena murid lainnya selalu menghina dan mengejekku karena mereka mengetahui bahwa aku ditelantarkan oleh ayahku serta parasku yang tampak seperti cewek.
Ketika sampai ke tempat yang ditunjukkan, sebuah tongkat pemukul baseball langsung dilemparkan ke arahku. Tanpa basa-basi lagi, duel kamipun langsung dimulai. Pertarungan kami berlangsung cukup sengit, boss lawan selalu berusaha memukul dan menendangku, tapi aku selalu bisa menangkis, menghindar dan memberikan pukulan balasan. Tapi tiba-tiba, aku merasakan benturan keras di bagian belakang kepalaku, ternyata tongkat pemukul baseball yang tadi telah mendarat dengan keras di kepalaku, seketika aku langsung jatuh dan tidak sadarkan diri tanpa tahu bajingan mana yang berani memukulku.
...
"Ah! Sialan" adalah kata-kata yang pertama kali aku ucapkan setelah membuka matasambil membayangkan siapa bajingan yang berani memukulku dari belakang. "Tuan,apakah kau baik-baik saja? Kata seorang pria muda yang tidak aku kenal. "Siapa kau?" sambil melihat keadaan disekitar ruangan yang terasa sangat tradisional dan aneh. "Hei! Ayolah Tuan, jangan bercanda, ini aku, Tang Qi" ungkap pemuda itu dengan ekspresi wajah yang cukup cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfamiliar Empress
Historical FictionSinopsis: Apa yang kau rasakan jika istri yang kau cintai telah tiada? namun karena ketidaksengajaan kau bertemu dengannya lagi dengan sifat yang sangat bertolak belakang. Terlebih lagi, anak yang sangat kau sayangi menginginkan ibunya kembali. Inil...