"Kau sudah mengetahui siapa aku-kan? Jadi jangan panggil aku dengan kata 'orang itu', mulai sekarang panggil aku Yun-gege" Nampak ekspresi aneh terpampang di wajah cantik Yu Shan. Sebelum Yu Shan sempat membalas perkataan Kaisar Li, kembali terdengar suara "Pelayanmu telah menceritakan kejadian sebenarnya kepadaku, mulai dari ia merawatmu ketika kau terjatuh dari air terjun hingga kau yang telah kehilangan ingatanmu sebelumnya. Dia juga telah menceritakan alasanmu selalu keluar rumah memakai pakaian pria".
"Tapi itu tidak benar, aku bukanlah orang yang kau cari, kau salah orang"
"Aku mengerti keadaanmu, kau belum mengingatku dan juga Hon. Aku akan membuatmu kembali mengingat semua kenangan kita" kata Kaisar Li sambil berusaha mendekati Yu Shan. Namun, secara refleks Yu Shan segera berdiri dan menjauh dari Kaisar.
Ekspresi sedih jelas terpahat di wajah Kaisar Li, namun ia dengan sabar berkata "Baiklah, kau istirahat saja dulu, nanti malam, aku akan mengunjungimu lagi".
Tidak lama, setelah Kaisar meninggalkan kamar Yu Shan, Tang Qi datang menemui Yu Shan. Ia segera melihat keadaan sekitar dan memastikan tidak ada orang lain selain ia dan tuannya.
Yu Shan menatap Tang Qi dengan kesal "Apa kau sadar perbuatan yang telah kau perbuat?"
"Maafkan aku tuan" ungkap Tang Qi dengan suara kecil.
"Kaisar, tiba-tiba saja datang dan masuk ke dalam markas kita, ia juga langsung bertanya kepadaku tentang tuan dengan ekspresi marah. Lalu, ia bergerak mendekati meja dimana aku menyimpan dokumen rencana pencurian dan surat-surat penting Keong Merah. Jadi aku semakin takut kalau perbuatan kita akan ketahuan. Awalnya aku tidak mengerti maksud perkataannya, namun ketika ia menemukan cincin giok Permaisuri Yu yang aku simpan, Kaisar menjadi semakin marah. Akhirnya aku sadar ternyata ia mengira bahwa tuan adalah Permaisuri Yu." Tang Qi menjelaskan secara detail kejadian yang menimpanya kepada tuannya.
"Jadi aku mengarang cerita bahwa kau adalah Permaisuri Yu yang kehilangan ingatannya. Maafkan aku tuan" kata Tang Qi sambil berlutut memohon ampun.
"Apa kau tidak memikirkan masa depanmu? Bagaimana jika Kaisar tahu bahwa aku bukan Permaisuri Yu, Bagaimana jika ia tahu bahwa aku adalah laki-laki? Apakah kau tidak berpikir bahwa nyawa kita berdua bisa melayang?!" ucap Yu Shan dengan marah.
Tang Qi hanya bisa diam sambil tetap berlutut mendengar ucapan tuannya. Kemudian Yu Shan duduk di atas kasurnya sambil memegang kepalanya.
"Berdirilah, kali ini kau kumaafkan"
Tang Qi segera berdiri mendengar ucapan tuannya.
"Sekarang kita harus memikirkan bagaimana caranya agar cara agar Kaisar tidak mendekatiku dan cara agar kita dapat segera keluar dari sini". Kemudian, Tang Qi membantu Yu Shan memikirkan cara untuk menghadapi Kaisar Li.
...
Yu Shan yang beristirahat di kamarnya setelah berdiskusi dengan Tang Qi tidak menyadari bahwa waktu telah berlalu. Waktu makan malam telah tiba, para pelayan segera menyiapkan hidangan di dalam Paviliun Permaisuri Yu, namun sebelum menyantap hidangan tersebut, dua orang dayang mendekati Yu Shan dan seorang dayang berkata "Yang Mulia, maafkan aku telah mengganggumu. Namun, sekarang sudah waktunya untuk makan malam, aku akan membantu Yang Mulia untuk mandi dan bersiap".
"Tidak usah, aku bisa mengurus diriku sendiri" kata Yu Shan yang kaget setelah mendengar perkataan pelayan itu.
"Tapi Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar bisa memarahi kami jika kami tidak melayani Yang Mulia dengan baik" kata pelayan itu dengan gugup.
"Tidak apa-apa, aku yang akan menjelaskan kepadanya nanti" ucap Yu Shan dengan santai.
"Baik Yang Mulia". Lalu, pelayan itu segera menyiapkan baju ganti untuk Yu Shan dan pergi meninggalkan Yu Shan.
Kemudian Yu Shan menikmati waktu mandinya, ia benar-benar menikmati waktu berendam di dalam air hangat yang penuh dengan aroma bunga. Di saat itulah, ia bisa melupakan beban yang ada dipikirannya. Setelah selesai mandi, ia hanya memandangi pakaian yang disiapkan oleh para pelayan "Mana mungkin aku mau memakai pakaian perempuan lagi". Lalu, ia segera bergegas memakai pakaiannya yang ia bawa dari Markas Keong Merah.
Yu Shan yang telah selesai mandi, segera menghampiri meja makannya. Wajah bahagia Yu Shan terpampang sangat jelas saat melihat berbagai hidangan yang ada di meja makannya. Dengan segera ia segera mengambil sumpit dan mangkoknya. Ia telah menentukan hidangan apa yang akan pertama kali masuk ke dalam perutnya. Namun, upaya mengambil makanannya itu dihentikan oleh seorang pelayan.
"Yang Mulia maafkan aku, tapi anda harus menunggu Yang Mulia Kaisar terlebih dahulu"
"Jadi maksudmu, aku harus menunggu orang itu baru boleh makan?!" ucap Yu Shan dengan kesal.
"I... Iya Yang Mulia" kata pelayan itu dengan gugup.
"Hahhh!" Yu Shan menghela nafasnya sambil menahan amarahnya. Yu Shan sangat kesal sekarang, bahkan untuk makan saja harus menunggu Kaisar sialan itu. Yu Shan terus memandang makanan enak yang ada di atas meja, perutnya sudah berteriak beberapa kali, tangannya terus memainkan sumpit hingga terdengar suara "Apa kau sudah lama menungguku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfamiliar Empress
Fiksi SejarahSinopsis: Apa yang kau rasakan jika istri yang kau cintai telah tiada? namun karena ketidaksengajaan kau bertemu dengannya lagi dengan sifat yang sangat bertolak belakang. Terlebih lagi, anak yang sangat kau sayangi menginginkan ibunya kembali. Inil...