Yu Shan yang telah menahan emosinya, tiba-tiba saja langsung melepaskan amarahnya "Hei Li Yun! Apa kau sengaja membuatku kelaparan?"
Perkataan Yu Shan tidak dijawab oleh Kaisar Li, ia hanya memandang Yu Shan, tidak lama berselang Kaisar memanggil para pelayan.
"Apa kalian tidak melayani Permaisuri dengan baik?" terdengar suara berat dengan penuh intimidasi.
"Ma...maafkan kami Yang Mulia Kaisar" para pelayan langsung berlutut memohon ampun.
"Yang Mulia Permaisuri melarang kami untuk..." perkataan perlayan itu dipotong dengan Yu Shan.
"Aku yang menyuruh mereka agar tidak menggangguku. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Jadi jangan memarahi mereka" ucap Yu Shan.
"Tapi kenapa kau masih memakai pakaian itu?"
"Kenapa? Apa ada masalah dengan penampilanku? Mereka sudah menyiapkan pakaian untukku, tapi aku merasa tidak nyaman memakai pakaian perempuan, jadi aku memakai pakaian yang Tang Qi bawakan untukku. Sudah, kau tidak usah memperdulikanku, kalau kau terus mengoceh, kapan aku bisa makan?" kata Yu Shan dengan kesal.
Dengan segera Yu Shan langsung mengambil dan memasukkan makanan yang telah diincarnya tadi, ia makan dengan lahap. Bahkan, Kaisar Li hanya menyaksikan betapa lahapnya Yu Shan makan.
Setelah menghabiskan makanan yang ada di meja, Yu Shan dengan segera bergegas meninggalkan meja makan. Ia segera duduk bersandar menghadap jendela dan meletakkan kakinya di atas meja.
"Ehem Ehem!" terdengar suara Kaisar Li yang ternyata mengikuti Yu Shan.
"Apa kau masih ada urusan disini? Kalau kau sudah menyelesaikan makan malammu, silahkan pergi! Kenapa kau tidak pergi saja ke tempat wanitamu?"
"Baiklah aku akan mengikuti ucapanmu" terdengar suara langkah kaki Kaisar. Namun, bukannya menjauh, Kaisar malah mendekati Yu Shan dan duduk disampingnya.
"Apakah kau lupa bahwa kau juga wanitaku?!"Yu Shan terkejut mendengar ucapan Kaisar, Yu Shan menyadari bahwa Kaisar Li merupakan perayu wanita kelas ulung.
"Baiklah, karena kau membahas itu, aku ingin meminta sesuatu darimu" kata Yu Shan sambil mengubah posisi duduknya.
"Katakan saja, apa keinginanmu? Aku akan mengabulkan semua keinginanmu" Kaisar Li sangat senang mendengar perkataan Yu Shan, ia pasti akan mengabulkan apa saja keinginannya.
"Aku memiliki 3 permintaan, pertama aku tidak ingin kau mengganggu jam makan malamku, kau bisa makan dengan wanitamu yang lain. Aku tidak ingin kau membuatku kelaparan di saat menunggumu. Kedua, aku tidak ingin siapapun menggangguku. Aku tidak ingin bertemu dengan orang lain. Jadi, jangan izinkan orang asing berkunjung ke paviliunku. Ketiga, permintaanku yang paling penting, adalah kau tidak boleh menginap di kamarku, seperti yang aku bilang aku tidak suka bertemu orang asing, walaupun kau bilang kau mengenalku, namun aku masih risih dengan keberadaanmu." Yu Shan mengatakan 2 hal yang telah dia diskusikan dengan Tang Qi, tentu saja permintaan pertamanya ia tambahkan sendiri tanpa sepengetahuan Tang Qi.
Kaisar Li tertegun mendengarkan permintaan Yu Shan. Ia merasa, walaupun akhirnya Yu Shian telah berada disisinya, namun, hatinya malah semakin menjauh darinya.
"Katamu, kau akan mengabulkan semua keinginanku, kenapa kau diam saja?" ucap Yu Shan dengan nada menantang.
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa mengabulkan keinginanmu. Kau bisa meminta hal lainnya padaku."
"Kenapa? Apakah permintaanku terlalu berat? Aku bahkan tidak meminta uang atau emas padamu"
Kaisar Li hanya terdiam memikirkan jawaban yang tepat atas permintaan Yu Shan. Tak lama kemudian dengan sangat berat hati Kaisar memberikan jawaban atas permintaan permaisurinya itu.
"Baiklah aku akan mengabulkan permintaanmu itu, namun kau harus menuruti syaratku"
"Baiklah, katakan saja apa syaratnya" Balas Yu Shan dengan wajah datarnya.
"Aku tidak akan mengizinkan selir ataupun bangsawan lainnya untuk bertemu denganmu, namun berikan waktumu untuk Hon kapanpun dia mau bertemu denganmu. Selain itu, kau harus menjaga wibawamu di lingkungan istana ini, kau ingat kau adalah istriku, kau harus mengenakan pakaian sesuai dengan kedudukanmu. Aku tidak akan memaksamu untuk langsung menerimaku dan tidur denganku. Aku tahu, di matamu, aku ini hanya orang asing, namun, berikan aku kesempatan untuk bersamamu" kata Kaisar Li sambil menggenggam kedua tangan Yu Shan.
Seketika ada perasaan sedih pada Yu Shan saat mendengarkan perkataan Kaisar Li, namun, ketika mengingat perkataan itu ditujukan untuknya, ada perasaan geli menghampirinya. Yu Shan segera melepaskan tangannya dari genggaman Kaisar dan mengalihkan pandangannya dari Kaisar Li. Dengan sangat terpaksa Yu Shan harus menerima syarat itu demi keberlangsungan hidupnya di istana kedepannya.
...
Beberapa hari telah berlalu semenjak Yu Shan menerima syarat itu. Yu Shan menghabiskan hari-harinya dengan penuh kebosanan, ia bingung harus melakukan apa, karena kedudukannya sebagai permaisuri membatasi berbagai aktivitasnya. Dalam hal pakaian, tentu saja dia dengan sangat terpaksa harus kembali memakai pakaian perempuan yang telah disiapkan oleh pelayannya.
Karena Yu Shan merasa sangat bosan, maka ia berinisiatif untuk mengelilingi taman di sekitar paviliunnya. Ketika ia beranjak keluar dari kamarnya, terdengar suara pelayan yang menyerukan kedatangan Putra Mahkota ke paviliunnya. Tidak lama setelah pengumuman itu, terdengar suara langkah kaki kecil yang diiringi suara menggemaskan dari Putra Mahkota.
"Ibu.... Ibu... Hon datang"
Seketika Putra Mahkota kecil itu langsung memeluk Yu Shan yang masih berdiri di depan kamarnya, ia juga membawa beberapa tangkai bunga untuk diberikan kepada Yu Shan.
"Ibu, aku merindukan Ibu"
Untuk komen dan vote yang reader telah berikan selama penulisan cerita ini, penulis mengucapkan terima kasih ^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfamiliar Empress
Historical FictionSinopsis: Apa yang kau rasakan jika istri yang kau cintai telah tiada? namun karena ketidaksengajaan kau bertemu dengannya lagi dengan sifat yang sangat bertolak belakang. Terlebih lagi, anak yang sangat kau sayangi menginginkan ibunya kembali. Inil...