Chapter 5 - Pertemuan

251 37 0
                                    

Aku dan bocah itu berkeliling cukup lama, hingga matahari mulai terbenam. Akhirnya bocah tersebut kelelahan dan memintaku untuk menggendongnya. Awalnya aku tidak mau, namun aku luluh ketika aku melihat ekspresi wajah memelasnya.

Ketika aku berjalan sambil menggendongnya, tiba-tiba dari arah belakang, terdengar suara "Hon!!" bocah yang bersandar di bahuku seketika langsung melihat kearah datangnya suara tersebut dan berkata "Ayah".

"Akhirnya orang tua bocah ini ketemu juga" ucapku dalam hati. Kemudian aku segera menurunkan bocah tersebut. Ia langsung berlari menuju ke ayahnya. Ketika aku membalikkan badanku, Nampak adanya pemuda yang aku temui di Distrik Merah.

"Kau yang malam itu ... apakah kau ayah..?" ucapku dengan terbata-bata, namun aku langsung mengurungkan niatku untuk berbicara dengannya. Aku langsung membalikkan badanku kearah yang berlawanan dengannya dan berjalan dengan pelan menjauh darinya.

...

Ketika Li Yun sedang berlari mencari putranya, betapa kesalnya ia ketika melihat ada orang asing yang sedang menggendong Hon. Ia segera berlari menuju Hon sambil meneriaki nama putranya. Betapa terkejutnya ia ketika ia melihat bahwa orang yang menggendong anaknya sangat persis dengan permaisuri Yu yang telah tiada.

Perasaanya campur aduk, kini ia mengerti mengapa tadi Hon menangis, memanggil ibunya. Ternyata dia melihat wanita ini. Ketika dia mendengar ucapan dan melihat ekspresi kaget dari wanita tersebut, dia akhirnya menyadari kalau wanita bercadar yang dia temui di Distrik Merah adalah orang yang sama yang menggendong putranya.

Seketika saja Kaisar Li langsung pergi menghampiri wanita yang pergi meninggalkannya. Ia langsung memeluknya, dengan penuh emosional ia berkata "Kenapa? Kenapa kau mencoba meninggalkan aku? Apakah kau berusaha untuk membalasku?"

Yu Shan yang tidak paham dengan perkataannya, sontak saja langsung berusaha untuk mendorongnya. Namun, pelukannya yang sangat erat membuat Yu Shan tidak bisa bergerak dan hanya mendengarkan ucapannya saja. Ketika Yu Shan merasa bahwa pelukan dari Kaisar Li sudah agak renggang, ia langsung melepaskan dirinya dari sang Kaisar sambil berkata "Hei orang mesum, kau benar-benar tidak sopan, aku sudah membantumu untuk bertemu dengan putramu, tapi kau malah bertindak seperti ini kepadaku".

"Apakah kau tidak lihat pakaianku? Apakah aku tampak seperti seorang perempuan? Jelas-jelas aku menggunakan pakaian pria. Apakah matamu buta?" Kata-kata yang dilontarkan oleh Yu Shan sontak langsung membuat Kaisar Li kaget.

Permaisuri Yu yang Kaisar Li kenal merupakan perempuan yang sangat cantik, anggun dan elegan, dia tidak pernah berucap kata-kata yang dapat menyinggung orang apalagi berucap kata-kata kasar. Walaupun memiliki sifat yang bertolak belakang, namun suara, wajah dan tubuh orang itu sangat persis dengan Permaisuri Yu.

"Shian-er ini aku, Yun-gege, apakah kau tidak mengenaliku?" Kata Kaisar Li dengan ekspresi penuh harapan. "Kau gila ya ... berapa kali sudah kubilang namaku bukan Shian tapi SHAN, S-H-A-N, margaku YU. "YU SHAN"" ucap Yu Shan yang sudah dengan sabar menahan amarahnya.

"Percuma kau seorang bangsawan, tapi kau tidak bisa mengeja huruf. Sudahlah!!, jangan tambah membuatku semakin stress" ucap Yu Shan sambil memegang kepalanya.

"Ayo, ikut aku pulang. Aku akan segera mengirimkanmu tabib terbaik untukmu, aku rasa ada yang salah denganmu" Kata Kaisar Li sambil menggenggam tangan Yu Shan dan memaksanya untuk mengikutinya.

"Dasar brengsek, sudah berapa kali aku bilang kepadamu, kalau aku tidak mengenalimu. Untuk apa aku mengikutimu" Ucap Yu Shan dengan nada penuh emosi,

"Namaku Yun, margaku Li, "LI YUN". Sudahkan... Sekarang kita sudah saling mengetahui nama masing-masing berarti kita sudah saling mengenal. Kalau begitu ayo ikut aku" kata-kata Kaisar sambil berjalan menarik Yu Shan.

Unfamiliar EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang