Truth or Dare

The Game

        (Picture of Glassy Morine)

                  Siang ini matahari tertutup, langit terlihat sangat mendung namun hujan tak kunjung turun. Hal itu membuat seorang remaja merasa bosan. Disebuah ruangan tempatnya dan keempat sahabatnya berkumpul ia mencoba mencurahkan kekesalannya namun...

          “Ahh bosen.... masa hari ini monoton banget... ngak ngapa-ngapain, emang ngak ada permainan yang seru apa?” Gerutu Fley sambil memandang keempat sahabatnya yang sedang asyik dengan diri mereka sendiri... Freezy sibuk dengan lolipopnya, Flamy sibuk dengan Handphone dan headsetnya, Flity sibuk dengan kameranya dan Glassy sibuk dengan novelnya.

                Amarahnya mulai naik hingga akhirnya ia menggebrak meja dan membuat keempat sahabatnya kaget.

                "Sabar kali Fleey...." seru Flammy sambil menaikkan sebelah alisnya.

          “Sabar??? Kamu bilang sabar?? Aku dari tadi ngomong ngak didengerin!!! Gimana perasaanmu!!!” Fleey membentak tak mau kalah, hingga akhirnya ia berdiri sendiri di pojok ruangan dengan tangan dilipat.

____________________________________________________________________________

Fleey POV

          “Huhh Dasar!! Katanya sahabat, kok akunya dikacangin... apa mereka ngak tau perasaanku?? Sakitnya Tuh DISINII!!!” Geramku dalam hati, sambil menahan sakit hati ini... O.o*ALAY

          Lalu terdengan mereka berbisik satu sama lain, sebenarnya aku KEPO, tapi . . . .Gengsi dong, masa anak habis marah tiba-tiba langsung kepo, Huft..

          Akhirnya suara yang perta muncul adalah suara Glassy. “Yaudah deh, sekarag kita mau main apa nihh??” perasaanku sedikit lega. Lalu aku membalikkan badanku dan mencoba memikirkan apa yang akan kami lakukan di siang yang mendung tanpa harapan. Aku mulai berpikir....berpikir ....berpikirr... dan Aha!!!

          “Hey, Aku ada ide....” Seruku girang sambil berjalan ke arah meja tempat mereka berkumpul dan mulai merapatkan kursiku ke meja.

          “Game apa? Kok mukamu keliatan bercanda banget sihh??” Goda Freezy

          “Serius kalee!! Bercanda... huh!!” Flammy menyikut Freezy, yahh tau sendiri kan yang namanya Freezy dan Flammy itu bakal sering berantem karena hal sepele....

          Dan benar saja,Freezy yang merasa tidak terima mulai membalas.. “Ehh, ya suka-suka wllleek!!”Ia menjulurkan lidahnya

          “Ihh!! Dasar kamu ya...”Flammy sudah siap dengan kepalan tangannya namun segera dihentikan oleh Glassy.

          “Ehh Udah udah!! Kalian tuh ya udah 17 tahun masih aja kaya anak TK!!” Ia sedikit menekankan suaranya...

          “So, sekarang kita mau main apa?” Tanya Flity mengembalikan suasana.

          “Well Guys, Kalian semua pasti udah tau game TOD kan??”

          “Hah TOD apaan Tuh?” Tanya Freezy dengan wajah polosnya (Polos??)

          “Please deh Freez!! Truth Or Dare!! Masa kamu ngak tau!!” Glassy menjelaskan, dari raut wajahnya dapat telihat bahwa ia sedikit kesal dengan sahabatnya yang satu ini ‘’Ini anak bikin emosi aja yaa.... untung kita sahabatan... kalo ngak udah aku cincang nih anak!! Sabarr’’ kira-kira begitulah isi hatinya.

          “Ohh bilang dong dari tadi ngak usah disingkat-singkat....”

          “Ahh udah ahh ngak usah dengerin apa kata nih anak, sekarang kita ngapain nih?” tanya Flammy,

          “Well, ada yang bawa Pen?” aku mulai bertanya pada mereka dan memperhatikan wajah mereka satu persatu.... “Ayo mana?” tanyaku lagi..

          “Fleey... kita kan disini mau nongkrong.. kalau kamu tanya ada yang bawa pen, ya jelas ngak ada dong....” Kata Flity, dan aku segera menepuk JIDATKU.. duh aku ini error BGT yaa masa anak lagi nongkrong kok ditanya ada yang bawa pen apa ngak? Ya jelas ngak ada dong!!!

          “well, gimana kalo kita pakai kayu itu...” Freezy menunjuk ke arah sebatang kayu kecil yang ada di pojok ruangan.

          “Tumben kamu TOK Cerr...” Flammy mulai sedikit menggoda...

          “Iya dongg... FREEZY gitu LHOHH!!!” Freezy tuh emang pinter, Cuma kadang otaknya agak sengkleh aja...

          Aku pun segera mengambil sebatang kayu yang ada di pojok ruangan dan kamipun mulai berdiri membentuk lingkaran.

          “READY??”seruku semangat..

          “Yess!!” jawab mereka berempat hampir bersama, aku pun mulai memutar batang katu tersebut dan ia mulai berputar.... melewatiku dan akhirnya berhenti diii................

TBC--