five | comeback

223 52 283
                                    

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

Yoora dengan cueknya berjalan di koridor sendirian, menghiraukan tatapan-tatapan sekitar yang sudah menjadi makanannya sehari-hari. Tidak peduli dengan wajah kesalnya yang sudah beberapa kali mendengus.

Yoora bukan gadis famous atau most wanted, atau semacamnya yang banyak dikenal murid lain di sekolah ini. Tidak, dia tidak sepopuler seperti orang yang sedang berjalan sambil haha hihi dari arah berlawanan dengan para pengikutnya.

"HEEY SEKRETARISKUUU! MAU KEMANAH?" teriaknya melambai-lambaikan tangan pada Yoora. Terlihat kini langkahnya mengarah pada Yoora, membuat Yoora yang tak sengaja bertatapan dengan orang tersebut, mendadak berhenti dan berniat berbalik arah.

Benar-benar malas, karena Yoora tahu ia pasti kalah jika harus melawan arus lautan para cabe-cabean yang sedang bucin akut. Belum lagi ia masih jengkel, karena orang yang berjalan semakin dekat ke arahnya ini sekarang menjadi ketua kelas secara tiba-tiba.

Maka dari itu, sekarang waktunya untuk unjuk rasa menolak keras atas apa yang sudah terjadi. Kalau kalian ingin tahu, sebenarnya Yoora ingin protes kepada Huening Kai yang tidak memberi informasi sebelumnya bahwa ia akan lengser di hari ini juga.

Namun, setelah melihat makhluk tengil itu, Yoora segera berbalik arah dan mengurungkan niat protesnya pada Huening Kai. Yoora pikir akan lebih bagus jika ia langsung bicara pada Mr. Namjoon. Pria itu tiba-tiba mampu menyetujui Yeonjun sebagai KM untuk masa depan kelas. Sial sial sial!

Sampai di ruang guru, Yoora segera mengedarkan pandangannya dimana Namjoon berada. Ingin cepat meluapkan keluhan dan amarahnya. Terlihat wali kelasnya itu sedang berbincang dengan dua orang murid yang tidak asing di mata Yoora.

"Nana?"

Suara Yoora membuat sang empunya nama segera melirik Yoora. Cowok berambut light pink a.k.a Na Jaemin itu terlihat digandeng oleh tangan gadis berponi di sebelahnya yang juga kini ikut menoleh ke arah Yoora.

"Jis-Jiso-ya?" gumam gadis itu, terlihat pupil matanya membesar menatap Yoora dengan senang.

"HAEBINNN?"

"YOORAAA!"

Teriak mereka berdua sebelum akhirnya berpelukan bagai teletubbies sambil loncat-loncat kegirangan.
Beberapa guru disana auto menatap Namjoon tajam, karena merasa terganggu dengan dua murid betinanya yang tiba-tiba saling teriak.

"Jiso-yaaa finally we're meet up, huhu." Ucap Haebin dalam dekapan Yoora.

"Hey hey hey, sebentar nih sebelum kalian jadi teletabis, Jiso? Jiso itu siapa ya?" tanya Namjoon bingung. Sedangkan Jaemin diam mematung dengan mulut yang sudah menganga tak percaya, bahwa saudaranya ternyata sudah mengenal Yoora.

"Hah?" gadis yang dipanggil Haebin itu agak terkejut, Haebin kira Namjoon tidak mendengar ucapannya barusan. "O-ooh, itu Jiso..."

"Ini Jiso blackpunk, Sir. Sir Namjoon gak tau?" sambung Yoora tiba-tiba menunjukkan lockscreen sosok Jiso di layar ponselnya pada Namjoon.

treat you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang