Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________
Beberapa menit berlalu dengan Yoora yang sudah menjelaskan penyelesaian soal nomor 7 secara serius dan lembut. Begitupun juga Yeonjun yang memperhatikannya dengan seksama.
Dengan tangan yang menopang kepalanya di atas meja Yeonjun tersenyum, "Lo kalau lagi belajar normal juga ya ternyata," ujar Yeonjun tiba-tiba.
"Maksud lo?" Yoora bingung.
"Biasanya kan jutek, kalau jawab singkat parah, abis itu dingin lagi. Aneh gue. Gue kira lo kalau lagi ngajar bakal jadi tutor killer," jelas Yeonjun santai.
Yoora tidak menjawab. Ia mengalihkan pandangannya dan meneguk lotte chilsang miliknya sampai tersisa setengah botol. Sebenarnya Yoora mulai kesal dan emosi nya sudah tersulut. Namun, karena ini di rumahnya, ia tidak ingin membuang energinya hanya untuk marah-marah pada Yeonjun.
"Eh gue mau tanya deh sama lo, Yoo," kata Yeonjun sambil menggeser botol lotte chilsang milik Yoora tadi dari meja.
Yoora hanya menaikkan dagunya dan menunggu kalimat selanjutnya dari Yeonjun.
"Lo kenapa sih kayaknya ngehindarin gue banget, padahal gue juga kan temen lo. Lo mendiskriminasi gue dengan selalu emosi terus ke gue. Gue lihat-lihat hubungan lo ke temen lain baik-baik aja," padahal ujung-ujungnya pun Yoora tetap emosi juga pemirsah, namanya juga cewek galak.
"Lo ada kaca di rumah?"
Yeonjun mendelikkan matanya berpikir kemudian ia mengangguk, "Banyak!"
"Mirror, Jun." Yoora memutar bola matanya malas.
🍓🍓🍓
— Flashback ON —
2 tahun lalu...
Satu bulan pertama di SMA Hanjong Tridaya.
"Jun di rambut lo ada tai burungnya!"
Yeonjun langsung meraba-raba rambutnya yang berwarna hijau tua. Dan tidak ada kotoran burung sama sekali disana, membuat Yeonjun menggeram kesal dan menjitak kepala Beomgyu.
"Gyu sialan! Gara-gara lo gue jadi bahan tontonan, geblek!" bisik Yeonjun sambil melihat sekelilingnya sudah banyak siswi yang sedang memperhatikan Yeonjun dengan penasaran.
Beomgyu merupakan teman Yeonjun yang memang langka dari peradaban. Leluconnya sungguh garing, hingga terkadang membuat Soobin, Taehyun maupun Huening Kai lupa caranya untuk tertawa.
