"Hyunsuk hyung" panggil Jihoon pada seseorang yang sedang melamun di studio pribadinya
"Ehh, Jihoon. Ada apa ?" Tanya Hyunsuk namun bukannya menjawab Jihoon malah memberikan segelas kopi hangat pada Hyunsuk.
"Ceritakan padaku" ucap Jihoon langsung duduk disamping Hyunsuk
Ya, kedekatan mereka memang sejauh itu. Tanpa berkata apapun, Jihoon sudah tahu kalau Hyunsuk sedang dalam keadaan tidak baik.
"Hah, kau ini dari dulu sama saja. Tanpa kubilang langsung membaca pikiranku. Apa kau cenayang ?" Canda Hyunsuk sambil menyeruput kopinya
"Jangan mengalihkan topik hyung" ucap Jihoon membuat senyum Hyunsuk luntur dan kembali ke wajah lesunya tadi
"Apa aku Leader yang baik, Jihoon-ie ?" Tanya Hyunsuk tanpa menatap Jihoon
"Kenapa hyung bertanya hal itu ? tentu saja kau Leader yang sempurna. Bahkan saat kau disibukkan pekerjaan lain kau masih bisa mengurus kita dengan baik" jawab Jihoon menatap Hyunsuk sambil tersenyum
"Aku rasa itu dulu, bukankah sekarang aku berbeda ? Aku yang sekarang lebih mementingkan diri sendiri, dasar egois" ucap Hyunsuk mengatai dirinya sendiri
"Kau tidak egois hyung, mana ada orang egois mengatakan dirinya sendiri egois. Nyatanya kau masih memikirkan hal ini, bukankah itu bukti bahwa kau masih mementingkan perasaan kita semua ?"
"Tapi kau bilang sendiri bahwa aku sudah tak sama lagi" ucap Hyunsuk
"Hyung, tak sama bukan berarti kau sudah tak baik lagi. Aku hanya berusaha mengingatkanmu bahwa selain Haruto masih banyak member lain yang mengharapkan kasih sayangmu. Hal itulah yang membuatmu berbeda, kau hanya terlalu memanjakan Haruto hingga ia bisa melakukan apapun pada dirimu. Jangan biarkan dirimu bisa dikendalikan orang lain hyung, kau Leadernya disini" jelas Jihoon menatap Hyunsuk lurus
"Tapi dialah yang menolongku, ialah yang paling mengerti aku disaatku terjatuh, dan aku pikir aku...."
"Menyukainya ?"
Sedangkan Hyunsuk hanya mengangguk atas pertanyaan Jihoon
"Hyung aku bukannya melarangmu untuk mencintai atau menyayangi tapi bukankah ini terlalu cepat untuk menyatakan bahwa kau sedang jatuh cinta ?
Apalagi Haruto masihlah 16 tahun, dia masih remaja hyung. Aku takut jika kau hanya menjadi objek fantasinya saja. Hanya penasaran padamu. Aku takut kau memilih pilihan yang salah" ucap Jihoon membuat Hyunsuk semakin bimbang atas perasaannya yang sebenarnya pada Haruto"Tapi..."
"Hyung, bahkan sekarang kita belum debut. Hal ini terlalu beresiko hyung. Mungkin saat ini kami bisa melindungimu dan Haruto tapi kita tak tahu apa yang akan terjadi. Kita belum bisa hyung, hanya belum" ucap Jihoon berusaha membuat Hyunsuk mengerti
"Jihoon, kau benar. Hal ini terlalu beresiko apalagi dengan keadaanku sekarang. Rasanya aku tak mampu lagi" ucap Hyunsuk mulai menyandarkan kepalanya pada meja
"Hyung kau kuat, kau pasti bisa. Kau Choi Hyunsuk. Apa yang tak bisa dilakukan olehnya, hm ?" Ucap Jihoon berusaha menyemangati Hyunsuk sambil memberi usapan lembut di kepala Hyunsuk
"Apa aku harus berbicara dengan Haruto ?" Tanya Hyunsuk menatap Jihoon namun masih tetap bersandar pada meja
"Kupikir itu keputusan yang baik jika kau mengatakannya padanya. Mungkin akan sulit tapi ini akan membuat dia tahu batasannya. Dia juga harus mengerti keadaanmu" dukung Jihoon
"Tapi, aku takut dia akan membenciku. Bagaimana ini ? Apa dari awal aku memang salah ya ? Hah kenapa hal ini terjadi padaku" ucap Hyunsuk frustasi
"Hyung, tatap aku" ucap Jihoon langsung menangkup wajah Hyusuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Love [HYUNHA] {END}
FanfictionAwal mula kisah cinta yang rumit dan tabu. Seseorang yang terlalu tinggi tuk digapai dengan seseorang yang sangat mudah tuk jatuh. Haruskah mereka bersama atau saling merelakan ? Karena kenyataannya takdir berkali-kali menampar mereka. Menyadarkan...