[ ON GOING ]
Tuhan itu adil!
Dikala kita sedih disitulah tuhan sedang membentuk sebuah kebahagian untuk kita.
~Alana queenesa lernard
Bisa dibilang ini kisah seorang badgirl dengan segala ke misteriusan hidupnya.
Seorang gadis dengan sifat dingin y...
Dihari kemerdekaan republik indonesia kali ini aku up lagi guys.
Gimana seneng nggak?
yuk ramaikan part ini dengan vote n komen.
Selamat membaca.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jalani saja alurnya tuhan tahu kapan kamu bahagia.
~Alfaro avrizo sanjaya
Kini Mira, Zey, Arga, dan Devan sedang menunggu didepan pintu bertuliskan UKS.
Tepatnya mereka sedang menunggu Alana diperiksa dokter yg sudah biasa memeriksa seseorang yg sedang sakit disekolah ini.
Begitu juga dibantu petugas pmr serta Alfa yg setia menunggu didalam sana.
"Gimana ya keadaan Alana" gumam Mira.
"Ck Alana sok kuat" gerutu Zey.
"Udah tau punya magh masih aja sok kuat"
"Tau gitu tadi bolos aja bego"
"Isstthhhh"
Mira dan Zey tak habis-habisnya mengkhawatir kan keadaan sahabatnya itu sedangkan Arga dan Devan tetap diam menunggu dokter keluar.
"Dia kenapa dok?" ucap Alfa pada dokter itu dengan name tag Sila dibaju putihnya.
"Dia cuma kelelahan dia juga punya magh dan dia tidak boleh telat makan"
"Setelah dia siuman tolong suruh dia minum teh hangat yg saya taruh diatas meja itu dan nanti petugas pmr akan mengantarkan sup kesini suruh dia makan dan minum obat yg saya taruh didekat teh itu" jelas dokter Sila sambil menunjuk meja dekat bangkar Alana.
"Dan ya tolong usahakan jangan telat makan dan jangan makan yg pedas-pedas" lanjutnya menjelaskan.
Alfa hanya mengangguk dan menghampiri Alana sedangkan dokter sila beranjak pergi.
Alfa duduk dibangku dekat bangkar menatap datar wajah putih pucat yg kini terbaring itu.
"Al lo nggak papa kan Al" teriak Zey sambil membuka pintu.
Alfa terkejut dan reflek menoleh menatap kedua sahabat Alana serta kedua sahabatnya.
"Berisik" ucapnya.
"Issshhhh namanya juga khawatir" celetuk Zey.
"Permisi kak ini supnya" ucap seorang gadis mengenakan baju petugas pmr sambil membawa nampan dengan mangkuk berisi sup diatasnya.