I LOVE YOU [ End✓]

⚫The Ending....

ANDA SUDAH MENCAPAI AKHIR :)

BONUS FOTO HEHE.

Lucu liat Taehyung nyium bayi, Author jadi pengen hehe

Happy reading...

Pagi pagi sekali Jennie sudah bangun, menyiapkan sarapan dan juga pakaian kerja Taehyung, Myunghe sigap membantu menantu kesayangannya itu saat didapur, menilai bagaimana rasa masakan yang Jennie buat dan tak seenak Taehyung.

Kejadian minggu lalu masih ada di otak Jennie tapi wanita itu mencoba untuk melupakannya, dan juga jejak sentuhan para pria brengsek itu sudah di ganti oleh sentuhan lembut Taehyung-tersayangnya.

"Biar ini ibu saja, kau bangunkan Taehyung saja"

Jennie menuju kamar mereka, Taehyung masih berbaring dengan pulas, padahal yang ingin dibangunkan Taehyung tapi yang bangun sendiri malah Tan, yang sudah mendendang tangan serta kakinya, terlihat menggemaskan.

Jennie mengangkat Tan dan mencium nya, wanita itu sangat gemas pada Tan yang terlihat makin menggemaskan, pipi bulat serta bibir kecil nya sangat mirip dengan Jennie dan tak luput dari maniknya yang terlihat seperti Taehyung.

Jennie membawa Tan kesamping Taehyung, lalu mencoba membangunkan Taehyung yang masih asik dengan mimpinya.

"Sayang, ayo bangun"

"Eungh"

Lenguhan Taehyung membuat Jennie menghembuskan nafas malas.

"Taehyung kau harus kerja kan, ini sudah siang"

"Lima menit lagi"

"Lihat kau diperhatikan Tan sedari tadi, tidak malu anaknya bangun lebih dulu dari ayahnya?"

Taehyung membuka matanya dan melihat Tan yang menatapnya, dengan gemas Taehyung mencubit pelan dan menciumi pipi Tan yang gembul.

"Anak daddy sudah mandi?"

"Belum, aku baru selesai buat sarapan"

Taehyung menatap Jennie dan mengelap peluh yang terlihat dikening Jennie.

"Jangan kelelahan, apa gunanya aku memperkerjakan pelayan jika kau masih kelelahan"

"Aku hanya ingin memasak untuk mu"

"Jika lelah jangan dipaksa ya?"

"Iya"

Taehyung bangkit dari tidurannya dan duduk lalu merentangkan tangannya, berharap Jennie menyambutnya dengan cantik.
Jennie tersenyum dan meraih mendekat, Taehyung yang nyaman bergelung di sela sela leher itu terus mencium nya tanpa bosan menghirup aroma khas Jennie-nya.