⚫Thanks God

1.8K 156 9
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini, Vote dan Comment.



Reading gaiss.

Reading gaiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Taehyung melemas saat dokter mengatakan kata kata yang menurutnya sangat konyol.
Masih menatap dokter yang sedang menunggu keputusan nya, Taehyung memejamkan mata sejenak menahan sesak didada nya.

"Selamatkan Istriku" ucap Taehyung.

Jennie adalah segalanya, Begitupun dengan Calon bayi mereka. Tapi Taehyung bisa apa jika Jennie tidak ada disisinya.

Taehyung merasa bodoh, brengsek dan bajingan sekarang, Seorang ayah yang tidak becus menjaga dan melindungi Calon anaknya.

Tak terasa air mata jatuh mengalir melewati pipi Taehyung, Rasa sakit amat dalam dia rasakan, Bayi yang ditunggu tunggu harus ia relakan, Taehyung saja seperti ini saat kehilangannya, Apalagi Jennie yang selalu menjaga dan membawa Pebble kemana pun dia pergi.

Taehyung pasrah jika Jennie membencinya, Memang itu akibat dari perlakukannya pada Jennie.

Myunghe menangis dipelukan Jongin, cucu yang ditunggunya harus mereka relakan, Malangnya Jennie.

***

Soyoung menatap ponselnya sedari tadi, Ia menunggu kedatangan Jennie karena hariini Jennie bilang akan berkunjung kemari, Tapi belum juga Jennie memunculkan diri.
Padahal Soyoung sudah memasak banyak tau Jennie akan datang, begitupun dengan Je young yang menunggu Noona nya itu datang.

"Apa dia tidak datang?" tanya Je young.

Soyoung menggeleng tidak tahu, dia mencoba menelfon Jennie tapi tidak ada jawaban.

"Kurasa dia memang tidak ingin datang" gumam Je young dan melanjutkan game nya.

Soyoung menatap Je young sebentar dan pikirannya menuju ke Jennie lagi, Dimana dia?.

***

"Kurasa semua berjalan mulus" gumam Seorim dengan segelas wine di tangannya.

Kai menatapnya sedikit tersenyum, tapi hatinya masih tersirat khawatir akan keselamatan Jennie, bagaimana dia sekarang, bagaimana kedaaan wanitanya itu.

"Bagaimana dengan Jennie?"

"Kenapa? Kau menghawatirkannya ya?"

"Jawab pertanyaanku"

"Yeah dia baik baik saja, Kau tenang saja"

"Kau yakin?"

"100% yakin, tenanglah"

Seorim tersenyum dan menegak wine nya, Kai masih menatap Seorim ragu karena dia merasa sangat khawatir dengan keadaan Jennie.

***

I LOVE YOU [ End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang