Setelah Satu minggu berlalu sesuai janji prilly dan al ,mereka membantu sahabatnya itu untuk mengungkapkan perasaannya pada seorang gadis yang sudah lama ia dambakan.
Pagi itu prilly yang sebenarnya mengharapkan kebahagiaan namun lagi2 harus menahan sesak dihatinya saat mendengar kabar dari ali bahwa ghina telah menerima cintanya,
prilly hanya memasang senyum palsu dan memberi ucapan selamat pada sahabatnya itu..
Bel istirahat pun berbunyi ali al dan prilly menuju kantin terlihat jelas disana sudah ada ghina yang duduk sendiri menatap prilly al dan ali yang melangkahkan kaki mereka kearah ghina
Ali : Maaf yaa sayang telat tadi habis nunggui prilly bentar “ungkap ali setelah duduk disamping ghina”
Ghina hanya menatap prilly dan tersenyum licik padanya
Ghina :oke nggak masalah.. “ucapnya lalu tersenyum
Al : bie kamu mau pesen kayak biasa aja kan , nanti gue pesenin sekalian “tawar al”
Prilly : iya al kayak biasa aja “balas prilly”
Ali : kamu udah pesen belom beib ..?”tanya ali pada ghina”
Ghina : belom sayang kamu pesenin yaa aku mau bakso sama es jeruk aja”pinta nya manja”
Ali : oke kamu tunggu sini yaa..
Tinggalah prilly dan ghina di tempat duduk itu, prilly yang sedang sibuk memainkan hanphone nya namun ia terhenti saat mendengar ghina sedang menelpon seseorang
Prilly pov
Sebenrnya gue hanya ngutak atik iphone gue aja karena gue bener2 jenuh , tapii tangan gue terhenti saat gue denger ghina menerima telphone dari seseorang .
Via telphone ghina
Ghina : iya sayang ini lagi jam istirahat kok, ini lagi mau makan..
.... : ......................
Ghina : iya iya sayang, aku juga sayang kamu ilove you udah dulu ya bye
........: .....................
Aku kaget mendengar gina berbicara sama orang yang menghubunginya lewat telphone tadi, aku pun memutuskan untuk bertanya padanya , aku benar2 tidak terima kalau ali sampai dip ermainkan oleh ghina
Prilly : maksud loh apa ghin panggil2 syg sama orang yang ngubungi loh “tanya gue”
Ghina : dia pacar gue kok, lebih tepatnya selingkuhan gue “ucapnya santai”
Saat itu juga mata ku membelak tak percaya mendengar pengakuan dari mulutnya, apa apaan ini semudah itu dia mengaku padaku bahwa ia berselingku dan mempermainkan cinta sahabatku , sungguh aku benar2 tidak terima
“Prakkkk “ tanganku memukul meja amarah ku benar2 sudah memuncak, terlihat jelas semua mata tertuju kepadaku dan ghina, begitu juga dengan ali dan al yang sepertinya melihatku dari jauh
Auto pov
Prilly : loh bilang gitu ke gue perna mikir nggak ali itu sahabat gue loh dengan mudah nya ngaku billang gitu ke gue “bentak prilly “
Kali ini amarah prilly benar2 memuncak, bagaimana bisa sahabatnya sekaligus orang yang dicintainya disakiti oleh pacar baru nya ini,
ali dan al menghampiri prilly dan ghina mereka nampak bingung melihat prilly yang membentak ali .
Ali : loh bie ada apa ini , loh kenapa marah gini sama ghina bie ..?”tanya ali yang nampak bingung”
Al : emang ada apa si bie ..?
Prilly : loh tanya aja deh li sama pacar tercinta loh itu “ujar prilly “
Ali : ghina sayang emang nya ada apasi kenapa kalian gini
Ghina pun menghabur memeluk ali sangat kencang dan menangis sejadi jadinya, ali dan al nampak masih bingung dan tak mengerti kenapa ghina seperti ini
Ali : heyy kamu kenapa coba bilang ke aku ada apa..?”tanya ali pelan”
Ghina : prilly li ,prilly nyuruh aku buat mutusin dan ngejauhin kamu, aku nggak mau ngelakuin itu tapi dia marah2 sama aku kayak tadii “isak ghina dengan tangisnya”
Prilly yang mendengar ucapan gina melototkan matanya, sungguh tak dipercaya dengan muda dia menuduh prilly dengan hal yang tidak2, prilly menggelengkan kepalanya pada ali yang saat ini menatap matanya tajam
Ali : loh bener prill ngomong gitu ke ghina ..?”tanya ali “
Prilly : dia bohong li, dia bohong mana mungkin gue ngomong gitu ke dia li “ucap prilly jujur”
Ali : gue kecewa prill sama lohh “ucap ali yang berlalu pergi”
Prilly menatap tak percaya, begitu mudahnya ali mempercayai ghina dan berbuat seperti ini padanya, prilly mengalihkan pandangannya pada al yang saat ini berdiri menatapnya
Prilly : Al loh percayakan sama gue “ucap prilly lirih menahan air matanya”
Al langsung menarik tangan prilly kedalam peluknya dan memeluk erat gadis itu , prilly pun membalas pelukkan al
Al : gue percaya bie sama loh, gue udah lama kenal loh gue yakin loh nggak bakal gitu “ ucap al sambil mengelus pelan rambut prilly “
Prilly : makasi al udah percaya sama gue , gue bener2 nggak nyangka kalau ghina akan nuduh gue kayak tadii “isak prilly “
Al : yaudah sekarang kita kekelas yuk , nanti pulang sekolah loh ceritain yang sebenernya sama gue apa yang terjadi , soal ali tadi loh nggak usah masukin dihati mungkin dia lagi emosi saja..
Prilly hanya membalasnya dengan anggukan kecil, al pun melepaskan pelukkannya dan menggandeng tangan prilly untuk masuk kekelas
Gimana ni cerita nya ngebosenin ya? Hadehhh