Satu bulan sudah hubungan ali dan ghina, selama satu bulan itu pula hubungan ali pada al dan prilly semakin menjauh , entah apa yang sudah merusak otak dan hati ali sehingga ia lebih memilih tetap terus bersama ghina walaupun ali selalu dianggap seperti budak ghina,
Bel pulang sekolah pun berbunyi, prilly dan al sedang berdiri dibawah pohon dekat parkir motor, mereka sedang mencari sosok seseorang yang akhir2 ini sangat sulit ditemui, mereka mencari cari sosok seseorang itu sampai akhirnya yaa ketemu, al langsung menarik tangan seseorang itu dan dibawahnya mendekati prilly yang masih berdiri di bawah pohon.
“Aww sakit lepasin “ rintih seseorang itu yang tak lain tak bukan adalah ghina pacar ali
Al : Mau sampe kapan loh ghin bodohin ali terus “ucap al to the point”
Ghina hanya terseyum licik pada mereka berdua , al dan prilly menatap ghina dengan tajam namun ghina hanya tersenyum dan menganggap enteng
Prilly : Loh jauhin ali ghin gue nggak rela sahabat gue loh gitu in “bentak prilly”
Ghina :hahhah “tawa ghina pecah” gue udah sering kali mutusin sahabat loh yang bego itu, tapi yaa kayaknya dia cinta benget dehh sama gue ,, “ucap ghina santai”
Al : loh tu busuk banget ghin loh udah ambil ali dari kita, kurang apasi lohh “lagi2 al membentak ghina”
Prilly : GUE MINTA LOH PUTISIN ALI DAN LOH JAUHIN ALI “bentak prilly”
Ali : ohh jadi selama ini bener kalian yang berdua yang nyuruh ghina mutusin gue..? wajar aja ghina sering banget mutusin gue jadi ini alasannya “ucap ali yang tiba2 datang”
Al dan prilly nampak terkejut melihat kedatangan ali yang tiba2 , dibelakang mereka, ali menatap al dan prilly dengan tatapan tajam seperti seseorang yang ingin membunuh
Prilly : lii... lii loh loh salah paham “ ucap prilly”
Ali :haaa salah paham kata loh..? hahha kurang jelas apa pril telinga gue buat dengerin semua pembicaraan loh dan al , gue nggak nyangka ya gue bener2 nggak nyangka kalo sahabat gue dari kecil bermain belakang gini dengan gue “bentak ali yang nampak benar2 emosi”
Al : li loh tu dengerin kita dulu kenapa, kita bisa jelasi li loh tu salah paham loh nggak tau yang sebenernya ”ucap al yang masih berusaha untuk menjelasan “
Ghina :honey mereka tadi bentak2 aku, bahkan prilly tadi nampar aku katanya kalo sekali ini aku nggak ninggalin kamu dia akan bunuh aku sayang prilly suka sama kamu mangkanya aku diginiin , aku takutt “ ucap ghina pura2 menangis”
Prilly dan al melototkan matanya, prilly nampak benar-benar emosi mendengar tuduhan yang di lontarkan oleh gina
Prilly : ehh mulut loh jaga ya ghin,”Nunjuk ghina” gue nggak perna gitu sama loh gue muak ghin liat akting loh yang murahan itu”
“PAKKKK” sebuah tamparan mulus mendarat di pipi prilly , al yang melihat itu cenggong prilly pun menatapnya tajam , dan tanpa disuruh air mata prilly pun terjatuh bagaimana tidak sahabatnya sedari kecil menamparnya Cuma karena seorang wanita yang mempunyai hati busuk,
Ali sempat kaget dengan apa yang sudah ia lakukan terhadap prilly , karena selama ini dia sama sekali tidak perna menyakiti prilly bahkan siapapun yang berani menyakiti prilly bisa di duga kalau orang itu akan babak belur dan sekarang hal itu ia sendiri yang melakukannya..
Al : ali apa apaan lohh “ bentak al” loh nampar prilly Cuma hanya itu cewekk otak loh dimana aliii ... “teriak al “ loh bakal nyesel li , kalol oh tau semuanya loh bakal nyesel “ujar al “
“Bukkk” hantaman keras mendarat di pipi kiri ali terlihat dari sudut bibir ali percikan dara segar mengalir, namun ali tidak membalasnya ia hanya tersungkur dan terdiam .
Prilly masih menatap ali dan diam seribu bahasa air matanya terus mengalir, prilly sangat tidak menyangkah jika sahabatnya akan seperti itu ,
Al : inget urusan kita belum selesai dan gue jamin suatu saat loh bakal nyesel kalo loh tau yang sebenarnya,
Al membawa prilly pergi dan merangkulnya, ghina yang menatap al dan prilly pergi hanya tersenyum licik dan pura2 membantu ali yang tesungkur tadi