Trafalgar Law (1)

3.4K 278 10
                                    

PERINGATAN!!⚠️⚠️
Ada adegan lemon nya ya
Tapi mungkin di part 2 😁
-------------------

"Kapten! Aku menemukan sebuah pulau!"
Beruang kutub asal suku mink ini yang dapat berbicara seperti layaknya manusia biasa bernama Bepo, yang juga bagian dari kru heart pirates, memberitahukan kaptennya, Trafalgar D. Water Law bahwa ia menemukan sebuah pulau. Sang kapten pemakan buah iblis ope ope no mi ini memberi sinyal untuk mendarat di pulau tsb.

"Kapten, pulau ini terlihat damai sekali seperti pada umumnya. Di dalam kota sangat sepi. Tidak banyak toko yang buka." Sachi, salah satu kru Heart pirates, melaporkan kepada Law apa yang ia lihat.

Law hanya mengangguk dan berjalan menuju kota. Bepo, Sachi, dan juga Penguin mengikuti Law ke kota, sedangkan kru yang lain menjaga kapal, memeriksa kerusakan kapal, dan membeli beberapa kebutuhan untuk pergi ke tujuan selanjutnya.

Setelah Law dan kru nya menginjakkan kaki di kota, mereka disambut oleh seseorang perempuan cantik memakai A-line dress putih dibawah lutut bercorak ombak biru muda yang dengan sopan berbicara kepada mereka.

"Selamat datang di pulau Rabi. Nama saya y/n. Sepertinya kalian bukan berasal dari sini ya? Apa kalian tersesat? Atau sedang liburan? Kalau boleh tahu kalian siapa?" Tanya y/n dengan suara lembut dan senyum yang membuatnya semakin cantik.

Mata Law sedikit melebar dan diam sejenak. Ia baru pertama kali melihat seorang wanita secantik dia. Rambut putih lurus panjang, tubuh mungil, serta paras yang anggun bak bangsawan ini menarik perhatian sang kapten. Tak juga menjawab, Penguin menggantikan Law untuk menjawab pertanyaan gadis itu.

"Kami adalah bajak laut Heart. Namaku Penguin. Dia adalah Bepo, Sachi, dan juga kapten kita, Trafalgar Law. Kami kemari untuk mencari keperluan kami untuk ke pulau tujuan kami selanjutnya, pulau Wano."

Y/n membalas," ah begitu. Kalau begitu mari saya antar. Sebelum itu, kalian bilang kalian adalah bajak laut ya? Jika kalian nanti ditanya oleh penduduk lain, jangan beritahu kalian adalah bajak laut. Beritahu saja bahwa kalian sedang berlibur. Lalu kalian juga harus mengganti baju kalian."

"Memangnya kenapa?" Tanya Law.

"Tidak. Tempat ini adalah tempat peristirahatan angkatan laut karena dekat dengan markas. Dan banyak dari penduduk disini adalah pasukan angkatan laut. Selama kalian tidak memberitahu identitas kalian dan kalian tidak berbuat hal buruk, itu tidak masalah."

"Apa kau tidak takut dengan kami?" Tanya Law lagi.

Y/n hanya tersenyum manis kepada Law, membuat Law terpesona akan kecantikannya itu. "Aku rasa kalian adalah orang baik. Kalian juga datang kesini dengan tenang. Lagipula kalian ingin membeli sesuatu kan? Biasanya bajak laut yang kesini akan berteriak akan merampok dan berakhir ditangkap."

Law hanya mengangguk dan mengikuti y/n dari belakang untuk membeli keperluan mereka.

"Y/n ya, sepertinya kami butuh tempat peristirahatan. Mungkin berlibur sebentar disini tidak masalah." Law berbicara pada y/n.

"Maafkan saya, Law-san. Disini tidak ada tempat menginap. Apa anda berkenan untuk beristirahat di rumahku? Tempat tinggalku cukup besar."

"Apa bisa menampung 20 orang?"

"Bisa, Law-san. Kalau begitu, ayo ikuti saya."

Kru Law pun akhirnya menginap di rumah y/n. Rumah y/n memang sangat besar seperti villa namun modelnya terlihat sederhana. Mereka pun makan malam dari makanan yang mereka beli dan beristirahat.

Law dan y/n masih berada di ruang tengah menyesap teh rasa peach hangat buatan y/n.

"y/n ya, mengapa disini sepi sekali? Mengapa kau tinggal sendiri di rumah sebesar ini?" Law membuka percakapan.

"Memang di pulau Rabi ini hanya tempat peristirahatan saja. Yang tinggal menetap disini hanyalah pedagang dan aku. Para tentara hanya menginap di tempat yang sudah ditentukan oleh kaptennya."

"Kau? Maksudmu?"

Y/n terdiam sesaat menatap mata Law. Lalu menunduk, " tolong jangan bilang siapapun termasuk kru mu."

"Baiklah aku janji."

"Aku adalah bangsawan dari west blue. Aku kabur dari pulauku karena muak melihat bangsawan lain termasuk orangtuaku yang selalu hidup angkuh. Aku tidak mau seperti itu. Lalu Sengoku-san selaku teman baik ayahku menolongku kabur dan aku diberikan tempat tinggal disini."

"Begitu. Ternyata tidak semua bangsawan itu menjijikan."

"Dan tidak semua bajak laut itu kejam." Senyum y/n.

Law sekali lagi terpesona melihat y/n membuat pipinya panas.

"Law-san, aku mempunyai permintaan. Tetapi jika kau tidak mau tidak apa - apa."
Tiba - tiba y/n memasang wajah serius.

"Apa itu?"

"Kudengar, Sengoku-san dulu mempunyai anak angkat. Setahuku namanya adalah..."

"Corazon."

"Benar. Aku langsung tahu kau adalah orang yang berharga bagi Cora-san setelah mendengar kalian adalah bajak laut Hearts."

"Lalu?"

"Dua hari lagi, di dekat pelabuhan akan ada transaksi buah iblis antara pedagang gelap dan angkatan laut. Kudengar buah iblisnya adalah nagi - nagi no mi. Aku ingin mendapatkan buah itu untuk menjadi intel seperti Cora-san."

Law terdiam berpikir sejenak. " Baiklah. Apa ada permintaan lain?"

"Sebenarnya ada, Law san. Tapi-"

"Katakan saja. Anggaplah aku membayar biaya penginapan disini." Law yang peka terhadap y/n karena merasa tidak enak akan permintaannya menyakinkan y/n untuk memberitahunya.

"Terimakasih, Law-san. Kau sangat baik sekali."

"Tidak seperti yang kau pikirkan. Aku hanya membantu orang yang juga memberi keuntungan padaku"

"Baiklah. Ada beberapa warga disini yang sakit parah dan beberapa wanita hamil yang harus melahirkan. Namun disini tidak ada dokter sehingga persalinan mereka memakak alat apa adanya seperti pisau dapur. Apa kau bisa menyembuhkan mereka?"

Law kaget saat mendengar penjelasan y/n. "pisau dapur? Apa mereka gila? Banyak virus yang masih menempel walau sudah dicuci bersih. Alat medis harus terlebih dulu disterilkan. Jika tidak, berbahaya untuk bayi dan ibunya. Apa-apaan mereka?" Batin Law sedikit emosional.

Law menghembuskan nafasnya mengatur emosinya, "Baiklah. Ada lagi?"

Y/n terdiam mematung seperti ingin mengatakan sesuatu namun bibirnya tidak bisa bergerak dan suaranya tidak dapat keluar. Law melihat y/n yang seperti orang kebingungan hanya diam menunggu jawaban.

"I..itu, sepertinya sudah. Jika ada hal lain aku akan memberitahumu. Terimakasih atas bantuannya."

"Sebenarnya aku menyukaimu saat pertama kali melihatmu." Batin y/n.

"Ka, kalau begitu aku akan tidur duluan. Selamat malam, Law-san." Y/n yang bergegas menuju kamarnya ditahan oleh Law.

Law tiba - tiba memeluk y/n membuat y/n terkejut dan berusaha melepas diri.

"La,Law-san apa yang kau lakukan?" Wajah y/n memanas.

"Hanya memberikan perlindungan untukmu agar kau tidak mimpi buruk nanti. Selamat malam." Law melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada y/n.

"Kau mengejutkanku! Ka..kalau begitu terimakasih. Semoga kau juga bermimpi indah." Balas y/n dan langsung masuk ke kamar dengan jantung yang masih berdetak cepat.

Law tersenyum melihat y/n yang gugup seperti itu sangat lucu dimata Law. Law pun masuk ke kamarnya untuk beristirahat.

*****

YOSH LANGSUNG NEXT AJA KE PART 2 GAUSAH LAMA LAMA!

One Piece One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang