Trafalgar Law (2)

2.8K 248 85
                                    

Nungguin adegan lemon ya? ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Ha'i ha'i ini dia!
--------------

Keesokan paginya Law dan y/n pergi ke tempat2 penduduk untuk mengobati orang yang sakit dan wanita hamil. Mereka berdua seharian penuh mengobati para pasien yang mengantri sampai - sampai mereka lupa untuk makan. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

"Law-san, ini air minum untukmu. Terimakasih karena sudah membantuku.  Ayo kita makan malam, biar aku yang mentraktirmu. Kebetulan di dekat sini ada kedai yang lumayan enak."

Law mengangguk dan mengikuti y/n untuk keluar dari sebuah rumah yang y/n sewa untuk dijadikan rumah sakit sementara. Y/n melihat Law yang kelelahan merasa bersalah akan permintaannya itu. Law sadar akan tatapan y/n dan tersenyum kepada y/n.

"Tidak apa - apa. Tenagaku akan kembali setelah makan. Kau harus menraktirku yang banyak ya."

Y/n merasa Law berbeda hari ini. Ia terlihat tampan apalagi saat ia sedang serius mengobati pasien. Namun saat ia senyum, wajahnya terlihat lucu.

"Baiklah! Makan apapun yang kau mau sampai kenyang!" Seru y/n dengan semangat.

Selesai makan malam, mereka pulang ke rumah y/n dan beristirahat. Seperti kemarin, Law dan y/n yang paling terakhir tidur. Y/n membuatkan teh beraroma mint kali ini dan mereka sedang berada di balkon lantai dua.

"Maaf ya, Law-san. Seharusnya kau berlibur tetapi malah harus bekerja."

"Tidak apa-apa,-" Law menahan perkataannya sejenak, "asal bersamamu."

Y/n tersedak saat meminum tehnya karena perkataan dari Law.

"Uhuk uhuk.. mak..maksudmu?"

Law mendekat menghampiri y/n, dan menatap y/n dengan serius.

"Aku menyukaimu dari awal kita bertemu." Setelah Law menyatakan perasaannya, ia mencium y/n dengan lembut, mengalirkan semua perasaannya melewati ciuman yang ia berikan kepada y/n.

Y/n terbelalak kaget dan ingin melepaskan dirinya dari Law. Namun ia bimbang karena ia juga menyukai Law. Lalu y/n hanya menerima perlakuan Law dengan pasrah.

Merasa ia diberi lampu hijau, Law melanjutkan aktivitasnya pada y/n. Law melumat bibirnya, menautkan lidahnya dengan lidah y/n. Setelah 5 menit, Law turun menciumi leher y/n. Kaget dengan perbuatannya, y/n mendorong tubuh Law dan menghentikan aktivitasnya.

"Ma..maaf Law. Tidak hari ini." Y/n lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Law dan pergi tidur untuk misi esok hari.

Esok pagi

"Law-san, maaf atas kejadian kemarin. Terlalu cepat untukku." Y/n meminta maaf pada Law.

"Tak apa. Salahku yang tidak bisa menahan diri." Balas Law datar.

Y/n memegang lengan Law dan menatap Law dengan tatapan khawatir dan mengerucutkan bibir layaknya anak kecil yang merasa bersalah, "kau marah ya?"

"Y/n, jika kau memasang ekspresi seperti itu, aku tak jamin kita akan melanjutkan misi ini."

Y/n melepas tautannya kaget dan berakhir dengan rona merah di pipinya.

"Hey Sachi, sepertinya kapten dan y/n terlihat dekat."

"Benar Penguin. Kupikir hanya perasaanku saja."

"Mungkin kapten kita sedang jatuh cinta."

"Bepo, Penguin,Sachi. Jangan bergosip dipagi hari. Jangan membuat moodku jelek."

"Ha,ha'i kapten! Maafkan kami!"

Misi kali ini berhasil dilakukan oleh Law dan kru nya. Kini nagi-nagi no mi sudah berada di tangan Law. Kami pun pulang membawa buah itu.

One Piece One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang