{2} 🍶Dinding

4.5K 467 39
                                    

"Ngg.... Kaito...?" Punggung Shinichi sudah menabrak dinding kamar Kaito, dan Kaito masih terus maju mendekati Shinichi. Lalu aksi Kaito terhenti ketika wajahnya sudah dekat dengan wajah Shinichi.

"Mukamu mirip banget kayak aku ya" ungkap Kaito tersenyum serta memalingkan wajahnya.

"A-ah, iya! Hahaha..." kata Shinichi yg hanya tersenyum paksa. Lalu seketika suasana di kamar Kaito menjadi sepi, posisi Kaito dan Shinichi masih dalam posisi kabe-don.

"Kalau begitu... aku pulang duluan yak, selamat tinggal!" desak Shinichi yg buru-buru mengambil buku Sherlock Holmes-nya dan buku yg tadi diambil Kaito di rak atas.

Kaito yg otaknya masih loading hanya diam mematung seperti Shinichi tadi.

"Ngg, iyak, sampai jumpa" balas Kaito melambaikan tangannya dgn malas.

Punggung Shinichi sudah tidak nampak lagi di rumah Kaito, dan Kaito masih berdiam diri di kamarnya, otaknya masih loading.

.
.
.
.

SHINICHI POV / SUDUT PANDANG SHINICHI

Kali ini kita berfokus padaku, Kudo Shinichi! Yah, dan sekarang aku sedang berada di rumahku.

Semenjak kejadian kabe-don di rumah Kaito pikiranku jadi berantakan, mengganggu konsentrasiku saat belajar di sekolah maupun menyelesaikan kasus. Ini gk bagus sama sekali....

Sekarang aku sedang berada di kelas, tidak mendengarkan penjelasan wali kelas sama sekali.

"Sshh! Shinichi!"

"Hum?" Aku menoleh ke arah suara panggilan itu.

"Meski kita sudah putus, bukan berarti kita tidak berteman ya kan?" Tanya Ran yg menoleh ke belakang.

"I,iya(?)" Jawabku agak ragu.

"Kalau begitu bisa temani aku jalan-jalan di Miracle Land? Aku sudah mengajak Sonoko, tapi dia sibuk"

"Ndee, boleh aja. Emang ada apa?"

"Aku baru bertemu dgn Aoko kemarin malam saat ayahku dan inspektur Nakamori sedang rapat bersama, dan aku ingin mengajak dia berjalan-jalan bersama teman lelakinya" jelas Ran panjang lebar.

Aku melamun sebentar, lalu tersadar.

"A, Aoko?!" Tandasku sekali lagi.

"I-iya? Kamu kenapa kaget?" Bingung Ran memiringkan kepalanya.

"Ah, ie, bukan apa-apa"

Ran kembali mendengarkan wali kelas. Aku mulai stres dan pening ketika harus bertatap wajah dengan Kaito lagi, bukan berarti aku tidak mau bertemu Kaito.... Tapi aku bingung harus ngomong apa di depan Kaito nantinya.

.

Pelajaran sudah selesai, waktunya untuk pulang sekolah. Aku menunggu Ran yg sedang bersiap-siap untuk pulang. Ia membenarkan sepatunya, lalu pergi menyusul ku yg sudah agak jauh darinya.

"Kamu mau pergi bersamaku kan?" Tanya Ran yg masih membahas hal tadi saat pelajaran.

"Iya, aku ikut kok" jawabku singkat. Aku nggak mau basa-basi sama mantan:'v

Sambil berjalan, aku dan Ran kembali seperti sahabat yg dulu. Kami berbincang tanpa ada rasa canggung sama sekali, semua kembali normal seperti biasa.

Tapi aku bingung.

Kayaknya ada yg kurang, tapi apa ya?

Entah apa itu, tapi yg pasti aku tidak perlu memikirkannya.

Toh, itu tidak penting kan?

.

"Shinichi, aku duluan ya" salam Ran memasuki rumahnya.

"Ya" balasku singkat, lalu kembali menuju rumahku.

.
.
.
.

TBC
__________________________________

Owkee aku makin gk niat :'v tapi ini masih lanjut kok, santai aja wahai manusia bobrok :'vvv

✅🍀Lucky! || END || KaiShin || Shounen Ai || Detective Conan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang