"Shinichi! Ayo cepatlah!!!" Panggil Ran yg menungguku di depan rumahku.
"Iyaa..!!!! Aku segera kesana!!" Balasku cepat-cepat mengunci rumahku.
"Ayolah, cepat sedikit!" Teriak Ran yg mulai mengoceh.
Huh, Untung aku sudah putus dengannya -_-
Aku segera menghampiri Ran, lalu berjalan bersamanya menuju stasiun Beika.
.
.
.
.
."Hey Ahoko!!!" panggil Kaito dari gerbang masuk Miracle Land.
"Kaito!!!!" balas Aoko yg barusan sampai ke Miracle Land.
"Kamu lama sekali, harusnya kamu bisa bangun sendiri" hardik Kaito menyentil dahi Aoko.
"Ishh, terserah aku dong, lagipula ngapain kamu nungguin? Aku bisa masuk sendiri" sindir Aoko memalingkam wajah.
Kaito yg mendengarnya agak sakit hati, dia lupa bahwa Aoko bukanlah pacarnya lagi.
"Gommen" kata Kaito singkat. "Mau masuk sekarang?"
"Ndee" jawab Aoko menuju loket tiket Miracle Land.
.
"Akhirnya sudah sampai!" seru Ran tersenyum lebar.
"Hmm" aku hanya diam tidak terlalu memperdulikan apa yg dikatakan Ran.
"Nah, sekarang kita tanya Aoko dimana" kata Ran menelpon Aoko.
"Halo Ran? Kamu dimana??" tanya Aoko di telpon.
"Aku lagi di depan gerbang, kamu sudah masuk ya? Kalau sudah masuk kumpul di pintu masuk ya" pinta Ran menutup telponnya.
AUTHOR POV / SUDUT PANDANG AUTHOR
Shinichi dan Ran sudah selesai membayar tiket masuk Miracle Land. Setelah membayar, Shinichi dan Ran bertemu Kaito dan Aoko di depan pintu masuk. Saat ini pikiran Shinichi mulai canggung dan bingung mau ngomong apa, Kaito pun juga begitu.
"Ara, Aoko!! Senang bertemu denganmu!" seru Ran tersenyum lebar.
"Iya, aku pun begitu! Senang bertemu denganmu!" seru Aoko juga tersenyum lebar.
Ran menarik pelan tangan Shinichi, lalu mengarahkannya ke Aoko.
"Dia Kudo Shinichi, detektif yg kamu sukai itu lho!" kata Ran tersenyum.
"Benarkah? Wah, maaf sudah merepotkan mu, hehe" Aoko menjabat tangan Shinichi serta tersenyum lebar.
Lalu Aoko menarik pelan tangan Kaito, lalu mengarahkannya ke Ran.
"Nee Bakaito! Ayo salaman dengan Ran!" pinta Aoko ke Kaito.
"Ya, senang berkenalan denganmu" sapa Kaito menjabat tangan Ran, sambil menimbulkan aura kesal di dalam dirinya.
Ran mengangguk dan tersenyum, lalu Ran menarik pelan tangan Shinichi lagi dan mengarahkannya ke Kaito.
"Ayo salaman!" ujar Ran ke Shinichi.
Dan disinilah kecanggungan dimulai. Shinichi menjabat tangan Kaito, lalu entah kenapa bibirnya tiba-tiba tertutup rapat. Kaito juga mengalami hal yg sama, sampai-sampai Ran dan Aoko bingung dgn tingkah laku mereka.
"Nee, ada apa?" tanya Ran ke arah Shinichi.
Shinichi ingin sekali menjawab pertanyaan Ran, tapi dia ragu dan tangan kanannya masih menggenggam tangan Kaito.
"T-tidak! Kami berdua pernah bertemu!" jawab Kaito yg memecahkan keheningan.
"Hm? Benarkah? Kau tidak pernah memberitahuku, Shinichi?" Ran bingung dengan keadaan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅🍀Lucky! || END || KaiShin || Shounen Ai || Detective Conan Indonesia
Fiksi PenggemarSetelah Shinichi putus dengan Ran, semua hidupnya menjadi membosankan tanpa adanya petualangan atau suara tertawa dari Ran. Agar bisa cepat move on, Shinichi yg awalnya iseng mengecek kontaknya pun menemukan kontak nomer telepon Kaito Kid, karna mer...