lil bit

333 66 20
                                    

"Kenapa kau melamarku?" Wonwoo bertanya kepada Mingyu.

Kini mereka berada di kerajaan Tianus untuk membicarakan pertunangan mereka. ―Ayah Wonwoo, sang Raja Jeon tentu saja langsung menerimanya setelah melihat banyak keuntungan yang ia dapat kalau anaknya menikah dengan pangeran dari kerajaan Kint.

Apalagi anaknya tidak akan menjadi selir melainkan akan langsung menjadi permaisuri.

Mingyu menoleh dan menatap Wonwoo, "You know I love you in a first place. Why you ask?"

Wonwoo memicingkan matanya, "Tapi kau tau aku sudah bertunangan!―"

Wonwoo memainkan gelas wine ditangannya ―tersenyum sekilas memotong ucapan Wonwoo, "Dan kau pernah berkata, kalau kau menikah itu pasti hanya untuk kepentingan politik 'kan? Apa aku salah?"

Napas Wonwoo tercekat, matanya memerah, "Kau sama saja dengan yang lainnya."

Wonwoo berlalu sembari mengusap matanya kasar. Mingyu menatap kepergian Wonwoo dan menghela napas.

Tap

Tap

Tap

Mingyu menoleh kearah suara langkah kaki itu, Raja Wang beserta beberapa pengawalnya berjalan kearahnya.

"Lama tidak berjumpa, pangeran Kint." Raja Wang ―Wang Ka Yee menyapa.

Mingyu tersenyum, "Sebuah kehormatan bagiku bisa bertemu anda disini."

Ka Yee tertawa, "Ada perlu apa anda ke kerajaan Tianus, kalau boleh tau?"

Mingyu menyerinyai, "Ah, saya akan melamar pangeran Wonwoo."

Ka Yee mengeraskan rahangnya, "Dari ke 3 saudara yang ia punya, kenapa anda tidak melamar mereka dan malah mengambil milik saya?"

"Daripada Wonwoo menjadi selir, bukan 'kah lebih baik kalau ia menjadi permaisuri sah dari seorang pangeran sepertiku?"

Ka Yee tertawa sarkas, "Apa kau baru saja menantangku?"

Mingyu menggeleng santai, "Kerajaan Kint suka kedamaian ―dan sebagai pangeran dari kerajaan Kint, tentu saja aku mematuhi peraturan tak tertulis itu."

Ka Yee berdecak dan berjalan meninggalkan Mingyu―

"Lagipula, Raja Jeon menerima lamaranku ―anda tidak berhak atasnya lagi." langkah Ka Yee terhenti mendengar ucapan Mingyu.

Ka Yee berbalik, "Kau pikir aku akan menyerah begitu saja? Lagipula sangat menyayangkan kalau aku tidak dapat melihat tubuh Wonwoo."

Mingyu menatap Ka Yee tajam, "Aku tidak tau kalau kau memiliki pemikiran serendah itu."

Ka Yee berdecak, "Aku tidak rendahan. Tetapi kau dan kerajaanmu itu yang terlalu kolot."

Mingyu sudah akan memukul Raja Wang kalau saja sang Ayah tidak menahannya,

"Saya harap anda tidak merendahkan kerajaan saya lagi, Raja Wang. Anda pasti tau resiko yang akan anda terima." Raja Kint menepuk bahu Ka Yee dan berlalu dari hadapannya sembari menarik lengan Mingyu.

"Kenapa Ayah menahanku? Aku tidak suka dengan sikapnya yang seperti itu. Dia sudah merendahkan kerajaan dan orang yang ku sayang."

Raja Kint memutar bolamata malas, "Dan kau ingin besok pagi namamu menjadi perbincangan seluruh negri? 'pangeran Kint memukul raja Wang karena merebutkan pangeran Wonwoo'?"

Mingyu menghela napas dan terdiam. Resikonya sangat besar kalau ia memukul Raja Wang ―bisa saja akan terjadi peperangan.

"Bagaimana dengan Jungwoo?" Raja Kint bertanya. Masalah Jungwoo bertengkar dengan pangeran Huang sudah terdengar ketelinga Ratu dan Raja.

ᴷⁿᵒʷⁿ ᵁⁿᵏⁿᵒʷⁿˢ ᴾʳᶦⁿᶜᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang