perbincangan

302 63 21
                                    

"Ayah, aku ingin melamar pangeran Jungwoo dari kerajaan Kint." Yukhei menghampiri Ayahnya yang kini sedang berada di ruangannya.

Raja Huang berhenti membaca dokumen dan menyerit, "Jungwoo? Setau Ayah kerajaan Kint hanya memiliki dua pangeran yang bernama Doyoung dan Mingyu?"

Yukhei berdehem canggung, "Jungwoo juga bagian dari kerajaan Kint, Ayah. Mungkin.. Ayah bisa menanyakannya nanti ketika kita ke kerajaan Kint."

Raja mengangguk, "Siapkan mobil, kita ke kerajaan Kint sekarang."

Yukhei beserta Raja dan Ratu Huang disambut dengan ramah oleh kerajaan Kint. Mereka kini berada diruang pertemuan yang berada di kerajaan Kint.

"Ada apa kerajan Huanaita datang ke kerajaan kami? Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami." Raja Kint tersenyum hangat.

Raja Huang berdehem, "Saya dengar, anda memiliki anak bungsu bernama Jungwoo?"

Junmyeon dan Joohyun tercekat, "Ah.. darimana anda mendapat informasi itu?" Raja Huang pun menatap Yukhei yang berada disebelahnya.

Junmyeon menatap Yukhei sebentar lalu menghela napas, "Ya, kami memiliki anak bernama Jungwoo. Ia kurang suka disorot dan memilih untuk tidak dipublikasikan sebagai pangeran."

Ratu Huang mengangguk singkat, "Kedatangan kami kesini karena anak saya ingin melamar Jungwoo."

"Apa pangeran Yukhei memiliki hubungan baik dengan Jungwoo?" ujar Joohyun. Ia ingin anaknya mendapatkan yang terbaik.

Yukhei mengangguk singkat, "Kemarin kami baru saja berbaikan. Maafkan saya karena sempat membuat kekacauan."

Junmyeon mengibaskan tangannya, "Santai saja. Saya sangat paham masalah anak muda. Tapi apa kau sudah yakin untuk melamar anakku? Kalian masih terlalu belia untuk menikah."

"Saya memang masih berumur 19 tahun. Tapi saya sangat yakin untuk melamar Jungwoo, saya siap dengan semua resiko yang akan saya hadapi kedepannya. Lagipula, kalau Jungwoo belum siap, kami bisa seperti pangeran Doyoung yang menunda pernikahan hingga siap." Yukhei berujar yakin.

Raja dan Ratu tersenyum bangga, "Panggilkan Jungwoo kemari." ujar Junmyeon.

Jungwoo datang dengan terburu-buru begitu sang pelayan mengetuk pintu kamarnya dan berkata bahwa ada seseorang yang melamarnya― siapa yang tidak terkejut, huh?

Jungwoo membungkuk hormat begitu sampai ditempat pertemuan. Ia melihat Yukhei yang sedang tersenyum disana.

Bagaimana pria itu bisa tersenyum dengan santai sedangkan ia sangat panik sekarang?

"Ini yang bernama Jungwoo?" ujar Ratu Huang dengan senyuman, "Sangat manis, sama seperti Ratu Kint."

Ratu dan Raja Kint mengangguk tersenyum senang, "Perkenalkan dirimu, Jungwoo."

Jungwoo membungkuk sekali lagi, "Saya Kim Jungwoo, putra ketiga dari Ratu dan Raja Kint."

Raja Huang mengibaskan tangannya santai, "Santai Jungwoo, anggap kami keluargamu juga. Duduklah."

Jungwoo hanya terkekeh canggung dan duduk disebelah Yukhei. Ia menyikut Yukhei dan berbisik, "Apa yang kau lakukan, huh?"

Yukhei terkekeh, "Sudahku bilang aku tidak pernah bermain dengan kata-kataku."

Jungwoo mendelik, "Tapi ini baru seminggu sejak hari itu!―"

"Ekhem, jadi..?" deheman Raja Huang membuat Jungwoo dan Yukhei kembali memperhatikan perbincangan Ayah dan Ibunya.

Mereka sepakat untuk bertunangan dulu sebelum menikah― lagipula, kerajaan Kint masih memiliki tugas untuk mempublikasikan anaknya kehadapan masyarakat.

ᴷⁿᵒʷⁿ ᵁⁿᵏⁿᵒʷⁿˢ ᴾʳᶦⁿᶜᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang