Rumah

12 1 0
                                    

Huftt..
Hembusan nafasku
Terasa sangat berat
Langkahku amat gontai

Irama dan melodi
Amat sangat menyesakan

Maka kudiam serta menuli
Tak lama aku mendengar
Dan merasakan yang sebenarnya
Sungguh namaku disebut dengan makna

Di dalam kegelapan ini
Aku mengunci diri
Sampai cahaya terang
Memeluku dengan erat

Yaa, perlahan aku buka mata
Ku hapus air mata dengan kasar
Bangkit berdiri dan berlari kencang
Membuka pintu cakrawala

Setelah terbuka
Tak sedikit yang menyadari
Keberadaaan diriku disana
Namun adapula yang menoleh

Dengan tatapan penasaran
Dengan tatapan iri dan rendah
Dan adapun menatap dengan tulus
Aku tak peduli lagi itu

Sungguh, sekedar info ada trauma dibenaku
Sungguh, ini bukan kehendaku

Ah jangan bahas itu menyesakan.

Kali ini tatapanku tertuju
Pada segerombolan mereka
Yang kesebut rumah
Menatap diriku dengan suka cita

Ku hampiri dengan tergesa
Ku peluk erat mereka
Kurasakan tiap tiap bait
Lebih indah dari sekedar puisi

Aku pulang dengan apa yang kudamba
Rumah yang tak pernah berhianat padaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Titis BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang